Memberi stimulasi yang tepat adalah salah satu cara memaksimalkan kemampuan motorik anak.
Saat bayi lahir, kepalanya masih goyah dan butuh bantuan Anda untuk menopangnya. Seiring bertambahnya usia, kemampuan motoriknya berkembang. Kemampuan motorik pertama bayi yang paling mudah dikenali adalah pertumbuhan otot pada bagian kepala mereka. Ketika bayi berusia 9 bulan, mereka sudah mampu duduk tanpa bantuan, merangkak dengan tangan dan lutut, mulai belajar berjalan dengan bantuan Anda, dan lainnya.
Ragam aktivitas kembangkan kemampuan motorik anak
Anda tetap dapat membantu anak lebih mengembangkan kemampuan motorik mereka, dengan melakukan beberapa kegiatan :
1. Bermain dengan kotak kardus
Aktivitas ini sederhana hanya memanfaatkan kardus besar tak terpakai. Masukkan beberapa mainan ke dalam kardus dan ajak anak untuk mengambilnya satu per satu. Atau, minta anak untuk memukul-mukul kardus seperti memukul drum, sambil bernyanyi.
2. Bermain kontainer
Masukkan wadah atau kontainer berbeda ukuran ke dalam boks yang lebih besar. Jadikan sebagai blok bangunan. Tumpuk lalu jatuhkan boks, lalu susun lagi. Ajak anak menjatuhkan boks yang tersusun. Minta anak untuk memasukkan beberapa mainan ke dalam boks, berdasarkan warna, bentuk hewan, atau mainan lainnya.
3. Bermain terowongan
Pertimbangkan membeli terowongan untuk bermain yang memang dirancang untuk anak yang sedang belajar merangkak. Pilih yang transparan, penuh warna, dan jendela yang tidak menakutkan anak. Semangati anak untuk melewati terowongan dan ajak untuk balapan keluar dari terowongan.
4. Ajak bermain saat mandi
Pilih rangkaian mainan untuk mandi yang menyenangkan misalnya deretan bebek atau hewan lainnya. Mandi sambil bernyanyi, bermain hujan-hujanan, air mancur, akan menyenangkan anak.
Sebetulnya banyak aktivitas untuk merangsang kemampuan motorik kasar yang dapat dilakukanan sesuai usianya. Konsultasikan pada dokter anak untuk mencari berbagai aktivitas lainnya.