Menghadapi perubahan selama masa kehamilan adalah hal yang lumrah ya, Moms. Bahkan perubahan kadang masih berlangsung setelah proses melahirkan. Dari kenaikan berat badan, perubahan ukuran payudara, hingga munculnya stretch mark pada beberapa bagian.

Stretch mark muncul ketika kulit meregang atau menyusut terlalu cepat, baik itu karena hamil maupun pertambahan/penurunan berat badan yang cepat. Serat-serat kolagen dan elastin yang membantu menjaga kulit kencang,  meregang dan pecah ketika kulit mengalami perubahan yang cepat. Sehingga muncul garis-garis panjang dan sempit pada kulit. .

 

Tidak ada yang salah dengan stretch mark. Ini adalah bukti bahwa Moms telah melewati proses yang luar biasa dan membanggakan. Namun, bila kemunculannya membuat Moms tidak nyaman, ada beberapa cara untuk meminimalisasinya.

 

Mulai lebih awal

Lebih awal lebih baik, sejak hasil tes kehamilan menunjukkan dua garis, Moms dapat mulai mengoles krim pelembap pada bagian tubuh yang menyimpan banyak lemak, seperti payudara, paha, punggung bagian bawah, dan bokong. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan elastisitas kulit sehingga mencegah munculnya stretch mark. Disarankan untuk menggunakan krim khusus yang mengandung vitamin E, shea butter, dan  bio c-elaste. Bahan ini dapat menjaga kulit tetap halus dan lentur, meningkatkan elastisitas kulit,menghilangkan bekas luka, membuatnya kencang, dan melembutkan. Gunakan tiga kali sehari, terutama sebelum tidur ya, Moms.

 

Menjaga berat badan sehat

Stretch mark dapat muncul karena pertambahan berat badan yang cepat, yang tentu saja terjadi di masa kehamilan. Setidaknya stretch mark akan muncul di perut. Menjaga berat badan yang sehat akan membantu mencegah stretch mark muncul di bagian tubuh lain, misalnya lengan dan paha.

 

Makan makanan bernutrisi

Berkaitan dengan menjaga berat badan sehat, mengonsumsi makanan sehat adalah kuncinya. Buah-buahan, sayuran, ikan, daging, dan telur yang diolah dengan cara dan bahan yang sehat sebaiknya dikonsumsi oleh ibu hamil. Makanan tersebut kaya akan vitamin C, D, E, zinc, dan protein. Vitamin C adalah sumber kolagen yang dapat membuat kulit lebih elastis. Zinc yang dikandung kacang-kacangan dan ikan dapat mencegah peradangan pada kulit. Mengontrol porsi makan, bila perlu sesuai dengan instruksi dokter, dapat menjaga berat badan terkendali.

 

Memperbanyak minum

Penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi untuk menjaganya tetap elastis. Selain mengoles krim pelembap, minum air secara rutin juga membantu tubuh terhidrasi, terutama di bulan Ramadan ini, Moms. Jumlah air yang diminum dalam sehari tergantung pada kebutuhan tiap ibu. Umumnya, ibu hamil membutuhkan 1,5 liter air sehari. Jus buah dan smoothie juga dapat menjadi alternatif menjaga kesehatan kulit dari dalam.

 

Berolahraga

Olahraga khusus ibu hamil juga disarankan untuk mengimbangi konsumsi makanan. Konsultasikan pada dokter jenis olahraga yang sesuai untuk usia dan kondisi kehamilan. Bagi kulit, olahraga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke kulit dan menyehatkan sel-sel kulit, sehingga jadi pregnancy glow!

 

Memijat kulit secara rutin

Ketika mengaplikasikan pelembap pada kulit, sebaiknya sembari memijat-mijat ringan ya, Moms. Selain membuat krim lebih meresap, kulit juga lebih terjaga kelembapan dan kekenyalannya hingga 48 jam. Bahkan, dapat membuat kulit meregang tanpa meninggalkan bekas nantinya, serta mengurangi rasa gatal ketika stretching pada kulit terjadi.

 

Berjemur

Matahari sebagai sumber vitamin D dapat meningkatkan kesehatan kulit, Moms. Mencegah kondisi kulit kering, psoriasis atau peradangan kulit, dan eksim. Berjemur juga bermanfaat untuk membantu tumbuh kembang janin dan menurunkan risiko darah tinggi pada Moms hamil. Namun, sebaiknya perhatikan waktu-waktu berjemur, disarankan untuk berjemur selama 5 – 10 menit sebanyak 2 – 3 kali dalam seminggu. Jangan lupa oleskan SPF ya, Moms.