Meskipun baby walker terlihat sederhana dan menyenangkan, faktanya dapat menyebabkan bayi cedera

Baby walker merupakan alat yang dirancang untuk memberikan kemudahan gerakan pada bayi saat mereka belajar berjalan. Namun, American Academy of Pediatrics menganjurkan agar orang tua untuk tidak menggunakan baby walker karena dapat menyebabkan cedera pada anak

Beberapa orang tua percaya bahwa penggunaan baby walker bermanfaat untuk bayinya, dan membantu anak belajar berjalan. Selain itu, penggunaan baby walker lebih praktis sehingga membuat orang tua tidak perlu memegang bayinya yang sedang belajar berjalan.

Bahaya pemakaian baby walker:

Beberapa hal berikut perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan baby walker pada bayi.

Baby walker meningkatkan kemungkinan cedera

Baby walker dapat bergerak sangat cepat, sehingga terkadang gerakannya sulit dihentikan oleh orang tua. Selain itu, penggunaan baby walker membuat anak lebih tinggi sehingga dapat menjangkau barang-barang di sekitarnya. Antara tahun 1990 dan 1994, rata-rata terjadi 23.000 cedera akibat penggunaan baby walker setiap tahun, dan sebagian besar cedera yang dialami adalah trauma kepala.

Cedera lainnya yang dapat terjadi termasuk: luka bakar dan keracunan (karena bayi masuk ke area bahaya), jari tangan atau kaki terjepit, tenggelam karena jatuh ke toilet atau kolam renang, terjungkal dari tangga, dapat memegang kabel listrik, bergerak cepat ke kompor, dapat meraih minuman panas, dan lainnya. 

Baby walker menunda perkembangan mental dan motorik

Satu penelitian menunjukkan bayi yang menggunakan baby walker berjalan lebih lambat dari mereka yang tidak menggunakan alat bantu jalan karena penggunaanya cenderung membuat anak malas berjalan

Baby walker menghambat perkembangan otot

Penggunaan baby walker menghambat perkembangan otot-otot yang diperlukan bayi untuk berjalan sendiri. Ketika bayi berada dalam baby walker, perkembangan otot perut saat bayi mencoba duduk, merangkak atau berdiri tidak terjadi. Padahal perkembangan otot diperlukan untuk mempersiapkan tubuh bayi saat berjalan nantinya.

Daripada menggunakan baby walker, sebaiknya orang tua  menggelar selimut atau karpet di lantai. Biarkan bayi merangkak, dan berikan bantuan saat dia berdiri dan tuntun beberapa langkah.