Hernia pada bayi, kerap luput dari perhatian orangtua. Karena, umumnya keluhan sering tidak muncul pada bayi yang menderita hernia. Hernia pada bayi Umumnya tidak memunculkan gejala berarti sebelum terjadi komplikasi. Ditambah lagi, karena kemampuan komunikasi bayi yang masih kurang, sehingga ia belum mampu menyampaikan rasa ketidaknyamanan yang dialaminya dengan baik. Hernia terjadi karena adanya lubang kecil pada otot dinding perut yang belum menutup sempurna sehingga mengakibatkan adanya penonjolan dari organ dalam perut

Secara umum ada dua jenis hernia, yaitu internal dan eksternal. Hernia internal tidak terlihat secara kasat mata karena berada dalam tubuh. Contoh, hernia diafragmatika yang terjadi karena pembentukan diafragma (otot pemisah antara bagian perut dengan dada yang) tidak sempurna (ada celah). 

Nah, hernia eksternal lebih dapat dideteksi secara kasat mata. Yang paling sering ditemui pada bayi adalah:

Bila bayi mengalami tonjolan pada area perut, lipat paha dan kemaluan, terutama saat bayi menangis ataupun batuk, sebaiknya diperiksakan ke dokter ya Moms.