Anak-anak terutama batita terkadang suka memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya, bahkan jika itu bukan makanan. Mainan juga tidak luput menjadi korban gigitan dan isapan mereka. Oleh sebab itu, untuk menghindari kejadian mereka terinfeksi oleh kuman penyakit, penting untuk membersihkan dan mensterilkan mainan mereka secara berkala. Nah, tapi bagaimana sih,  cara membersihkan mainan anak yang tepat? Mari kita simak bersama. 

Dua langkah 

Untuk meminimalisasi risiko anak terinfeksi penyakit dari mainannya, lakukan dua tahap pembersihan: pencucian dan sterilisasi. Untuk pencucian, Moms bisa gunakan air hangat dan sabun. Pencucian dilakukan untuk membersihkan debu dan kotoran dan kuman-kuman secara umum. Selanjutnya bisa dilakukan proses sterilisasi menggunakan cairan desinfektan untuk membunuh kuman penyakit yang lebih ‘bandel’. Ada banyak pilihan cairan desinfektan yang beredar di pasaran yang aman digunakan. Namun, Moms juga bisa menggunakan larutan pemutih yang telah diencerkan sebagai alternatif. Encerkan 1 sdm larutan pemutih dalam 1 liter air. 

Cara membersihkan mainan anak 

Untuk mainan-mainan kecil berbahan plastik, Moms bisa mencucinya dengan spons bersih bersama sabun pencuci piring dan air hangat. Setelah dicuci, celupkan di dalam larutan desinfektan selama lima menit, bilas dengan air, lalu angin-anginkan hingga kering. 

Untuk mainan plastik yang menggunakan baterai, copot baterainya dan bersihkan permukaannya saja dengan semprotan yang mengandung alkohol. Hati-hati cairannya agar tidak masuk ke dalam mesin mainan. Setelahnya lap dengan kain lembap. Keringkan sebelum kembali memasang baterainya. 

Bila mainan berbahan plastik atau metal berukuran besar, seka atau lap permukaannya dengan air dan sabun, kemudian semprotkan desinfektan. Untuk mainan berbahan kain, cuci menggunakan detergen dan air panas, lalu keringkan. Untuk buku dan balok kayu, tidak boleh direndam dengan air, karena bisa rusak, cukup seka dengan semprotan desinfektan lalu keringkan. 

Seberapa seringkah harus membersihkan mainan anak? Sebenarnya tidak perlu terlalu sering tapi rutin secara berkala saja Moms, terutama ketika mainan tampak bernoda atau habis dibawa keluar rumah atau sesudah digunakan bersama-sama dengan orang lain. Nah, hayo, apakah Moms masih ingat kapan terakhir Moms membersihkan mainan si Kecil?