Terus-terusan berada di rumah akibat pandemi tak serta-merta membuat tugas dan pekerjaan Moms berkurang. Mulai dari pekerjaan rumah tangga, hingga mendampingi si Kecil mengikuti kelas online. 

Kebijakan school from home atau belajar jarak jauh bagi siswa dari berbagai tingkat akademik, ditetapkan pemerintah untuk meminimalisasi transmisi virus Covid-19. Namun, seperti halnya kegiatan lain, sekolah dari rumah menemui banyak tantangan.

Tak sedikit Moms yang merasa kewalahan dalam membagi waktu dan perhatian antara pekerjaan lain dengan mendampingi si Kecil belajar melalui gadget, belum lagi mengawasi si Kecil agar tidak tergoda membuka aplikasi games saat belajar. Menatap layar gadget terlalu lama dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan penglihatan kabur, mata kering dan perih.

Pembelajaran jarak jauh ibarat pisau bermata dua, Moms. Di satu sisi, ini merupakan satu-satunya cara siswa dan guru tetap melangsungkan belajar-mengajar di situasi pandemi. Sementara di sisi lain, data dari National Institutes of Health (NIH) menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu lebih dari dua jam sehari di depan layar gadget dan televisi, memiliki skor yang lebih rendah pada tes bahasa dan berpikir. 

Beberapa anak dengan waktu lebih dari tujuh jam di depan layar juga mengalami penipisan korteks otak, yaitu bagian yang terkait dengan berpikir kritis dan penalaran.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis rekomendasi penggunaan gadget si Kecil selama pembelajaran jarak jauh untuk mencegah risiko berbahaya yang ditimbulkan kebiasaan menatap layar, Moms. 

Anak usia 1 – 3 tahun

Anak pada rentang usia prasekolah ini dianjurkan untuk beraktivitas fisik yang bervariasi setidaknya selama 180 menit, Moms. Sebaiknya Moms juga tidak menahan si kecil lebih dari satu jam pada kegiatan tertentu, misalnya kursi atau kereta bayi. Untuk screen-time, anak yang berusia 1 – 2 tahun tidak dianjurkan untuk menonton TV, video, komputer, dan gadget sama sekali, sementara screen time anak yang berusia 2 – 3 tahun tidak lebih dari satu jam.

Anak usia 3 – 6 tahun

Anak dengan usia 3 – 6 tahun juga melihat layar tidak lebih dari satu jam, semakin sedikit, semakin baik.

Anak usia 6 – 12 tahun

Sebaiknya, anak usia sekolah dasar yang melakukan pembelajaran jarak jauh dibatasi screen-time tidak lebih dari 60 – 90 menit, Moms. Hal ini juga sebaiknya diketahui oleh guru dan pihak sekolah agar tidak memberikan kelas yang terlalu lama. Selain itu, penting pula bagi Moms untuk menyeimbangkan screen time dan aktivitas lainnya, dan memastikan screen time tidak menggantikan waktu tidur, aktivitas fisik, dan kegiatan penting lainnya.

Anak usia 12 – 18 tahun

Anak sekolah dengan usia 12 – 18 tahun dengan beban pelajaran yang lebih banyak pun sebaiknya tetap dibatasi screen time tidak lebih dari dua jam ya, Moms. Pada usia ini anak sudah mengerti konsep keseimbangan waktu, sehingga Moms dapat membantu mereka untuk mengelola screen time yang sesuai dengan jadwal mereka sendiri.