Moms, sudah lebih dari satu minggu kita menjalani ibadah puasa. Bagaimana puasanya? Semoga lancar ya, Moms. Melihat si Kecil begitu antusias  bertanya-tanya seputar bulan Ramadan, terbersit keinginan untuk mengajak anak berpuasa. Meski anak belum wajib berpuasa, memang  tidak ada salahnya Moms mengajari anak tentang puasa agar nantinya terbiasa.  Agar anak tidak kaget, sebaiknya Moms ikuti langkah-langkah berikut untuk mengajarkan anak puasa untuk yang pertama kalinya. 

Memberi anak pengertian 

Cara mengenalkan yang pertama tentu melalui obrolan sederhana dengan anak. Sesederhana memberi tahu mereka bahwa puasa adalah menahan nafsu, yaitu makan, minum, emosi, dan hal-hal yang membatalkan lainnya dari fajar hingga maghrib. 

Hindari cara yang memaksa

Beberapa orang tua melatih anak berpuasa dengan alasan anak lain seusianya sudah berpuasa. Selain memunculkan perilaku membanding-bandingkan, anak-anak akan berpikir bahwa puasa adalah beban. Padahal idealnya puasa adalah ibadah yang dilakukan dengan niat yang ikhlas. Bukan hanya menahan lapar dan haus, namun juga senantiasa menahan diri dari hal-hal negatif dan memanfaatkan waktu untuk beribadah dan berdzikir. Konsep inilah yang sebaiknya ditanamkan pada si Kecil. 

Lakukan secara bertahap

Karena tahun ini adalah puasa pertamanya, sebaiknya ajarkan secara bertahap, misalnya puasa setengah hari. Kadar gula dalam darah bertahan setidaknya empat jam setelah makan.  Bila anak belum kuat puasa setengah hari, patokan ini dapat digunakan menentukan waktunya berbuka. Lama-kelamaan dapat dibiasakan untuk lebih lama dari empat jam, misalnya enam atau delapan jam.

Pilih makanan yang tepat

Saat sahur dan buka, cukupi kebutuhan nutrisinya ya, Moms.  Saat sahur, pilih makanan  dengan indeks glikemik yang rendah, seperti beras merah, kacang hijau, ubi, singkong, sayur-sayuran, dan buah. Sementara saat berbuka, sebaiknya hidangkan takjil yang bisa mengembalikan energi, seperti kurma, air jeruk, semangka, nasi, roti, ditambah protein, sayur, dan buah. Makanan dengan gula tinggi, seperti es buah, kolak, dan jajanan sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Minum air putih

Tubuh anak-anak memiliki kadar air yang lebih banyak dibanding tubuh orang dewasa. Sehingga pastikan asupan air putih yang cukup untuk anak ya, Moms, agar terhindar dari dehidrasi saat puasa

Kurangi aktivitas fisik

Aktif bermain di bawah terik matahari hingga berkeringat justru meningkatkan risiko anak dehidrasi, Moms. Sebaiknya, anak beraktivitas ringan di dalam rumah, namun bisa tetap bermain di luar sebentar sambal menunggu waktu berbuka

Libatkan anak pada aktivitas Ramadan

Ajak si Kecil pada kegiatan Ramadan yang biasanya dilakukan setahun sekali ini.  Dengan begitu, mereka akan merasakan euforia bulan Ramadan dan semangat untuk menjalaninya. Kegiatan tersebut dapat berupa membuat kue dan camilan khas Ramadan atau Lebaran nanti, sholat tarawih, membantu menyiapkan hidangan berbuka, atau mengunjungi pasar Ramadan jika keadaan sudah normal ya, Moms.