Hadirnya si Kecil di dalam perut Moms memengaruhi banyak hal pada tubuh Moms. Salah satunya perubahan pada kulit wajah. Bisa jadi saat kehamilan ini timbul jerawat di beberapa area wajah. 

Tentunya perubahan ini merisaukan Moms. Apalagi, jika sebelumnya wajah Moms mulus kinclong bak artis drama Korea. Apakah jerawat ini hanya pada saat hamil ataukah akan berlangsung seterusnya? Lantas, apa yang harus dilakukan dengan jerawat ini?

Wajar, lho, terjadi

Jangan sedih Moms…. Jerawat sering terjadi sewaktu kehamilan. Moms tidak sendirian mengalaminya. Faktanya, lebih dari 50% Moms hamil memiliki jerawat. Beberapa malah terhitung parah, Moms. 

Biang kerok jerawat kehamilan

Penyebab utama timbulnya jerawat saat Moms sedang hamil adalah meningkatnya kadar hormon pada trimester pertama, khususnya hormon progesterone. Hormon ini menyebabkan kelenjar Moms mengeluarkan lebih banyak minyak, yang disebut sebum. Di saat produksi minyak meningkat, di situlah jerawat pun tumbuh subur, Moms.

Kenapa ada Moms hamil yang tidak berjerawat?

Ya, memang tidak semua Moms hamil mengalaminya. Dan, sulit juga untuk memprediksi tipikal Moms hamil yang bakal mengalami jerawat kehamilan. 

Kemungkinan Moms yang sebelum hamil memiliki jerawat memiliki risiko lebih tinggi untuk jerawatan saat hamil. Atau, wajah Moms seringkali berjerawat saat menstruasi. 

Jerawat akan timbul sepanjang kehamilan?

Berita baiknya nih, jika Moms tidak berjerawat selama trimester pertama kehamilan, maka Moms bisa bernapas lega, karena jerawat tidak akan muncul di trimester berikutnya. 

Jerawat kehamilan memprediksi jenis kelamin bayi?

Kulit wajah Moms hamil yang lebih kusam, berminyak, dan berjerawat dari sebelumnya diyakini sedang mengandung bayi perempuan. Konon, si calon dedek bayi ini ‘mengambil’ kecantikan ibunya. Tidak perlu dipercaya Moms, itu mitos. Tidak ada penelitian valid yang menghubungkan jerawat dengan jenis kelamin tertentu. 

Apakah setelah melahirkan jerawat akan hilang? 

Harusnya, jerawat kehamilan ini memang berkurang dan akhirnya hilang setelah persalinan. Hal ini karena hormon Moms pun kembali ke seperti  keadaan sebelum hamil.

Namun, kembalinya hormon ini ke kondisi normal juga membutuhkan waktu.  Pascapersalinan masih terjadi fluktuasi hormonal, apalagi jika dibarengi dengan kurang tidur dan stres merawat bayi baru lahir, wah, semua itu pun bisa menjadi pemicu jerawat.

Tapi, jangan putus asa Moms… tetap saja jalankan kebiasaan perawatan kulit yang sehat. Di atas segalanya, cobalah untuk bersabar. Gelombang baru jerawat pascapersalinan (atau jerawat dari kehamilan yang sepertinya tidak kunjung hilang) memang tidak menyenangkan. Namun, percayalah pasti ada jalan dan masanya kulit mulus Moms kembali mulus. 

^IK