Pada setiap tanggal 27 rajab, umat Islam merayakan hari Isra Mi’raj. Peristiwa Isra Mi’raj menjadi salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Karena di hari itu Nabi Mumammad melakukan perjalanan penuh mukjizat hingga akhirnya menerima perintah shalat dari Allah SWT. 

Peristiwa ini perlu Moms jelaskan kepada si Kecil. Karena, ini merupakan salah satu peristiwa yang memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Ini beberapa hal yang perlu Moms jelaskan kepada si Kecil: 

Arti isra mi’raj

Isra merupakan perjalanan malam hari Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa). Sedangkan Mi’raj merupakan perjalanan naiknya Nabi Muhammad ke langit ketujuh, dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah dari Allah SWT. 

Kejadian luar biasa itu dialami Nabi Muhammad SAW pada malam 27 Rajab tahun ke-10 dari kenabiannya atau 8 bulan sebelum Nabi hijrah ke kota Madinah. 

Didampingi malaikat Jibril

Di malam Isra Mi’raj itu Nabi Muhammad sedang tertidur di Ka’bah. Beliau senang menghabiskan malam di sini karena terasa damai. Di saat tidur inilah datang Malaikat Jibril membangunkannya dan mengajaknya pergi. 

Ditemani malaikat Jibril, Nabi Muhammad memulai perjalanan malamnya dengan mengendarai Buraq, yang digambarkan seperti makhluk berwarna putih dan bersayap. 

Dalam perjalanan menuju Masjidil Aqsa, jelaskan kepada si Kecil bahwa Nabi Muhammad juga mengunjungi tempat-tempat penting bagi sejarah kenabian, seperti Tayyibah (Madinah Al Munawwarah), Madyan (tempat berteduhnya Nabi Musa AS saat dikejar Firaun), Bukit Thursina (tempat Nabi Musa menerima wahyu Allah) dan Betlehem atau Bait Al Lahm (tempat lahirnya Nabi Isa).

Untuk menggambarkan perjalanan Isra ini, Moms bisa menjelaskan sambil membuka atlas. Sehingga si Kecil mendapatkan gambaran betapa menakjubkan perjalanan malam yang telah dilakukan Nabi Muhammad. 

Bertemu para nabi terdahulu

Dari masjidil Aqsa, Nabi Muhammad memulai perjalanan Mi’raj-nya ke Sidratul Muntaha.  Di perjalanan, Nabi Muhammad menyaksikan secara “visual” sebagian reward and punishment yang akan diterima manusia di akhirat nanti,  setelah meninggalkan dunia. 

Nabi Muhammad juga diajak mengunjungi dan melihat  indahnya surga. Di sini pun Beliau dipertemukan dengan para Nabi dan Rasul terdahulu. 

Moms bisa katakan kepada si kecil, ini memperlihatkan bahwa  setiap perbuatan baik dan dosa akan dicatat dan diperhitungkan di hari akhir kelak. Jadi, harus banyak berbuat pahala dan amal agar bisa menjadi penghuni surga. 

Menerima perintah shalat

Saat di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad menerima perintah mendirikan shalat langsung dari Allah SWT. Shalat menjadi kewajiban yang harus dijalankan oleh umat Islam.  

Awalnya Allah SWT memerintahkan untuk menjalankan 50 kali shalat, namun Nabi Muhammad meminta keringanan untuk umatnya. Allah SWT mengabulkannya. Sehingga, shalat yang wajib itu menjadi lima waktu saja. 

Karena itu, ajaklah si Kecil untuk tidak meninggalkan shalat. Karena shalat yang diperintahkan langsung oleh sang Pencipta, Allah SWT, lewat Nabi Muhammad bukan pekerjaan yang berat. Dan, shalat ini juga diibaratkan sebagai tiang agama yang dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dengan rajin shalat, insyaallah si Kecil akan menjadi muslim yang memiliki pribadi bersih, jujur, sabar dan disiplin.

Bagi si Kecil mungkin peristiwa Isra Mi’raj sulit diterima secara akal. Katakan bahwa Nabi Muhammad pun juga mengalami ejekan dan hinaan saat menceritakan peristiwa. Beliau dianggap berbohong. Awalnya, hanya para sahabat Nabi yang memercayai.

Nyatanya, Nabi Muhammad bisa menceritakan detil tempat-tempat yang ia lalui dan datangi. Padahal beliau belum pernah mendatangi tempat tersebut. Sungguh mukjizat.

Katakan kepada si Kecil ini membuktikan bahwa bila Allah SWT sudah berkehendak, segala sesuatu yang tidak mungkin pasti akan menjadi mungkin. Untuk itulah harus memperkuat keimanan dan ketakwaan. 

^IK