Belakangan ini penyebaran virus Corona atau COVID-19 sudah mulai mengkhawatirkan. Karena penyebarannya yang masif ini, muncul pertanyaan, bagaimana dengan ibu hamil? Apakah mereka lebih berisiko tinggi, atau malah sebaliknya?

Belum ada penelitian yang menjelaskan detail terkait dampak virus Corona terhadap ibu hamil. Namun, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Coronavirus memiliki kemiripan dengan wabah SARS dan MERS yang sempat merebak pada 2002 dan 2013 lalu. Kedua virus ini memiliki dampak yang cukup parah, termasuk kepada ibu hamil. Kendati demikian, infeksi virus Corona secara umum memiliki gejala yang lebih ringan.

Menurut jurnal yang dikeluarkan oleh Lancet, virus tidak bisa ditularkan ke janin di dalam rahim. Dr. Wei Zhang beserta timnya melakukan penelitian terhadap 9 wanita hamil yang didiagnosa virus COVID-19 di China.  Setelah melahirkan melalui operasi C-section, hasilnya tidak ditemukan bukti bahwa virus dapat menular ke bayi ketika di dalam rahim. 

Namun, hal yang harus diwaspadai adalah penularan melalui kontak ibu-anak ketika bayi sudah lahir. Pada beberapa kasus wanita yang positif COVID-19 melahirkan,  bayi setelah lahir langsung dijauhkan dari sang ibu untuk menghindari kontaminasi virus pada bayi.

Selain itu, ibu hamil dinilai memiliki kemungkinan risiko tinggi terkena coronavirus karena selama kehamilan sistem imun ibu hamil berubah untuk menyesuaikan agar tubuh tidak menolak kehadiran janin di rahimnya. Karena peralihan ini, wanita hamil memiliki imun yang lebih lemah dan riskan terkena infeksi virus. 

Infeksi virus pada ibu hamil juga dinilai lebih berbahaya ketika terjadi di trisemester pertama dan ketika ibu hamil memiliki komplikasi penyakit lain. Jika ini  terjadi, disarankan ibu hamil berkonsultasi pada dokter untuk menentukan langkah yang harus diambil. Namun sekali lagi, belum ada informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

Guna mencegah penularan virus Corona ini, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh ibu hamil:

Jika Mom sebagai ibu hamil berniat untuk melakukan rangkaian tes coronavirus, sebaiknya hindari melakukan rontgen dada karena radiasi yang bisa berbahaya untuk janin. Apabila memungkinkan, ibu hamil hanya boleh melakukan tes darah dan swap tenggorokan. Bila memang diperlukan cek lebih lanjut, ibu hamil bisa berkonsultasi lebih lanjut pada dokter dan mendapatkan perlindungan khusus.