Berat badan anak adalah topik sensitif bagi banyak ibu. Apakah Moms juga merasa begitu? Banyak ibu yang risau karena merasa berat badan anaknya tidak ideal. Namun, tahukah Moms, banyak ibu sebenarnya mengkhawatirkan berat badan balitanya hanya karena komentar orang lain, bukan karena berat badan anaknya betulan kurang. Hal ini karena asumsi di masyarakat bahwa balita yang sehat adalah yang berpipi tembem dan bertubuh gempal. Padahal, tidak semua anak harus berada di kurva tengah lho, Moms. 

Sebelum larut dalam kegelisahan karena komentar orang sekitar, sebaiknya Moms memetakan terlebih dahulu kurva pertumbuhan si Kecil selama ini dan melihat trennya, juga memperhatikan indeks massa tubuhnya jika dibandingkan dengan tinggi badannya.

Nah, jika setelah memetakan pertumbuhan si Kecil kemudian Moms menyadari memang ada perpindahan tren kurva yang mengkhawatirkan, sebaiknya Moms berkonsultasi dengan dokter anak yang merawat si Kecil agar dicari tahu akar penyebabnya. Kalau ternyata akarnya adalah karena kurangnya kalori harian yang dikonsumsi si Kecil, Moms bisa mencoba menawarkan makanan-makanan tinggi kalori, seperti yang ada di dalam daftar makanan penambah berat badan balita berikut ini: 

Untuk mendapatkan berat badan yang ideal, tidak cukup hanya dengan mengonsumsi makanan penambah berat badan balita, Moms. Si Kecil juga harus memiliki rutinitas dan jadwal makan yang teratur. Targetkan si Kecil untuk makan besar 3 kali dalam sehari dan 2 kali camilan. 

Untuk camilan pilihlah yang berkalori tinggi seperti yang ada di daftar di atas. Walaupun Moms frustasi dengan BB si Kecil yang seret, jangan sampai memaksanya untuk makan atau menjadikan makanan manis sebagai hadiah telah menghabiskan isi piringnya ya, Moms. Buat suasana makan menjadi semenyenangkan mungkin dan berikan kepercayaan pada si Kecil untuk menentukan seberapa banyak yang dimakannya. Salam dari sesama pejuang BB anak, Moms! Semangat!