Untuk pola gizi seimbang anjuran "Isi Piringku" yang menyarankan agar porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein, sebaiknya Moms dan keluarga ikuti. 

Bukan hanya  mengisi piring dengan makanan pokok, sayur buah dan lauk pauk. Dari perkembangan ilmu gizi, ternyata untuk mendapatkan tubuh yang sehat juga perlu melakukan  10 hal ini  agar tercapai  pola gizi seimbang. Apa sajakah?

Pentingnya makan secara bervariasi, karena tidak ada satu jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan. Khususnyan untuk makanan pokok yang merupakan sumber tenaga, variasi ini penting. Moms, jangan hanya terpaku pada sumber karbohidrat nasi saja. Bisa memakai jagung, singkong, gandum utuh dan sebagainya.  

Dalam setiap sajian,  sebaiknya memerhatikan kandungan gula, garam dan lemak, Moms. Batasan konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan Kementerian Kesehatan per orang per hari adalah: Gula tidak lebih dari 50 gr (4 sendok makan); Garam tidak melebihi 2000 mg natrium/sodium atau 5 gr (1 sendok teh), dan untuk lemak hanya 67 gr (5 sendok makan minyak). Untuk memudahkan mengingat rumusannya adalah G4 G1 L5.

Gula dapat menyebabkan obesitas dan memicu diabetes tipe 2. Di dalam buah-buahan segar terdapat gula alami, sehingga sebenarnya tambahan gula tidak dibutuhkan lagi. Sementara itu, garam yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi hingga stroke. Lemak pun berbahaya, karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga kanker. Lemak dapat berbentuk padat dan cair (minyak). Lemak banyak ditemui pada makanan yang digoreng.

Lakukan Minimal 30 Menit/hari. Disarankan teratur dan terukur. Dengan melakukan aktvitas fisik bukan hanya dapat mempertahankan berat badan ideal. Aktivitas fisik juga bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah serangan jantung atau stroke, mengendalikan stres, menurunkan kadar kolesterol tinggi dan engurangi kadar gula darah tinggi

Cek pilihan protein hewani dan nabati yang bernilai tinggi. Nah, mengingat negara kita memiliki perairan laut dan sungai yang luas, mengapa tidak rajin makan ikan? Secara umum, kandungan protein hewani pada ikan sebenarnya tidak terlalu berbeda kandungannya dengan protein hewani lainnya. Namun, ikan lebih menyehatkan, lho.

Lemak yang terkandung di dalam ikan bukan merupakan lemak jenuh. Sebagai salah satu sumber protein hewani, ikan juga mengandung asam lemak tak jenuh (omega, yodium, selenium, fluorida, zat besi, magnesium, zink, taurin, serta coenzyme Q10). Selain itu, kandungan omega 3 pada ikan jauh lebih tinggi dibanding sumber protein hewani seperti daging sapi dan ayam.

Kuman penyakit sangat mudah ditularkan melalui tangan.Pada saat makan kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Tangan kadang terlihat bersih secara kasat mata namun tetap mengandung kuman.Sabun dapat membersihkan kotoran dan merontokkan kuman. Tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tanga

Sarapan pagi jangan diabaikan. Kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 9 ini penting utuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan cerdas.

Air putih murah dan mudah didapat. Namun seringkali diabaikan. Padahal, air putih itu  untuk kesehatan tubuh, seperti membantu mencegah dehidrasi, membantu mencegah berat badan, menjaga pikiran tetap fokus dan meningkatkan kesehatan kulit

Kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter. Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20%. Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90% air.

Buah adalah sumber vitamin, mineral dan protein yang berperan untuk membangun sel-sel tubuh, terlebih pada si Kecil yang sedang dalam masa tumbuh kembang. Juga berguna  melindungi tubuh melawan penyakit. Sayuran dan buah juga kaya serat yang berperan penting untuk kesehatan pencernaan dan membantu metabolisme tubuh berjalan baik. 

Membaca label makanan kemasan penting untuk mengetahui bahan yang digunakan, kandungan gizi, serta tanggal kadaluarsa. Selain itu untuk mengetahui dan mengatur asupan gizi, terutama gula, garam, dan lemak, termasuk bahan tambahan lainnya.

Semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi. Selain itu, juga memudahkan Moms untuk dapat mengolahnya untuk menu yang bervariasi bagi keluarga.

Dapat mengonsumsi makanan juga merupakan suatu hal yang perlu disyukuri. Bersyukur dapat diwujudkan berupa berdoa sebelum makan. Ajarkan si kecil untuk bersyukur atas karunia-Nya. Ajarkan pula untuk menikmati makanan tanpa tergesa-gesa agar makanan dapat dikunyah, dicerna dan diserap oleh tubuh lebih baik ya, Moms.

Baca Juga :Ketahui Cara Membaca Label Fakta Gizi pada Makanan dan Minuman Kemasan