Risiko keguguran menjadi hal yang membuat banyak Moms hamil merasa khawatir dan takut. Apalagi, kehamilan ini merupakan anak pertama dan sudah lama dinantikan kehadirannya. 

Ketakutan ini akhirnya menjadikan banyak mitos seputar keguguran. Misalnya, keguguran itu karena Moms yang hamil berolahraga atau Moms memakan makanan tertentu. Buah nanas, contohnya yang paling sering jadi kambing hitam. Faktanya, seringkali sulit untuk menentukan penyebab pasti keguguran.  Tapi, 4 hal di bawah ini merupakan penyebab yang paling sering jadi biang keladi terjadi keguguran.

Faktor kromosom abnormal

Ketika keguguran terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan, ternyata lebih dari separuhnya disebabkan oleh kelainan pada kromosom bayi. Kromosom mengandung gen yang menentukan sifat unik bayi Moms, seperti warna rambut dan mata. Janin tidak dapat tumbuh secara normal dengan jumlah kromosom yang salah atau alami kerusakan.

Kelainan pada kromosom bayi janin dapat menyebabkan beberapa masalah, di antaranya: 

Beberapa kelainan kromosom lainnya dapat menyebabkan keguguran. Ini termasuk trisomi 13, 18, 21 (sindrom Down), monosomi (sindrom Turner), dan masalah kromosom seks lainnya.

Berkaitan dengan kromosom, ada beberapa hal yang perlu Moms ingat agar tidak termakan mitos dan hoaks, yakni: 

Kondisi medis

Keguguran sering kali diakibatkan oleh masalah kesehatan seorang Moms sebagai ibu. Beberapa di antaranya akibat dari : 

Gaya hidup

Kebiasaan Moms sebagai calon ibu dapat meningkatkan risiko keguguran. Kebiasaan dapat berbahaya bagi bayi  yang sedang berkembang di rahim Moms:

Bahaya Lingkungan

Selain asap rokok, zat tertentu di lingkungan rumah atau di tempat Moms bekerja dapat membahayakan kehamilan. Ini termasuk:

Pastikan Moms berkonsultasi kepada dokter, jika Moms hidup atau berkegiatan di lingkungan seperti di atas. 

Obat-obatan

Beberapa resep dan obat bebas dapat meningkatkan kemungkinan keguguran. Ini termasuk:

Keracunan makanan

Beberapa jenis keracunan makanan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran. Racun makanan itu adalah: 

Beberapa penyakit keracunan makanan, termasuk listeriosis dan toksoplasmosis, dapat menginfeksi janin di rahim, bahkan jika Moms sendiri tidak memiliki gejala. Jadi, hindari atau mintalah pendapat dari dokter kandungan Moms dulu sebelum mengonsumsinya.

Moms kenali penyebab keguguran, agar Moms dapat menghindari risiko keguguran. Ini pun akam membuat si Kecil di dalam rahim Moms akan mendapat pelindungan maksimal. 

^IK