Libur telah tiba! Sebentar lagi, anak-anak akan libur sekolah. Musim penghujan yang sudah mulai mereda juga akan membuat liburan akan semakin seru. 

Nah, untuk mengisi liburan ini, coba deh ajak si Kecil untuk berdekatan dengan alam. Apalagi, jika si Kecil Moms sudah masuk usia sekolah. Pasti seru melihat mereka membawa ransel sendiri untuk jelajah alam. Berikut beberapa ide agar jelajah alam itu menjadi seru bagi anak-anak: 

Berkemah satu malam

Biar makin seru, tinggalkan barang elektronik di rumah. Untuk jaga-jaga, boleh saja Moms atau Dads membawa gadget. Tapi gunakan hanya untuk memandu perjalanan, misalnya memantau arah dan lalu lintas perjalanan lewat google maps. Sebagai gantinya, ambil beberapa kertas dan pensil untuk menggambar dan menulis, atau buku cerita. Jangan lupa camilan kesukaaan si Kecil ya, Moms.  

Jika Moms dan Dads termasuk bukan orang tua petualang, cobalah pilih area kemah kategori glamping. Di kemah semacam ini tidak perlu pusing untuk memikirkan mendirikan kemah atau soal ke toilet. Karena, ini akan sediakan oleh pemilik area glamping

Di alam bebas, Moms dan keluarga bisa berlari dan melompat, berenang sambil berburu ikan kecil-kecil. Saat malam, bisa begadang sambil  melihat bintang. Jangan lupa keluarkan coklat panas dan camilan peneman. Beberapa area glamping atau kemping ada pula yang memberikan fasiltas barbeque. Di pagi hari, Moms bisa membangunkan si Kecil untuk melihat indahnya pagi di tengah alam. Ajaklah ia hiking untuk menghirup udara segar. 

Jelajah sambil belajar

Apakah Moms melihat si Kecil memiliki kertetarikan si Kecil pada alam? Misalnya saat ia menonton televisi, youtube-nya atau buku bacaannya.  Keterarikan ini bisa tentang serangga, hewan, bunga, pepohonan atau suangai. 

Nah, sekarang bawalah si kecil ke alam nyata dari jelajah buku dan layarnya itu. Ajak dia untuk mengenal secara langsung alam yang menarik hatinya.  Jika alam itu tidak seindah foto atau video yang dilihat si Kecil, Moms jangan ikut-ikutan menggerutu kesal. Misalnya karena, pada batu-batu air terjun yang didatangi itu banya coretan atau ada berserakan sampah botol plastik. 

Justru di saat ini Moms bisa mengajarkan bahwa inilah bukti bahwa alam itu bisa berubah, bisa rusak, jika tidak ada yang membantu menjaganya. Moms bisa sekalian mengajarkannya untuk membantu kelestarian alam, seperti mengajak si Kecil  memungut botol plastik dan membuang pada tempatnya, tidak mencoret apapun karena terbukti merusak keindahan. Walaupun agak mengecewakan, tetap ajak si Kecil menikmati alam ya Moms…

Ikuti trip perjalanan

Dulu tur perjalanan itu hanya untuk rombongan besar. Tapi, sekarang banyak penyelenggara open trip yang bisa diiikuti keluarga kecil Moms. Cara ini juga menjadi solusi, jika Moms tidak memiliki kendaraan. Atau, Dads kurang berani untuk menempuh perjalanan yang jauh atau jalan yang agak ‘menantang’. 

Dalam grup seperti ini, meskipun awalnya tidak saling kenal, tapi setidaknya para peserta memiliki minat yang sama yang akan menyatukan. 

Bawa Teman!

Anak-anak senang pergi bersama orangtuanya. Namun, akan lebih seru bagi anak-anak Moms jika melibatkan teman-temannya juga. Bila Moms dan Dads sudah terbiasa mengajak si Kecil bertualang di alam, sesekali ajak juga beberapa teman si Kecil. Katakan kepada si Kecil hanya mengajak 1 atau dua temannya, karena tidak mudah mengawasi anak-anak, apalagi saat mereka dipenuhi euforia di alam bebas. 

Acara pun bisa lebih seru jika orangtua dari teman si Kecil bisa bergabung. Orangtua bisa mengawasi anaknya masing-masing. Namun, untuk perjalanan pertama ini sebaiknya pilih area bertualang yang mudah diakses.  Karena, Moms belum mengenal teman si Kecil dan keluarganya penyuka alam seperti apa. 

Bagikan garis besar rencana perjalanan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Tawarkan bantuan untuk mengemas atau meminjamkan beberapa barang yang dibutuhkan untuk petualangan luar ruang ini. Untuk pembiayaan, ini bisa dilakukan co-sharing. Kemukan biaya yang akan diperlukan. Terbuka saja. Tidak perlu segan. Biar sama-sama nyaman. Yuk, Moms ajak si Kecil bertualang. 

^IK