Banyak ahli finansial sepakat bahwa anak-anak perlu diberikan uang saku. Dengan uang saku si Kecil akan belajar bertanggung mengelola keuangannya. Uang saku memberikan keuntungan bagi orang tua. Karena, tidak bolak-balik direngeki anak untuk minta dijajani atau dibelikan sesuatu. 

Namun, yang sering jadi pertanyaan  orangtua, mungkin termasuk Moms:  Kapan anak bisa diberikan uang saku? Dan berapa besar uang saku yag diberikan? Untuk menjawabnya, yuk baca di bawah ini.

Waktu tepat memberikan uang saku

Ini memang jadi pertanyaan para orang tua. Untuk menentukannya Moms harus melihat kesiapan anak Moms sendiri. Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie  menerangkan, Moms memberikan uang saku bila sudah ada kondisi ini: 

Dengan asumsi itu rasanya lebih tepat memberikan uang saku ketika si Kecil sudah masuk sekolah dasar. Pada si Kecil yang masih usia prasekolah, seperti di PAUD atau TK, sebaiknya jangan dulu diberikan uang saku. Apalagi, biasanya jam belajar di TK atau PAUD itu tidak lama, jaraknya cukup dekat dari rumah dan biasanya diantar dan dijemput orang tua atau pengasuhnya. Rata-rata anak prasekolah pun dibekali orang tuanya makanan. 

Besaran uang saku

Ini pun kebingungan orang tua ketika ingin memberikan uang saku. Jika kebesaran, khawatir anaknya jadi jajan sembarangan. Sebaliknya, jika kekecilan juga khawatir anaknya hanya mingkem saat temannya jajan.

Sebelum Moms memutuskan jumlah uang saku ini, cobalah mempertimbangkannya dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini: 

Dengan mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan di atas, barulah sekarang tanyakan pada diri Moms sendiri tentang seberapa banyak yang anak perlukan untuk melakukan itu semua. Moms juga sebaiknya melakukan survei kecil-kecilan untuk kebutuhan si Kecil. Misalnya pergi ke kantin sekolah  untuk mengetahui harga-harga makanan dan minuman. Begitu pula untuk ongkos transportasi. 

Sebagai contoh ilustrasi, jika si Kecil yang masih SD itu berangkat dan pulang sekolah diantar jemput, dan Moms membawakan bekal untuk makan siang.  Perhitungkan uang saku ini untuk berjaga-jaga jika si Kecil ingin beli camilan atau minuman ringan. Ini berarti sekitar Rp5 ribu – 10 ribu saja. Tapi, bila ia ada les atau ekskul tambahan, Moms bisa menambahkannya lagi. Misalnya, menjadi Rp 15 ribu – 20 ribu. 

Sebaiknya, pada si Kecil yang baru sekolah dasar itu diberikan uang saku harian, Moms. Nah, bila sudah mau masuk usia remaja (10 tahun ke atas) Moms bisa memberikannya untuk mingguan dan bisa menjadi bulanan. 

Untuk uang saku ini boleh, lho, mengajak diskusi si Kecil. Tanyakan keperluannya di sekolah. Dan, ungkapkan kemampuan Moms sebagai orang tua dalam memberikannnya dan harapan Moms untuk penggunaan uang saku. Buat titik temu dan sepakati. Buatlah si Kecil bertanggung jawab atas pengelolaan uang saku ini. 

Selamat mencoba ya Moms….

^IK