Tumbuh kembang si Kecil tidak akan optimal bila tidak didukung oleh Moms dan Dads sebagai orang tuanya. Banyak hal yang bisa Moms lakukan agar si Kecil yang berusia di bawah dua tahun ini mencapai perkembangan yang baik. 

Lakukan aktivitas ini

Kebanyakan anak baduta mulai tertarik untuk melakukan permainan,  dan meniru orang tuanya saat melakukan pekerjaan rumah tangga. Beberapa kegiatan, permainan, dan mainan  di bawah ini  dapat  menjadi aktivitas menyenangkan untuk si Kecil lho, Moms:

Ini permainan klasik dan sudah Moms atau Dads perkenalkan sejak ia masih bayi. Tapi banyak anak baduta yang  masih menyukai permainan ini, Moms. 

Beri si Kecil beberapa krayon yang besar, dan ajak ia untuk mencoret-coret di atas kertas gambar besar. Biarkan ia memilih krayon dengan warna yang menarik hatinya  sambil Moms perkenalkan si Kecil nama warna krayon itu. Pada usianya ini, jangan biarkan ia mencorat coret dengan krayon tanpa pengawasan ya, Moms. 

Akan seriu sekali jika Moms mengajak si Kecil bermain di lapangan. Belilah bola yang ringan atau buat sendiri bola dari gulungan koran atau kertas. 

Melihat Moms menyapu atau mengepel lantai atau mengelap meja, biasanya menarik perhatian si Kecil untuk melakukan hal yang sama. Biarkan si Kecil bergabung, Moms. Bisa jadi ia mengacaukan pekerjaan Moms, tapi ini cara yang bagus untuk membangun kebiasaan yang bermanfaat sejak awal.

Dukung gizinya

Berikan si Kecil  tiga kali makan utama dan dua makanan ringan per hari. Beri dia variasi makanan harian di semua kelompok makanan: sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein, dan susu.

Pada usianya ini, si Kecil membutuhkan tambahan kalsium, zat besi dan serat. Untuk kalsium,  Moms bisa mendapatkan dari  sayuran berdaun hijau, brokoli dan tahu. Dan, tentunya susu.

Khusus untuk susu ini jika si Kecil masih menyusui, lanjutkan ya Moms… Ini sangat bagus.  Tapi, jika Moms ingin menyapihnya pada usia ini juga tidak apa-apa. Berikan susu formula yang disukai anak. Buatlah sesuai takaran. Jangan tambahkan gula. Lebih baik lagi jika susu diberikan dengan  menggunakan cangkir biasa atau cangkir dengan sedotan.

Untuk zat besi bisa Moms tambahkan  dari  sereal yang difortikasi dan daging giling tanpa lemak. Untuk serat, Moms berikan pisang atau oatmeal.

Bagaimana jika si Kecil masih menyukai makanan ala bayinya yang dilumat atau dilunakkan? Ya, tidak apa-apa, Moms. Yang penting kebutuhan gizinya selalu terjamin. 

Istirahat yang cukup 

Anak-anak usia ini dianjurkan untuk mendapatkan 11 hingga 14 jam total tidur dalam 24 jam sehari. Pada malam hari, jangan lupa untuk melakukan kebiasaan yang baik sebelum tidur ya, Moms, misalnya membersihkan diri dan menyikap giginya. 

Tip penting bagi orang tua

Beberapa hal ini bisa membantu untuk menunjang tumbuh kembang si Kecil: 

Si Kecil yang mulai berjalan membutuhkan sepatu yang sesuai ukuran kakinya dan nyaman serta aman saat dipakai. Lupakan model ya, Moms. Lebih baik Moms menganggarkan uang untuk mendapatkan sepatu yang berkualitas. Percayalah dengan sepatu ini si Kecil manjadi lebih percaya diri dalam melangkah. 

Sisihkan waktu. 

Lakukan pemeriksaan keamanan di rumah Moms. Di usianya ini si Kecil mungkin sudah mampu menjelajah ke berbagai area di dalam rumah. Pastikan semua bahan yang mungkin berbahaya, seperti pemutih atau sabun pembersih tersimpan di tempat yang tidak mudah dijangkau. Sudut-sudut meja atau kursi yang tajam diberikan pengaman anti bentur, Moms. Dan pintu diberikan pengaman agar tidak menutup yang bisa menjepit si Kecil. 

Tidak perlu ke rumah sakit. Moms atau pengasuhnya bisa membawa ke Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu) ibu dan anak yang selalu diadakan tiap bulan di lingkungan Rukun Wrga (RW). Di sini selalu bidan dan tenaga kesehatan yang membantu Moms untuk memeriksa perkembangan fisik anak dan pemberian imunisasi yang diperlukan. 

Si Kecil akan sangat rewel ketika ia merasa lelah atau lapar. Cobalah untuk tidak melewatkan tidur siang dan jangan terlambat untuk makan. Saat si Kecil tantrum, cobalah tetap tenang, Jangan memberikan janji yang tak ditepati atau menuruti permintaannya, seperti sewaktu ia tantrum karena meminta cokelat atau es krim. Itu hanya akan memperkuat  kebiasaan perilaku mengamuknya.

Walaupun ia masih usia dini, si Kecil senang, lho, diajak berbicara. Ceritakan saja kegiatan Moms pada hari itu.  Misalnya, Moms sedang memasak, ceritakan dan tunjukkan bahan masakan Moms. Cara ini pun dapat membantu si Kecil untuk belajar mengembangkan kemampuan bicara dan memperkaya kosa katanya.

^IK