IDAI dalam salah satu rekomendasi untuk Pembelajaran Tatap muka (PTM) di sekolah meminta para orang tua memastikan si Kecil selalu memakai maskernya, Moms. 

Seperti yang Moms ketahui,  sejak pandemi, memakai masker merupakan bagian dari protokol kesehatan, di samping aturan menjaga jarak dan sanitasi tangan. Perubahan ini bisa jadi sulit bagi si Kecil, sehingga perlu upaya ekstra bagi Moms untuk membuat anak mematuhinya.  

Selain, membangun kesadaran si Kecil untuk membiasakan diri memakai masker. Orang tua pun perlu memberi pengertian kepada anak untuk membiasakan tidak  menyentuh wajah dan menyentuh bagian luar masker, karena berpotensi terkontaminasi. 

Berikut 7 tip untuk membantu si Kecil  membiasakan diri menggunakan masker:

Baca Juga : Si Kecil Wajib Sekolah Tiap Hari? Ini Aturan Sekolah Tatap Muka 2022.

1. Jelaskan alasannya

Selama beberapa tahun ini mungkin si Kecil sudah Moms dan Dads sudah diajarkan memakai masker. Tapi, tak ada salahnya Moms mengingatkan alasan di balik kewajiban ia  perlu memakai masker. Jelaskan bagaimana masker dapat mencegah penyebaran kuman menjangkau dirinya, teman-temannya atau gurunya. Sehingga, anak bersama teman-temannya dan gurunya tetap aman dan sehat. 

Biarkan si Kecil bertanya yang mungkin disertai nada sedikir protes. Biarkan ia meluapkan keengganannya.  Dengarkan, lalu jawab pertanyaan si Kecil dengan fakta lewat bahasa yang dapat dipahami anak.

2. Tunjukkan etika memakai masker yang baik.

Anak-anak mencontoh perilaku orang dewasa dalam kehidupan mereka. Jadi, berikan contoh yang baik dengan tindakan Moms sendiri. Caranya, misalnya Moms selalu konsisten dalam memakai masker setiap kali berada di tempat umum. Tunjukkan kepada anak-anak cara menutupi mulut dan hidungnya dengan benar bila memakai masker. Jelaskan pua bahwa mereka tidak boleh menyentuh bagian depan masker, atau berbagi masker dengan orang lain, termasuk dengan teman baiknya.

3. Praktik di rumah

Mintalah si Kecil berlatih memakai masker selama beberapa jam selama di rumah. Waktu yang baik untuk memulai adalah ketika ia diizinkan menggunakan screen time, misalnya saat bermain games atau menonton acara TV kesayangannya. Di saat ini anak-anak  cenderung melupakan dirinya masker. 

Mintalah si Kecil juga berlatih berbicara dengan jelas sambil mengenakan masker,  sehingga orang lain dapat memahami yang dikatakan, tanpa ia membuka masker.  Moms dapat membuat latihan menjadi menyenangkan sambil bermain monopoli, kartu, atau permainan seru lainnya.

4. Bermain pura-pura

Untuk anak-anak yang lebih kecil, sediakan masker untuk boneka binatang dan boneka bayi atau boneka kesayangannya selama waktu bermain. Ini dapat mengurangi ketakutan yang dimiliki anak-anak dengan melihat orang lain  (guru, penjaga sekolah atau teman-temannya) yang mengenakan masker.

5. Jadilah kreatif

Biarkan si Kecil mengkreasikan maskernya. Misalnya dengan memberi coretan atau gambarnya, atau  memakai kain bermotif kesukaan. Kini juga tersedia pilihan masker dengan karakter kartun atau tim olahraga yang dapat menampilkan kepribadian dan kesukaan si Kecil. 

6. Ambil foto

Mintalah bantuan keluarga, seperti sepupu, paman atau bibinya atau dan teman Moms yang dikenal oleh si Kecil untuk mengirimkan foto diri mereka dan keluarga saat mengenakan masker. Nanti, mintalah juga si Kecil  mengirim foto dirinya yang mengenakan masker kepada  mereka. Lihat bersama foto-foto ini. Pujilah  penampilan si Kecil dengan maskernya, juga penampilan  keluarga atau teman Moms yang mengirimkan foto dengan masker itu.

7.Kemas masker ekstra

Saat anak-anak bersiap untuk kembali ke sekolah, pastikan Moms mengemas juga masker ekstra setiap hari. Anak-anak itu lasak. Bergerak ke sana kemari, sehingga mudah berkeringat. Katakan kepada anak untuk mengganti maskernya bila wajahnya mulai berkeringat, atau setelah maksimal 4 jam.  

Pemakaian masker cadangan ini penting agar anak  selalu memiliki masker bersih untuk dipakai. Ajarkan si Kecil untuk membersihkan tangan dengan mencuci tangan terlebih dulu atau memakai sanitizer, sebelum mengenakan maskernya.