Naik pesawat terkesan mahal. Padahal, jika membeli tiket jauh-jauh hari, bepergian dengan pesawat merupakan cara pintar di tengah waktu libur panjang, seperti libur Lebaran tahun ini. Moms dan keluarga bisa tiba dengan cepat, dan tidak terjebak macet yang bisa berlangsung berjam-jam.

Namun, dengan tempat duduk pesawat yang sempit dan ruang tunggu yang sibuk, terbang belum tentu menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi si Kecil. Belum lagi, tekanan udara di pesawat yang mungkin membuat si Kecil tidak nyaman. 

Membawa si Kecil naik pesawat perlu persiapan, Moms karena si Kecil bisa menjadi ketakutan dan tersiksa. Atau sebaliknya, si Kecil terlalu bersemangat, super ingin tahu dan tidak bisa diam. Padahal, selama di pesawat, Moms termasuk si Kecil juga diharuskan hanya diam di tempat duduk dan memakai safety belt. 

Bagaimana cara agar balita Kecil ini bisa bepergian  pesawat dengan lancar dan membuat semuanya bahagia? Coba simak tip berikut ini:

Pilih penerbangan pagi hari

Ini cara terbaik untuk menghindari menghindari delayed atau penundaan waktu keberangkatan. Di pagi hari pun ruang tunggu belum terlalu ramai.  Jika memungkinkan, hindari penerbangan dengan transit yang lama atau koneksi larut malam.

Kelas ekonomi vs bisnis

Bila si Kecil tipikal anteng, memilih kelas bisnis bisa membuatnya lebih nyaman. Apalagi ruang duduk lebih luas. Tapi, jika  si Kecil model anak yang berisik dan lincah, mungkin, sebaiknya di kelas ekonomi. Di kelas ini para penumpang lebih memahami polah si Kecil dibandingkan penumpang bisnis. Mereka kan bayar mahal untuk kenyamanan. Mereka bisa bersikap julid kepada Moms dan si Kecil nantinya. 

Bicarakan tentang perjalanan di pesawat

Si Kecil perlu diberikan bayangan tentang pengalaman bepergian dengan pesawat. Jika sulit membicarakan, Moms bisa sama-sama menonton film tentang pengalaman naik pesawat  yang banyak di Youtube. Tontonlah sambil membahas seluruh pengalaman penerbangan, mulai dari check-in bagasi dan tiket hingga etiket dan keselamatan di dalam pesawat.

Pakaian dan sepatu nyaman

Pakaikan si Kecil baju dan celana yang nyaman, sebaiknya tanpa kancing dan risleting, sehingga mudah saat membawanya ke kamar mandi, atau mengganti baju bila muntah. Pakaikan juga jaket atau cardigan hangat, karena suhu di ruang tunggu dan dalam pesawat bisa terasa dingin.  Untuk sepatu, hindarkan sepatu tali sebisa mungkin.

Bawa kejutan

Bawa beberapa kado. Isinya bisa makanan atau mainan kecil. Keluarkan di saat si kecil susah dibujuk agar bertahan di tempat duduk, atau sewaktu dia menangis. Ini bisa menjadi pengalih yang berdaya tarik bagi si Kecil.

Bawa stroller kecil

Melewati bandara tanpa kereta dorong memang berat bagi orang tua. Tapi bawa stroller paling praktis dan mudah dilipat ya Moms…

Bawa makanan dan mainan favorit anak

Tapi bawa secukupnya saja, Moms. Khususnya mainan cukup bawa satu atau dua agar tidak repot membawanya.  Bila hilang atau tercecer, bisa jadi kerepotan baru lagi dari Moms untuk mencarinya. 

Untuk makanan, Moms perlu juga siapkan. Karena pilihan makanan di pesawat terbatas, dan belum tentu si Kecil menyukainya.  

Siapkan anak terhadap tekanan udara

Jika si Kecil baru saja mengalami infeksi telinga atau pilek, dapatkan persetujuan dokter sebelum terbang. Perubahan tekanan udara kabin dapat menyebabkan rasa sakit. Juga, berikan si Kecil minum segera setelah lepas landas, dan selama 30 hingga 45 menit terakhir sebelum turun. Menelan membantu mengurangi tekanan, dan memberikan manfaat hidrasi tambahan.

Tunjukkan penghargaan pada awak kabin

Moms bekerja keras membuat si Kecil nyaman, begitu pula para pramugari dan pramugara pesawat. Terlebih di musim liburan. Di saat harusnya bersantai bersama keluarga dan teman-teman, mereka justru harus bekerja lebih keras jauh dari keluarga. Berikan setidaknya senyuman dan menjawab sapa mereka dengan ramah. Ajak juga si Kecil berlaku sama.  Ini akan sangat dihargai dan membuat mereka mengingat dan memerhatikan Moms dan Si kecil. Siapa tahu juga diberikan minuman atau souvenir gratis.

Tempatkan si Kecil jauh dari lorong

Kursi lorong bisa berbahaya bagi balita. Saat awak pesawat menawarkan  makanan dan minuman lewat, tangan-tangan kecilnya bisa menjangkau  air atau kopi panas.

Waspadalah terhadap kuman

Saat terbang dengan balita, bersihkan semuanya. Jangan biarkan ia berjalan tanpa alas kaki, apalagi main dan bergulingan di ruang tunggu misalnya. Ratusan orang lalu lalng di sini.

Jangan ikut emosianal

Saat si Kecil berisik atau rewel pasti ada saja penumpang lain yang menatap tajam ke arah Moms atau bahkan sedikit ngomel. Ya, terima saja. Yang penting, Moms dan Dads memang ada usaha untuk menenangkan si Kecil. Penumpang lain akan memahaminya, kok.  Pokoknya jangan terpancing membalas tajam. Fokus saja untuk menenangkan anak. 

Have a nice flight untuk Moms dan keluarga …

^IK