Bagi Moms yang sedang hamil dan berencana melakukan pemotretan dengan perut buncitnya,  namun terkendala karantina dan Covid-19, tak usah khawatir, sebab proses pemotretan bisa dilakukan di rumah. Beauty influencer Tasya Farasya juga melakukan sesi pemotretan hamil di rumah dengan properti rumahan.  Hasil fotonya enggak kalah lho, dengan pemotretan yang dilakukan fotografer profesional. Ini lho, Moms triknya: 

Pahami pencahayaan 

Pencahayaan merupakan aspek paling penting dalam fotografi kehamilan. Ibaratnya pencahayaan  bagus sudah mencapai separuh prosesnya. Untuk mendapatkan pencahayaan optimal, Moms bisa memanfaatkan tirai putih pada pemotretan siang hari untuk membuat cahaya lebih tersebar dan lembut di tubuh. Jika Moms menginginkan konsep light portraits, maka butuh cahaya maksimal. Namun jika Moms lebih suka darker portraits, bisa dengan menutup sebagian tirai agar siluet cahaya masuk.

Self-timer

Bila Moms melakukan pemotretan bersama suami sebagai fotografer, biasanya akan menghadapi masalah ketika ingin melakukan foto mesra bertiga dengan si calon anak. Nah saat seperti ini, Moms bisa gunakan fasilitas timer pada kamera. 

Perhatikan background 

Sesuaikan background dengan konsep. Bila ingin membuat kesan foto studio, siapkan kain atau wallpaper putih atau warna polos lainnya di tempat pengambilan foto. Namun jika Moms menginginkan foto-foto natural dengan latar belakang suasana rumah, Moms bisa menyusun perabotan rumah menjadi lebih rapi dan terlihat estetik.

Sesuaikan pakaian

Pakaian, make up, dan rambut perlu disesuaikan dengan konsep secara keseluruhan. Bagi Moms yang tidak nyaman mengekspos perut, dapat menggunakan kamisol ketat untuk tetap memperlihatkan lekukan perut hamil. Menurut rekomendasi seorang fotografer asal Edinburgh, Armands, untuk pemotretan kehamilan, hindari pakaian yang memiliki banyak tekstur. 

Coba sudut pandang  yang berbeda

Posisi dan sudut pandang atau angle adalah dua elemen yang sangat memengaruhi hasil foto Moms. Untuk memunculkan kualitas subjek foto yang paling menarik, maka perlu dilihat dari berbagai sudut pandang. Perlu Moms ketahui, angle foto yang tinggi atau disebut juga eye bird’s view akan menghasilkan gambar yang deskriptif karena menangkap subjek secara keseluruhan. Sejajar dengan mata atau eye-level angle akan menghasilkan gambar yang natural dan familiar. Sementara angle rendah menghasilkan gambar dengan kedalaman, menggambarkan kehadiran dan intensitas.

Bermain dengan siluet

Salah satu konsep terpopuler untuk memotret di rumah adalah membuat gambar siluet. Cukup banyak para Moms yang memotret kehamilannya menggunakan teknik ini. Pengambilan gambar ini cukup dilakukan di belakang jendela karena membutuhkan pencahayaan belakang. Foto siluet terlihat menarik dan misterius karena orang yang melihat fotonya dapat menginterpretasi cerita yang berbeda-beda.

Properti DIY

Properti foto yang digunakan bisa beragam, tergantung apa yang ada di rumah Moms. Misalnya, sofa, meja dan kursi bar, atau tempat tidur. Bisa juga membuatnya sendiri dengan alat sederhana. Intinya adalah manfaatkan apa yang ada ya, Moms, karena yang penting adalah makna dan cerita di balik foto kehamilan.