Berubahnya keseimbangan pH pada vagina Ibu selama hamil, bisa menyebabkan keputihan. Jangan kuatir, ini normal terjadi pada ibu hamil.

Keputihan selama hamil, apa penyebabnya? 

Menjaga kebersihan vagina penting untuk dilakukan. Hal ini juga berlaku selama kehamilan.
Perubahan tubuh dan hormon selama hamil juga membuat keseimbangan pH vagina berubah. Akibatnya jamur candida albicans yang ada di bagian vagina berubah, dan akhirnya dapat menyebabkan iritasi dan keputihan.

Kenali gejala keputihan

• Rasa gatal atau panas di sekitar vagina
• Nyeri dan kemerahan di sekitar vagina
• Sakit saat berhubungan seks atau saat buang air kecil
• Keluar lendir berwarna putih (kadang bisa berwarna kekuningan), lebih kental dari biasanya

Kapan perlu ke dokter? 

Meskipun keputihan yang Moms alami tidak parah dan memang normal terjadi selama kehamilan, sebaiknya tetap konsultasikan pada dokter. Dokter akan memeriksa apakah keputihan yang sedang terjadi adalah hal normal, ataukah terjadi infeksi (seringnya terjadi infeksi jamur). Penanganan yang tepat akan membantu meredakan keputihan.

Cara aman mengatasi keputihan 

• Konsultasi dengan dokter sebelum membeli obat apapun.
• Hindari mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
• Gunakan sabun tanpa parfum, boleh gunakan produk feminine wash selama keputihan terjadi.
• Gunakan celana dalam katun dan pakaian longgar agar daerah vagina tetap sejuk.

Keputihan memang tidak membahayakan bayi selama kehamilan. Tetapi, keputihan bisa menular pada bayi pada proses persalinan alami. Hal ini mungkin membuat Moms akan merasa sakit saat menyusui. Jadi, tetap waspadai hal ini untuk kesehatan Moms dan bayi.

Moms, jangan lupa follow IG kami di @momsindonesia dan juga follow Facebook kami ya.