Bermain ke taman menjadi acara yang menyenangkan bagi anak-anak. Mereka bisa berlarian, bermain sepeda, melompat dan melakukan berbagai hal dengan gembira. Si Kecil akan makin heboh bila melihat taman bermain ini ada jungkat jungkit, ayunan atau perosotan. 

Bermain adalah kegiatan penting bagi anak-anak. Si Kecil pun harusnya Moms bebaskan untuk bermain. Masalahnya, sekali pun bermain di khusus taman bermain anak-anak, tetap saja ada bahaya mengintai. Tersangkut, terjatuh, atau terluka, entah akibat kesalahan si Kecil dalam bermain atau soal keamanan alat permainan yang rusak, bisa jadi risiko. 

Nah, untuk mencegah risiko itu menjadi si Kecil mengalami cedera, Moms perlu mengajari si Kecil cara bermain yang aman, Ia pun perlu tahu aturan taman bermain. Dan, sebagai orang tua, Moms pun perlu memastikan si Kecil bermain dengan perilaku yang baik dan berada di area bermain yang baik. 

Wajib diawasi

Judulnya memang taman bermain untuk anak-anak. Tapi orang dewasa harus bisa mengawasinya. Jangan biarkan anak bermain di taman bermain, tanpa pengawasan orang dewasa, baik itu Moms, Dads atau pengasuhnya. Dengan pengawasan bisa mencegah terjadinya si Kecil mengalami cidera atau mencederai orang lain.

Lantas, apa sajakah yang perlu diawasi atau diperhatikan? Ini beberapa hal yang penting untuk diperhatikan oleh Moms, Dads dan orang dewasa lainnya yang terlibat pengasuhan si Kecil:

    1. Membantu mencegah cidera dengan cara memastikan si Kecil menggunakan peralatan bermain dengan benar. 
    2. Selalu menyediakan kotak P3K. Jika cidera benar-benar terjadi, Moms dan orang dewasa lainnya dapat membantu dan segera memberikan pertolongan pertama yang diperlukan.
    3. Mengawasi anak-anak kecil, terkadang juga anak yang sudah usia sekolah dasar bahkan jelang remaja) untuk kemungkinan potensi bahaya. Anak-anak tidak selalu dapat memastikan jarak dan tidak menyadari adanya berbahaya. Dan, anak-anak cenderung mempertimbangkan sesuatu itu dari sudut pandang dirinya (egosentris). Sebagai contoh,  ia mengira jika bisa melihat kendaraan  bermotor  atau mobil saat menyeberang, maka itu berarti pengendara tersebut juga bisa melihat dirinya dengan jelas. Padahal bisa jadi si pengemudinya ngantuk atau tidak fokus. Dan, kecelakaan pun bisa terjadi.
    4. Memastikan si Kecil bermain hanya di area taman bermain. Ini sering dilanggar oleh anak-anak yang usianya sudah cukup besar. Mereka tak jarang berlari atau bermain di luar dari area taman.
    5. Mengawasi si Kecil kemungkinan di-bully atau mem-bully. Saat bermain, si Kecil bisa jadi terlibat adu fisik atau adu mulut untuk berebut mainan misalnya. Jadi, pastikan si Kecil bermain dalam area pandangan mata Moms untuk mencegah potensi itu. 
    6. Memastikan keamanan area. Sebelum membiarkan si Kecil bermain, sebaiknya Moms pastikan dulu keamanan area si Kecil akan bermain, misalnya  soal  adanya tidak pecahan beling atau rumput atau semak berduri, Jika ada, singkirkan. Jika ada alat bermain, seperti jungkat jungkit atau perosotan, pastikan peralatan ini tidak rusak. 

Ajaran etiket di taman bermain

Bagian penting lain dari keamanan taman bermain adalah anak-anak harus tahu cara aman dan bertindak secara bertanggung jawab di taman bermain. Usia kecil bukan berarti si Kecil bisa berlaku semena-mena saat bermain, khususnya di taman bermain.

Berikut beberapa hal yang perlu Moms ajarkan kepada si Kecil soal etiket bermain di taman bermain: 

^IK