Moms hamil membutuhkan banyak nutrisi, salah satunya zat besi yang merupkan mineral penting yang tidak boleh dilewatkan selama kehamilan. Sayangnya, masih banyak Moms hamil yang mengabaikan kebutuhan zat besi saat mengandung sang buah hati. 

Hal ini terlihat dari masih tingginya penderita anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi pada Moms hamil. WHO memperkirakan 40% Moms hamil di seluruh dunia menderita anemia. 

Bagaimana dengan Moms di Indonesia? Kondisinya cukup memprihatinkan. Di Indonesia, Moms hamil yang mengalami anemia juga cukup tinggi. Merujuk pada data Riskesdas 2018, proporsi anemia pada Moms hamil sebesar 48,9%, artinya hampir setengah Moms hamil mengalami anemia. 

Fungsi zat besi 

Moms tentu bertanya-tanya seberapa penting sih zat besi? Jawabannya, sangat penting, Moms. Zat besi adalah komponen penting dalam proses metabolisme yang terlibat dalam oksigenasi jaringan. Rata-rata dalam setiap tubuh manusia memiliki total 3-5 gram zat besi.  

Zat besi merupakan garam besi dalam bentuk tablet/kapsul yang apabila dikonsumsi secara teratur dapat meningkatkan jumlah sel darah merah. Mengapa kebutuhan Moms hamil terhadap zat besi lebih tinggi? Karena Moms hamil mengalami  pengenceran sel darah merah, sehingga memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan tentunya untuk sel darah merah janin di dalam kandungan. 

Pada Moms hamil, zat besi memiliki berbagai fugsi, yaitu: 

Tahukah Moms, di dalam tiap sel, besi bekerjasama dengan rantai protein pengangkut elektron, yang berperan dalam langkah-langkah akhir metabolisme energi. Artinya zat besi bisa meningkatkan energi Moms. 

Besi juga memegang peranan penting dalam sistem kekebalan tubuh, Moms. Respons kekebalan oleh limfosit-T akan terganggu akibat berkurangnya pembentukan sel-sel tersebut, yang kemungkinan disebabkan oleh berkurangnya sintesis DNA. Selain itu Moms, sel darah putih yang dapat menghancurkan bakteri kemungkinan tidak dapat bekerja secara aktif dalam keadaan tubuh kekurangan besi. 

Obat-obatan yang tidak larut oleh enzim yang mengandung besi, dapat dilarutkan sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh. 

Dampak buruk kekurangan zat besi

Selama kehamilan, kekurangan zat besi berdampak buruk pada kesehatan Moms dan janin. Dan akibat buruknya, kekurangan zat besi juga dikaitkan dengan peningkatan morbiditas dan kematian janin lho, Moms. 

Apa sih gejala Moms hamil kekurangan zat besi? 

Umumnya, Moms yang kekurangan zat besi akan sering mengalami kesulitan bernapas, pingsan, kelelahan, jantung berdebar dan kesulitan tidur. Selain itu, Moms yang kekurangan zat besi juga berisiko terkena infeksi perinatal, pre-eklamsia, dan perdarahan, Moms.  

Tak hanya pada Moms hamil, dampak buruk kekurangan zat besi juga terjadi pada bayi yang dikandung Moms. Beberapa dampak negatif yang dilaporkan adalah adanya gangguan kognitif dan kesulitan perilaku pada anak yang dilahirkan dari Moms yang kekurangan zat besi. 

Tak hanya pada Moms, kekurangann zat besi juga dapat meningkatkan risiko kematian pada bayi, karena beberapa hal berikut: 

Ini adalah suatu kondisi dimana berat badan janin lebih rendah dari usia kandungan. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah pertumbuhan janin terhambat, dan dapat diketahui melalui pemeriksaan USG. 

Moms yang kekurangan zat besi berisiko melahirkan prematur.  

Kekurangan zat besi selama trimester pertama lebih berisiko terhadap pertumbuhan janin dibandingkan bila anemia terjadi di trimester-trimester berikutnya. 

Setiap bayi baru lahir menyimpan zat besi dalam tubuhnya. Jika stok zat besinya kurang, tentunya si Kecil Moms akan mengalami anemia defisiensi besi. Bila tidak segera diidentifikasi dan ditangani, akan berdampak buruk di kemudian hari lho, Moms. Kekurangan zat besi akan berdampak pada kognitif si Kecil, termasuk perkembangan motoriknya Moms, karena mempengaruhi pembentukan selubung myelin pada serabut sel otak. 

Jadi, jangan mengabaikan konsumsi makanan yang mengandung zat besi ya, Moms. Bila Moms tidak yakin bisa memenuhinya dari makanan, biasanya dokter kandungan kan memberikan suplemen zat besi. 

^IK