Saat mendapatkan hasil testpack positif,  saya merasa gembira sekaligus khawatir akan kesehatan dan keselamatan janin ketika menjalani berbagai aktivitas, termasuk berhubungan intim. Padahal padahal selama kehamilan dinyatakan sehat oleh dokter Moms boleh saja berhubungan intim. Pada dasarnya, hubungan intim tidak akan membahayakan janin. Sebab, banyak proteksi natural dari tubuh Moms yang dapat membantu melindungi bayi, seperti cairan ketuban, otot-otot dalam rahim, serta lendir tebal yang menutupi leher rahim. 

Namun, berhubungan intim saat hamil tetap memiliki aturan tertentu. Berikut ini 5 aturan berhubungan intim saat hamil : 

1. Kandungan sehat. 

Kandungan sehat adalah kehamilan yang berlangsung normal, tanpa adanya gangguan, atau penyakit. Gangguan ini bisa berupa mulut rahim terbuka, ketuban pecah, infeksi, dan sebagainya. 

2. Lakukan setelah trimester pertama 

Berdasarkan pernyataan beberapa ahli, sperma mengandung senyawa prostaglandin yang dapat menyebabkan rasa mulas dan kontraksi 

3.Tidak memiliki riwayat perdarahan

4. Perhatikan posisi hubungan intim

5. Jangan di 4 minggu sebelum kelahiran. Berhubungan intim saat usia kehamilan tersebut berpotensi menyebabkan persalinan prematur. 

Itulah 5 aturan berhubungan intim saat hamil yang harus diperhatikan agar ibu dan bayi dalam kandungan aman dan sehat. Dari kelima aturan ini poin keempat lah yang menjadi kunci penting kenikmatan saat berhubungan. Berikut ini penjelasan mengenai posisi bercinta yang aman saat hamil : 

Woman on top (wanita di atas) 

Posisi wanita di atas merupakan posisi hubungan seks yang paling aman dilakukan sepanjang masa kehamilan. Alasannya, karena tidak ada kemungkinan perut ibu hamil akan tertekan atau tergencet. Posisi paling nyaman sepanjang kehamilan terlebih ibu hamil bisa mengendalikan kecepatan serta seberapa dalam penetrasi.

Spooning (posisi miring) 

Posisi ibu berbaring miring ke satu sisi dan suami berada di belakangnya atau menghadap ke punggung ibu juga termasuk posisi yang aman dilakukan saat hamil muda. Hal ini memungkinkan penetrasi tidak terlalu dalam, sehingga tidak akan berdampak ke janin. Posisi seks ini membutuhkan upaya untuk mencapai ritme yang sesuai. Namun, setelah ibu dan suami menemukan kecepatan yang nyaman, maka posisi seks ini terasa semakin nikmat dan menyenangkan.

Sitting dog 

Posisi ini bisa dilakukan saat kehamilan sudah memasuki trimester kedua atau ketiga. Karena perut sudah membesar, posisi doggy style bisa memudahkan Moms saat bercinta. Posisi ini juga tidak memberikan tekanan pada kandung kemih.

Side by side 

Posisi side-by-side atau bersebelahan menjaga badan suami tidak menindih perut istri. Suami istri berbaring bersebelahan dan tubuh istri membentuk huruf V. Bantal bisa membantu untuk menopang punggung istri dengan kedua kaki berada di atas pinggul suami. Posisi ini memungkinkan pasangan yang sedang hamil merasa nyaman dan santai. 

Edge of the bed 

Jika istri ingin merasakan penetrasi, posisi ini aman dicoba saat hamil. Istri berbaring pada bagian batas kasur dan kaki berpijak pada lantai. Jaga punggung agar tidak terbaring dengan rata, sehingga perlu bantal sebagai penopang. Suami dapat menyesuaikan dengan berlutut atau berdiri menyesuaikan tinggi kasur. 

Itulah 5 Posisi bercinta yang aman saat hamil semoga bisa menjadi referensi buat para pasangan suami istri .