Menggunakan potty adalah sebuah keahlian yang butuh waktu untuk bisa dikuasai si Kecil. Tidak ada patokan baku kapan memulai potty training. Sebab, setiap anak dan Moms punya kesiapan yang berbeda-beda. 

Nah, apakah Moms berencana memulai potty training si Kecil dalam waktu dekat? Apa saja yang harus diperhatikan, ya? 

Kesiapan Anak 

Sebelum memulai potty training, Moms harus mengecek lebih dahulu kesiapan si Kecil. Selain sudah harus bisa mengerti instruksi sederhana dan mampu naik-turun potty-nya, menurut laman NHS, ada beberapa tanda bahwa anak sudah punya kontrol kandung kemih yang baik untuk memulai potty train, yaitu: 

Jika si kecil sudah sampai tahap terakhir biasanya potty training akan berjalan lebih cepat dan lebih minim drama. 

Memulai Potty Training 

Ketika anak sudah menampakkan tanda kesiapan, saatnya Moms menyiapkan mental dan intro menjelang potty training. Jelaskan pada si Kecil tentang proses berkemih dan buang air besar, juga bagaimana adab-adab buang air di toilet. Moms juga bisa memeragakan cara penggunaan potty menggunakan boneka si Kecil. Buat si kecil merasa familiar lebih dulu dengan potty-nya sebelum memulai potty training

Tip Potty Training 

Menurut pengalaman saya, penting untuk memberi tahu anak sensasi apa yang kita rasakan saat ingin berkemih atau buang air besar. Setelah anak punya gambaran, pastikan Moms meminta anak untuk memberi tahu Moms pada saat tanda tersebut dirasakan, bukan setelah dia selesai buang air. Hal ini penting untuk ditekankan karena banyak anak yang salah paham dan malah memberi tahu ibunya saat sudah terjadi, bukan sebelumnya. Untuk si kecil yang punya jadwal buang air yang teratur, Moms bisa ajak si Kecil pada waktu-waktu tersebut atau bisa juga mengajaknya beberapa saat setelah makan atau minum. Saat Moms menyadari tanda-tanda anak ingin buang air, ajaklah tanpa memaksa. Tip lainnya yaitu usahakan untuk mengontrol emosi saat anak gagal dan ‘kecelakaan’ terjadi. Reaksi yang terlalu keras bisa membuat anak justru menjadi trauma dan enggan mencoba. Apresiasi saat anak mau mencoba potty-nya. Menggunakan stiker rewards bisa jadi motivasi menyenangkan untuk anak saat potty training

Nah, itu dia beberapa hal yang Moms perlu perhatikan saat mengajarkan potty training pada si kecil. Bagaimana, sudah siap memulainya? Siapkan kesabaran seluas samudera ya, Moms!