Saat si Kecil mulai menggenggam dan meraih, biasanya para Moms mulai penasaran: anak saya ini kidal atau bukan? Dulu memiliki anak dengan tangan kidal atau dominan kiri, menjadi salah satu kecemasan orang tua. Pasalnya, bersalaman dengan tangan kiri atau mengambil barang dengan tangan kiri, seringkali dipandang tidak sopan. 

Pandangan semacam ini, sudah tidak sesinis dulu, Moms. Anak dengan tangan kidal tidak lagi dipandang sebelah mata. Tapi tetap saja Moms perlu mengetahui tangan dominan si Kecil.  

Tangan dominan adalah kecenderungan atau preferensi satu tangan untuk melakukan aktivitas  motorik halus dan kasar, seperti: menulis, memotong atau menangkap dan melempar bola. Ketika satu tangan anak secara konsisten digunakan lebih dari sisi lain, dan lebih terampil dalam tugas daripada sisi lain, inilah yang disebut tangan dominan.

Bagaimana cara Moms mengetahui tangan yang mendominasi bagi anak? Dan kenapa penting untuk diketahui? Coba simak beberapa hal ini. 

Berperan penting

Memiliki tangan yang dominan membuat anak bisa mengembangkan kekuatan dan ketangkasan di satu tangan ini.  Tangan dominan bermanfaat bagi si Kecil dalam mengembangkan  akurasi dan kecepatan untuk kegiatan motorik halus, seperti menulis tangan. Namun, ada pula beberapa anak  yang pandai menggunakan kedua tangannya (ambidextrous). 

Lantas, apakah ini berarti tangan non-dominan tidak berguna? Tentu tidak, Moms. Tangan non-dominan tetap sangat bermanfaat bagi si Kecil. Tangan non-dominan bergerak dan berkoordinasi dengan tangan dominan, sehingga kerja tangan dominan si Kecil menjadi jauh lebih akurat dan lebih efisien.

Contohnya saat si Kecil  menggunting gambar. Tangan dominan akan menggerakkan gunting, sementara tangan non-dominan membantu memegang dan menggerakkan kertas, sehingga hasil guntingan menjadi rapi. 

Biarkan terpilih secara alami

“Ambil kuenya pakai tangan manis, dong…”, atau “salamnya pakai tangan kanan” mungkin Moms secara sengaja atau tidak disengaja mendorong si Kecil memakai tangan kanan. Tangan manis sering diidentikkan dengan tangan kanan. 

Tangan dominan sebenarnya bukan pilihan orang tua untuk anak. Bukan pula pembiasaan orang tua yang lakukan untuk anaknya.  Faktor genetika dan otak individu berperan untuk menjadikan tangan yang dominan bagi si Kecil. Karena itu, Moms biarkan saja si Kecil secara alami mengembangkan preferensinya dalam menggunakan tangannya. 

Moms juga jangan khawatir jika anak tidak memperlihatkan kecenderungan penggunaan tangan. Dan, tangan yang mendominasi si Kecil bisa saja berubah-ubah, Moms. Sewaktu bayi misalnya ia cenderung meraih atau menggemgam apa pun dengan tangan kirinya. Tapi, kemudian di usianya yang mulai masuk dua tahun, ia terlihat lebih sering memakai tangan kanannya. 

Sebagian besar anak mulai memperlihatkan kestabilan dalam tangan dominan ini pada sekitar usia 18 bulan hingga 2 tahun. Namun, ada beberapa anak lainnya yang baru memastikan tangan dominan ini saat usianya mencapai usia 4 atau 6 tahun.

Jenis tangan dominan

Seiring dengan tumbuh kembang si Kecil, ia kelak akan memperlihatkan dominasi tangannya, Moms. Ada tiga jenis dalam hal dominasi tangan, yaitu:

bila si Kecil lebih suka menggunakan tangan kanannya  untuk sebagian besar aktivitasnya. Sebagian besar orang memiliki dominasi pada tangan kanannya. Itu sebabnya, kebanyakan alat-alat yang mempermudah pekerjaan, seperti gunting, pembuka kaleng, bahkan buku catatan sering kali dirancang dan lebih ramah untuk penggunaan tangan kanan.

Disebut juga kidal. Bagi anak dengan kidal beberapa aktivitas tertentu, mungkin, cukup menyulitkannya. Karena, kebanyakan alat-alat yang dibutuhkan untuk mempermudah pekerjaan dirancang untuk si mayoritas tangan kanan. Tapi, jika Moms cek-cek di toko online, sekarang ini sudah banyak menjual alat yang ramah bagi si Kecil yang kidal, seperti gunting. 

Juga disebut dominasi silang.  Beberapa anak lebih suka menggunakan tangan kanannya untuk satu tugas dan tangan yang kiri untuk tugas lain. Misalnya, untuk menulis si Kecil akan memakai tangan kiri, sedangkan melempar bola lebih memilih memakai tangan kanan. 

Hanya sekitar 1%  yang memiliki tangan dominan tipe ini. Anak dengan tipe tangan dominan ini mampu daan mahir menggunakan kedua tangannnya untuk melakukan aktivitas apa pun. Jika pada tangan campuran setiap tangan mahir pada aktivitas yang berbeda, ambidextrous justru mampu melakukan semuanya.