Tahun baru, semangat baru. Bagi Moms hamil yang bekerja, perubahan  fisik maupun psikis yang terjadi di masa kehamilan, sedikit banyak memengaruhi peforma kerja. 

Adalah kebohongan pula jika dikatakan Moms yang hamil tidak profesional. Itu sama sekali tidak benar, Moms. Dalam kondisi hamil, Moms tetap bisa melakukan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ini kiat-kiat yang perlu Moms perhatikan: 

Ketahui pengaruh kehamilan terhadap ritme kerja

Moms kemungkinan besar perlu mengubah jadwal kerja atau cara kerja berbagai hal saat kehamilan berlanjut. Misalnya saja, selama trimester pertama, Moms mungkin merasa kelelahan dan pusing. Begitu memasuki trimester kedua, Moms mungkin akan merasa lebih energik dan fokus. Lain halnya saat trimester ketiga berlangsung. Di saat perut yang kian membuncit, Moms mungkin kembali merasa lelah dan tidak nyaman.

Cobalah untuk menjaga hal-hal yang dapat dikelola. Jika memungkinkan, cobalah untuk tidak mengambil proyek baru saat Moms sudah mendekati  jelang hari H persalinan. Menyelesaikan pekerjaan yang tertunda ketika tugas baru terus menumpuk di meja akan menyulitkan dan membuat Moms merasa tertekan.

Bicaralah dengan atasan dan rekan kerja terlebih dahulu tentang perubahan apa pun yang mungkin perlu Moms lakukan dalam beberapa minggu terakhir kehamilan.

Siapkan rencana serah terima jika ada keadaan darurat atau jika Moms akan melahirkan lebih awal. Buat catatan dan arsipkan semuanya sehingga barang dapat dengan mudah ditemukan dan ditangani jika Moms tidak ada di sana. Jika memungkinkan, tunjuk orang yang dapat Moms serahterimakan proyek. Atasan Moms akan sangat menghargai ketika Moms mampu memberikan transisi yang mulus.

Cek diri untuk perjalanan bisnis

Sebagian besar Moms hamil dapat bepergian dengan aman selama kehamilan. Tapi, sebaiknya Moms bicarakan dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika pekerjaan Moms tersebut melibatkan banyak perjalanan. Terlebih jika perjalanan bisnis  dijadwalkan mendekati bulan akhir kehamilan atau membuat Moms pergi jauh dari rumah.

Jika Moms bisa memilih, waktu terbaik untuk bepergian adalah selama trimester kedua kehamilan. Di saat ini kemungkinan Moms kemungkinan telah melewati pada trimester pertama, dan belum merasakan kelelahan fisik karena bobot yang bertambah banyak seperti pada trimester terakhir.

Sebaiknya bawa salinan catatan medis dalam perjalanan ini. Ini berguna bila terjadi keadaan darurat. Jangan lupa pula cek fasilitas rumah sakit atau kesehatan medis  yang tersedia di tempat tujuan.

Maskapai biasanya membatasi perjalanan untuk Moms di akhir kehamilan. Jika Moms harus terbang setelah trimester kedua, bicarakan dengan maskapai tentang peraturan kehamilan ini dikaitkan kondisi Moms.

Tetap beri tahu kantor tentang janji antenatal

Kecuali ada keadaan darurat, hindarkan menjadwalkan janji temu dengan dokter  kandungan selama jam kantor. Cobalah untuk mengatur kontrol kehamilan ini usai jam kerja atau di akhir pekan Dengan cara itu, Moms pun  bisa pulang dan bersantai setelahnya daripada kembali bekerja. 

Ada kalanya janji kontrol kehamilan terpaksa dilakukan di pagi hari, misalnya untuk pemeriksaan tertentu. Jika ini terjadi, mintalah izin beberapa hari atau minggu sebelumnya. Katakan bahwa Moms akan telat masuk kerja karenanya. 

Bila perlu mengambil cuti untuk janji antenatal, pastikan atasan Moms mengetahuinya. Mintalah tolong seorang rekan kerja atau anak buah sebagai PIC (person in charge ) pekerjaan Moms sementara waktu. Hal ini agar proyek yang dilakukan tidak terhambat.

Tetap fokus pada pekerjaan

Usahakan untuk tidak terlalu banyak mengeluh atau membicarakan kehamilan Moms. Belum tentu atasan atau rekan kerja mendengarkan pembicaraan ini.

Jangan ragu-ragu untuk mencari informasi yang baik dan terpercaya mengenai kehamilan yang sehat atau tentang perawatan bayi, atau melakukan massage diri untuk menyamankan kehamilan. Tapi, pastikan dilakukan saat istirahat kantor, dan sebaiknya tidak di hadapan rekan kerja.

Cobalah untuk membiasakan diri membuat catatan dan membuat daftar tugas. Dengan cara ini Moms tidak akan melewatkan tugas yang seharusnya dilakukan.

Berpakaian secara profesional

Pada trimester awal kehamilan, Moms mungkin dapat memakai pakaian kerja yang biasa dikenakan. Setelah itu, Moms rasanya perlu membeli beberapa pakaian baru untuk menyamankan kehamilan. Atau, beberapa pakaian koleksi Moms itu dirombak untuk disesuaikan dengan bentuk tubuh selama kehamilan.  

Ada berbagai macam pakaian hamil bagi para Moms pekerja atau pengusaha yang nyaman, dibuat dengan baik dan fashionable di  toko online maupun offline. Atau, coba kepada teman atau kerabat keluarga tentang kemungkinan mereka pakaian hamil yang tidak lagi diinginkan, dan diberikan kepada Moms.  Ini bukan hal yang memalukan. Malah bisa membantu mereka untuk menyingkirkan baju dengan lebih bermanfaat. 

Untuk moms yang hamil itu, pilih pakaian yang nyaman dan longgar dari bahan alami yang menyerap keringat. Kenakan sepatu yang nyaman. Lebih baik gunakan sepatu datar daripada sepatu hak tinggi. 

Jika perusahaan Moms memiliki aturan berpakaian, bicarakan dengan atasan atau Departemen SDM untuk mengetahui aturan berpakaian  untuk wanita hamil.

Pelajari cara menangani rekan kerja

Pada awalnya, biasanya rekan kerja tampak excited menanggapi kehamilan Moms. menyambut ini, Mereka jadi menikmati kesempatan untuk berbicara tentang anak mereka sendiri yang sedang tumbuh. Yang lain merasa kehamilan  adalah bagian dari kehidupan pribadi mereka, dan cenderung tidak membicarakannya di tempat kerja. Ketahuilah ini, agar Moms tidak curhat soal kehamilan pada orang yang salah. 

Jika Moms cukup beruntung berada di tempat kerja dengan rekan kerja yang meupakan ibu dari anak kecil atau wanita hamil lainnya, carilah dukungan dan nasihat mereka. Tapi, cari waktu yang tepat. Bukan saat office hour.

Sebaliknya, bila rekan kerja terbawa untuk sering berbicara banyak soal kehidupan kehamilan atau anaknya, Moms pun perlu bersikap. Dengan cara halus, ajaklah ia untuk membicarakannya di waktu istirahat atau setelah bekerja. Ingatlah  kehamilan sebenarnya merupakan proses dan siklus biasa dalam hidup. Bagikan cerita untuk momen yang penting saja, khusunya bila di kantor.  Selamat bekerja ya, Moms.

Baca Juga : Dos & Donts Makanan Selama Kehamilan