Setiap Moms tentu ingin memiliki anak yang cerdas, baik secara prestasi  akademik maupun emosi yang dikenal dengan istilah IQ dan EQ. Tapi bagaimana caranya? 

Tahukah Moms, selain ditentukan oleh faktor genetik, perkembangan otak anak juga sangat tergantung dari berbagai hal yang dialami anak dan perlu didukung oleh nutrisi yang berkualitas. 

Untuk ‘mencetak’ anak yang cerdas, bisa dimulai dari usia dini, Moms. Dan rahasianya ada pada kesehatan saluran cernanya. Sistem pencernaan yang sehat akan membantu menentukan fungsi kerja otak. 

Kok bisa? Bisa dong, Moms. Saluran cerna memiliki banyak fungsi. Tak hanya berperan dalam hal pencernaan makanan dan metabolismenya namun juga dalam stimulasi sistem imun dan perkembangan otak anak. 

Terdapat hubungan dua arah antara otak dengan sistem saraf yang mengatur pencernaan yang dikenal dengan istilah gut brain connection, yang menghubungkan pusat kognitif dan emosional otak dengan fungsi dari sistem pencernaan. Begitu pula sebaliknya. 

Di sinilah peran mikrobiota, Moms. Mikrobiota di saluran cerna memiliki peran yang penting untuk menjalani fungsinya dengan baik. Itu artinya pada pencernaan yang sehat berarti memiliki mikrobiota yang sehat juga.

Ciri saluran cerna sehat

Saat sistem pencernaan bermasalah, anak biasanya akan rewel. Gejalanya bisa bermacam-macam, Moms. Mulai dari sakit perut, mual, sulit buang air besar, diare hingga muntah. 

Lantas, seperti apa ciri pencernaan yang sehat pada anak?

Cara menjaga kesehatan saluran cerna

Cara menjaga kesehatan pencernaan adalah dengan menjaga keseimbangan mikrobiota. Salah satu caranya dengan memenuhi kebutuhan serat si Kecil, Moms. Anak usia 1-3 tahun membutuhkan sekitar 16 gram per hari dan anak berusia 4-6 tahun membutuhkan serat sekitar 22 gram per hari. Kebutuhan serat bisa terpenuhi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat seperti buah buahan dan sayur-sayuran. 

Mengonsumsi prebiotik atau probiotik juga bisa menyehatkan pencernaan si Kecil. Prebiotik adalah jenis serat tidak larut yang akan menjadi makanan bagi bakteri usus. Sementara probiotik adalah bakteri baik. 

Selain itu, Moms juga perlu memenuhi kebutuhan cairan si Kecil. Karena air berperan dalam memecah makanan, melarutkan mineral dan nutrisi dalam makanan, dan melembutkan tinja. Air yang cukup juga bisa mencegah konstipasi pada si Kecil. 

Pemberian susu pertumbuhan pada anak usia 1 tahun ke atas juga bisa Moms lakukan. 

Namun, perhatikan kandungan yang terdapat dalam susu ya, Moms. Misalnya, memilih susu yang mengandung asam lemak Omega 3 dan Omega6. Serta nutrisi yang penting untuk perkembangan otak anak, seperti DHA, AA, LA dan ALA. DHA merupakan asam lemak yang paling banyak terdapat di otak. Kadar DHA yang tinggi memiliki dampak terhadap perkembangan otak. 

Yuk, Moms, tingkatkan perkembangan otak si Kecil dengan menjaga kesehatan saluran cernanya. 

^IK