Moms, pada masa pertumbuhan, si Kecil membutuhkan asupan makanan yang mengandung berbagai zat gizi. Nah, salah satu zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya adalah zat besi, Moms. 

Peran zat besi adalah membantu memindahkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membantu otot menyimpan dan menggunakan oksigen. 

Dampak kekurangan zat besi

Kekurangan zat besi pada anak dapat terjadi pada banyak tingkatan, Moms. Dari persediaan besi yang menipis sampai anemia defisiensi besi. Ini adalah  suatu kondisi di mana darah tidak memiliki sel darah merah yang sehat. 

Kekurangan zat besi tidak bisa dianggap sepele ya, Moms. Karena kekurangan zat besi yang tidak diobati dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Bayi dan anak membutuhkan zat besi agar otak mereka berkembang secara normal. Otak yang berkembang secara normal, tentunya mempengaruhi kecerdasan si Kecil, Moms. 

Gejala kekurangan besi

Jika pada orang dewasa, kekurangan zat besi bisa mudah terlihat, misalnya lemah dan pusing. Berbeda halnya dengan si Kecil, Moms. Sebagian besar tanda dan gejala defisiensi zat besi pada si Kecil tidak muncul sampai terjadi anemia. 

Namun, Moms patut waspada, jika mendapati wajah dan kulit si Kecil terlihat pucat, karena itu salah satu pertanda kekurangan zat besi. 

Tanda lainnya adalah kenaikan berat badan yang terlambat, tidak nafsu makan dan rewel. Selain itu, Moms juga patut waspada si Kecil kekurangan zat besi jika ia terlihat kurang aktif secara fisik, misalnya enggan bermain dan cenderung lemas tak bergairah dan perkembangannya lebih lambat dibandingkan bayi atau anak seusianya. 

Pada anak yang lebih besar, kekurangan zat besi dapat mempengaruhi konsentrasi di sekolah, Moms. Si  Kecil jadi kurang fokus dan kinerja akademiknya juga buruk. Selain itu, kadar zat besi yang rendah juga dapat membuat si Kecil  merasa lelah dan lemah. 

Kebutuhan zat besi 

Bayi yang baru lahir menyimpan cadangan zat besi dalam tubuhnya, Moms. Zat besi ini berasal dari darah Moms saat si Kecil berada di dalam rahim. 

Selama 6 bulan pertama kehidupan, si Kecil mendapatkan zat besi dari ASI, Moms. Setelah usia 6 bulan, kebutuhan zat besi adalah sebagai berikut: 

Usia 7 hingga 11 bulan, membutuhkan setidaknya 6 mg dalam sehari

Usia 1 hingga 3 tahun, membutuhkan 11 mg zat besi per hari

Usia 4 hingga 6 tahun, membutuhkan 15 mg zat besi per hari. 

Apakah anak membutuhkan suplemen zat besi? Tidak semua, Moms. Bayi prematur  yang mendapat ASI  tidak membutuhkan suplemen zat besi. Bayi prematur harus mendapatkan susu formula yang diperkaya zat besi pada saat mereka berusia 8 minggu sampai usia 1 tahun. 

Zat besi bisa didapatkan dari asupan makanan, Moms. Sumber makanan zat besi antara lain daging nerah, ayam, ikan, kerang, udang, tahu, kacang polong, buah kering, sayuran hijau seperti brokoli, bayam, sereal dan makanan yang diperkaya zat besi. 

^IK