Kehadiran bayi kembar kebanyakan menjadi berita gembira bagi para orangtua. Namun, mengandung anak kembar memiliki risiko kesehatan tertentu yang perlu diwaspadai. 

Karena itu Moms, sekecil apa pun Moms merasakan ada yang tidak beres dengan kehamilan, segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang membayangi kehamilan kembar: 

Berisiko alami Twin-to-Twin Transfusion Syndrome (TTTS)

Ini suatu kondisi langka yang muncul pada 10 persen kehamilan. Ini terjadi ketika suplai darah dari satu kembar berpindah ke yang lain melalui plasenta bersama.

Kembar yang kehilangan darah disebut kembar donor, sedangkan kembar yang menerima darah disebut kembar penerima. Kedua bayi mungkin memiliki masalah, tergantung pada seberapa banyak darah yang berpindah dari satu bayi ke bayi lainnya. 

Bahkan, tanpa TTTS, kembar yang berbagi plasenta memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelainan janin (malformasi), masalah pertumbuhan, dan kelahiran prematur.

Hidung dan gusi mudah berdarah

Jangan heran Moms jika gusi dan hidung Moms lebih mudah berdarah  selama kehamilan, apalagi jika mengandung anak kembar. Semua volume darah ekstra, ditambah lonjakan hormon, dapat menyebabkan jaringan halus pembuluh darah di hidung dan mulut melebar, Inilah yang dapat menyebabkan mimisan, hidung tersumbat, dan gusi berdarah setelah menyikat gigi.

Solusinya, gunakanlah sikat gigi yang berbulu halus dan lembut. Jangan berhenti menyikat gigi dan flossing. Karena kebersihan gigi yang buruk selama kehamilan bisa berisiko untuk kelahiran prematur, bahkan mungkin preeklamsia.

Pergelangan tangan rentan sakit

Sindrom Carpal Tunnel menjadi keluhan umum lainnya pada kehamilan kembar. Volume darah ekstra yang terpompa untuk mendukung kehamilan dapat menyebabkan saraf median di pergelangan tangan menjadi tertekan. Ini akan menyebabkan rasa sakit, mati rasa atau kesemutan di tangan dan pergelangan tangan.

Kabar baiknya sindrom ini biasanya bersifat sementara, Moms. Biasanya menghilang dalam waktu 6 hingga 12 minggu setelah melahirkan.

Berisiko lebih tinggi untuk tiga P: Preeklamsia, Persalinan prematur, dan PUPPP

Berisiko kantong empedu bisa rusak

Kandung empedu itu menyimpan empedu yang membantu tubuh Moms memecah dan mencerna lemak. Masalahnya, selama kehamilan, kantong empedu tidak bisa mengosongkan diri dengan baik. Bila ini terjadi, Moms yang hamil kembar akan mengalami mual parah setelah makan, serta rasa sakit yang mengganggu di bawah tulang rusuk.

Moms, penyakit di atas itu sifatnya risiko. Jadi tidak semua Moms dengan hamil kembar akan mengalaminya. Terpenting selalu kontrol rutin kehamilan dan menjaga kesehatan ya Moms….

^IK