“Wah, bentuk panggulnya bagus ini. Mudah untuk melahirkan,” mungkin Moms pernah mendengar komentar itu entah dari nenek atau kerabat lainnya yang berusia lansia. Dulu memang kemudahan melahirkan (secara normal tentunya) seringkali dihubungkan dengan bentuk panggul seorang wanita. 

Apakah benar kepercayaan atau hanya sekadar mitos? Lantas, panggul seperti apa yang dianggap ideal untuk melahirkan normal? Coba Moms simak penjelasannya.

Berpengaruh untuk proses melahirkan

Bentuk panggul ternyata memang berpengaruh dalam proses melahirkan. Itu sebabnya di awal kehamilan itu satu hal yang diperiksa oleh dokter kandungan dan kebidanan (obgin) atau bidan adalah ukuran panggul seorang calon ibu. 

Ada 4 jenis panggul wanita, yakni:

Bentuk panggul ini menyerupai mangkuk jika dilihat dari atas dan membulat di bagian dalam sehingga memudahkan bayi bergerak tanpa ada intervensi dari struktur tulang Moms. Ginekoid merupakan bentuk panggul yang paling umum dimiliki oleh wanita. Rongga dalamnya berbentuk oval, jarak dari sisi kanan ke sisi kiri panggul lebih lebar dibandingkan dengan jarak dari bagian depan ke belakang. Panggul yang lebih dangkal dan lebar memberikan lebih banyak ruangan untuk bayi selama proses melahirkan.

Rongga dalam panggul ini juga berbentuk oval. Bedanya,  jarak antara sisi  depan dan belakang lebih lebar dibandingkan sisi kanan dan sisi kiri. Sekitar 25 % wanita memiliki bentuk panggul seperti ini. Wanita yang memiliki bentuk panggul seperti ini memiliki bobot lebih di sekitar perut dan bokong.

Jika Moms memiliki bentuk panggul seperti ini, maka persalinan mungkin cukup menyulitkan bagi Moms, karena lebih sedikit ruang bagi panggul untuk terbuka penuh saat melahirkan. Persalinan juga bisa lebih lama.

Bentuk android sering disebut tipikal panggul pria. Bentuk panggul seperti ini banyak ditemukan pada wanita yang berukuran tinggi dengan lengkung kemaluan yang sempit dan otot bokong yang lebih kecil. Moms memiliki bentuk panggul ini jika panggul dan pelvis bagian depan kecil dan sempit serta menyerupai simbol hati atau seperti segitiga. Pada tipe panggul ini, tulang bawah panggul cenderung menonjol dan lengkungan tulang panggul yang tajam. Bentuk ini dimiliki oleh sekitar 20% wanita.

Bentuk panggul seperti ini membuat bayi besar sulit melewati jalan lahir, sehingga cukup kesulitan menjalani persalinan normal. Bisa diusahakan melahirkan normal, tapi butuh waktu dan proses leibih lama.

Sekitar 5% wanita memiliki bentuk panggul tipe platipeloid. Memiliki ciri bentuk rongga panggul yang oval, namun memipih pada diameter bagian depan ke belakang. Bentuk panggul ini potensinya kecil untuk bisa melahirkan normal karena kepala bayi akan kesulitan memasuki pintu masuk. Selain itu, persalinan normal bisa berisiko. 

Dari 4 tipe panggul di atas Moms bisa mengetahui bahwa jenis paggul ginekoid merupakan jenis panggul paling ideal untuk melahirkan.

Bukan satu-satunya penentu

Bagaimana bila kandungan Moms ternyata bukan panggul ginekoid? Apakah berarti harus operasi caesar? 

Moms, jangan terburu-buru menjadwalkan kelahiran operasi caesar. Bentuk panggul memang berpengaruh untuk melahirakan normal. Panggul besar dan melebar pada bentuk ginekoid membuat persalinan normal lebih mudah. Namun di luar itu ada pengaruh lainya. Ini di antaranya:

Meskipun Moms dengan panggul ginekoid, tetap bisa kesulitan melahirkan jika ukuran bayi yang Moms kandung itu besar. Ukuran bayi besar berpotensi memperlambat persalinan. Sebaliknya, pada Moms dengan bentuk panggul sempit bisa saja lancar melahirkan normal jika ukuran bayinya kecil. 

Posisi bayi memengaruhi  kelahiran yang akan Moms jalani itu mudah atau sulit. Bayi biasanya lebih mudah dilahirkan ketika posisi "kepala di bawah" di dalam rahim. Kabar baiknya, sebagian besar bayi secara alami berpindah ke posisi ini pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Namun, jika bayi tidak kunjung dalam posisi itu, bahkan setelah diusahakan untuk diputar, maka Moms pun disarankan persalinan dengan Caesar. 

Melahirkan, apalagi secara normal itu  membutuhkan banyak tenaga dan energi seorang Moms. Jadi, Moms harus sehat agar tidak ada  kondisi medis yang membatasi fisik atau energi Moms untuk dapat mengejan dengan penuh kekuatan, sehingga kelahiran pun bisa cepat terjadi.

Kontraksi rahim meskipun tidak nyaman itu membantu mendorong bayi Moms keluar. Saat kontraksi  tidak kuat, mungkin perlu waktu lebih lama untuk melahirkan.

Jadi, bila Moms memiliki bentuk panggul kurang ideal untuk melahirkan, jangan terlalu khawatir. Pemeriksaan panggul itu perlu. Tapi terpenting yang harus Moms persiapkan adalah selalu konsumsi nutrisi terbaik untuk kesehatan Moms dan si Kecil di dalam kandungan, serta rutin olahraga. Dengan memiliki tubuh yang sehat dan kuat. Moms dan dedek bayi akan siap mengatasi kesulitan, terlepas dari ukuran panggul Moms.

^IK