Menjelang kelahiran sang buah hati, banyak hal yang harus Moms persiapkan. Mulai dari perlengkapan bayi seperti baju, popok, selimut dan sebagainya, hingga kamar tidur.
Meski namanya kamar tidur bayi, pastikan Moms juga akan nyaman berada di kamar tersebut. Menurut American Academy of Pediatrics, bayi harus tidur di kamar yang sama dengan orang tua selama satu tahun atau setidaknya 6 bulan pertama. Karena itu, rancanglah kamar yang nyaman untuk bayi dan Moms.
Terdapat beberapa hal yang sebaiknya Moms persiapkan dalam merancang kamar bayi. Apa saja?
Lokasi kamar
Bayi Moms tentunya belum bisa melakukan apa-apa sendiri, jadi sebaiknya tempat kamar bayi di depan atau di samping kamar Moms. Sehingga, bila dia menangis, Moms akan segera mendengar dan bisa dengan cepat tiba di kamarnya. Lokasi kamar yang mudah dijangkau juga akan memudahkan Moms mengawasi pergerakannya.
Perabot
Perabotan untuk kamar bayi tentunya berbeda dengan kamar untuk orang dewasa. Hindari barang pecah belah atau barang lain semacamnya yang dapat membahayakan buah hati Moms. Sesuaikan pula perabot dengan kebutuhan bayi. Misal, memasang kelambu pada tempat tidur untuk melindungi bayi dari gigitan nyamuk.
Pencahayaan kamar
Sinar matahari amat bermanfaat bagi perkembangan bayi Moms. Usahakan kamar bayi mendapat sinar matahari yang cukup. Matahari pagi baik untuk pertumbuhan tulang bayi. Selain itu, sinar matahari juga dapat mencegah perkembangan bakteri.
Sirkulasi udara
Sirkulasi udara yang baik tentunya bagus untuk pernapasan bayi Moms. Juga menambah kenyamanan bayi dan mencegah pertumbuhan bakteri.
Warna
Warna kamar cukup berpengaruh bagi bayi Moms. Warna pastel adalah warna yang cocok untuk kamar bayi. Karena, dapat menimbulkan kesan tenang dan lembut, serta bisa merangsang saraf motorik bayi. Hindari warna yang terlalu gelap atau terlalu mencolok karena akan membuat bayi Moms ketakutan.
Ketika waktu untuk si Kecil sudah tiba untuk tidur di kamar sendiri, Moms bisa mencoba untuk membiasakan si Kecil untuk tidur di kamarnya. Beberapa cara berikut bisa dicoba untuk membujuk si Kecil tidur sendiri:
-
Biasakan untuk tidak berbagi tempat
Pada usia 1-4 tahun, si Kecil harus tidur di kasur yang terpisah dengan Moms untuk menurunkan risiko terjadinya kematian mendadak (SIDS). Namun setelah itu pun, si Kecil perlu dibiasakan untuk memiliki kasur sendiri atau bahkan kamar sendiri.
-
Ajarkan anak tidur siang di kamarnya
Ketika si Kecil sudah memiliki kamar sendiri, sering-seringlah mengajak anak bermain di kamarnya sekaligus mengajarinya tidur siang sendirian.
-
Jelaskan pada anak tentang manfaat tidur di kamar sendiri
Biasanya anak akan menangis saat ditinggal tidur sendirian di kamarnya. Hal ini sangat wajar di awal-awal latihan, tetapi Moms harus bisa menjelaskan manfaat tidur di kamar sendiri.
-
Kurangi kehadiran Moms di kamar tidurnya
Menemani anak sebelum tidur di kamarnya boleh-boleh saja, asalkan jangan terlalu lama, apalagi sampai ia tertidur
-
Lakukan secara konsisten
Jika buah hati kerap menyelinap dan merayu Moms untuk tidur bersama, usahakan untuk mengabaikannya. Jangan malas untuk mengantarnya kembali ke kamar tidurnya agar ia memahaminya. Kapan waktu yang tepat untuk anak tidur sendiri? Sebenarnya, tidak ada patokan umur kapan seorang anak harus tidur di kamarnya sendiri. Saat baru lahir pun sebenarnya pemisahan kamar sudah bisa dilakukan. Makin dini dilakukan, makin mudah pula Moms mengajari anak untuk tidur di kamarnya.