Moms, apakah merasa belakangan hari ini cuacanya tidak bersahabat? Cuaca dingin, angin kencang disertai hujan dan terkadang panas yang sangat lembap. Kondisi ini sering membuat Moms dan keluarga rentan terkena flu.
Flu dapat sembuh dengan sendirinya, pada sekitar 7–10 hari, tergantung pada daya tahan tubuh sendiri. Obat-obatan yang biasa dikonsumsi selama flu, seperti penghilang demam, obat batuk, atau obat pilek, sebenarnya berfungsi untuk mengobati gejala, bukan penyebab dari penyakit flu itu sendiri.
Selain obat-obatan itu, Moms juga bisa melakukan di bawah ini untuk membantu meredakan gejala flu:
- Tetap di rumah dan banyak istirahat
Flu itu mudah menular. Jika gejalanya membuat sakit dan tidak nyaman, istirahatkan tubuh. Berbaringlah di sofa dan luangkan waktu untuk membaca, menonton DVD, atau sekadar tidur siang sambil tubuh melawan virus.
- Minum banyak cairan
Pastikan mendapatkan lebih banyak cairan. Tidak harus semuanya merupakan air putih. Minum jus buah, minuman elektrolit, dan sup berbahan dasar kaldu (seperti sup ayam) juga diperhitungkan. Kecukupan cairan menjaga sistem pernapasan terhidrasi dan membantu mengubah ingus dan dahak lebih mudah dikeluarkan, sehingga tidak menumpuk di paru-paru yang bisa menyebabkan infeksi.
- Mengobati pegal-pegal dan demam
Demam? Itu karena tubuh Moms sedang melawan virus flu. Bila merasa sakit dan tidak enak badan karena demam ini, boleh saja Moms mengobatinya. Beberapa obat bebas yang mengandung acetaminophen atau dikenal juga parasetamol dan yang mengandung ibuprofen bisa membantu.
Jangan pernah memberikan aspirin kepada siapa pun yang lebih muda dari 19 tahun. Ini terkait dengan kondisi yang dikenal sebagai sindrom Reye, penyakit serius yang dapat merusak otak dan hati.
- Redakan gejala batuk
Beberapa obat batuk tersedia tanpa resep untuk menenangkan batuk. Cobalah ekspektoran, yang mengubah lendir menjadi cairan sehingga bisa batuk. Tapi, Moms jangan memberikan obat batuk atau pilek yang dijual bebas kepada si Kecil di bawah 4 tahun.
- Berikan uap
Bila memiliki sistem air mandi panas, cobalah duduk di kamar mandi dengan pintu tertutup. Biarkan pancuran menjadi panas sampai ruangan terisi uap lembap. Duduklah jauh dari air untuk menghindari luka bakar.
Jika tidak memilikinya, Moms bisa menguapkan wajah dengan menggunakan baskom yang diisi air panas, dan ditutupi handuk. Beberapa orang menambahkan minyak kayu putih atau aromaterapi berbahan dasar daun mint untuk kesegaran nafas.
- Gunakan pelembap udara
Jika udara di rumah terasa kering, alat humidifier dapt membantu melembapkannya untuk membantu meredakan hidung tersumbat dan batuk. Pastikan untuk menjaga kebersihan perangkat untuk mencegah berkembangnya jamur.
- Cobalah permen
Mengisap permen pelega tenggorok akan melembapkan dan melapisi tenggorokan yang gatal. Ini mungkin juga dapat meredakan batuk.
- Gunakan larutan garam
Tetes atau semprotan hidung saline (larutan garam) tersedia tanpa resep untuk Moms gunakan. Larutan garam, bahkan untuk anak-anak. Masukkan beberapa tetes ke dalam satu lubang hidung, dan embuskan lendir dan garam dengan lembut. Ulangi proses di sisi lain sampai keduanya tidak tersumbat lagi.
- Gunakan antivirus
Moms bisa memakai obat ini segera setelah gejala mulai. Obat antivirus dapat mengurangi dan memperpendek masa terjadinya flu.
Hubungi dokter jika memiliki tanda-tanda flu dan berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi, atau untuk kakek nenek si Kecil yang berusia 65 tahun ke atas atau bagi si Kecil yang berusia kurang dari 2 tahun.
Begitu pun bila Moms atau anggota memiliki penyakit kronis, seperti masalah dengan paru-paru, jantung, ginjal, hati atau sistem kekebalan yang lemah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Untuk berkonsultasi dengan dokter, Moms bisa melakukan telemedicine.
Nah di masa pandemi COVID-19 jenis Omicron yang sedang meluas ini, bila memiliki gejala flu, ada baiknya melakukan swab Antigen. Lebih baik keluar uang untuk memastikan flu bukan bagian dari gejala virus COVID-19, ketimbang flu jadi menular ke seluruh keluarga.
