Selain rambut yang menjadi mahkota di kepala, kita juga ditumbuhi rambut lainnya di beberapa bagian tubuh. Seperti di area alis dan bulu mata, dagu, di bawah lengan, dan di area kemaluan.

Jumlah rambut dan bulu tebal yang Moms miliki biasanya tergantung pada gen. Namun, jika pada suatu ketika rambut dan bulu di tubuh Moms berubah, ehmmm… ini bisa berarti menjadi petunjuk bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatan Moms. Berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa dilihat dari perubahan rambut dan bulu tubuh. 

Hormon androgen tidak seimbang

Hormon seringkali disebut hormon seks pria. Tapi, sebenarnya hormon juga diproduksi oleh indung telur wanita bersama hormone andrenal. Pada wanita, hormin ini menjadi elemen penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem reproduksi. 

Peningkatan pertumbuhan atau kerontokan bulu dan rambut secara tiba-tiba pada wanita seringkali disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon pria (androgen) ini. Bagian 'pola pria' dari diagnosis bulu yang perlu Moms perhatikan adalah area di atas pusar, di dada bagian atas, atau di punggung atas. Lebih dari delapan helai rambut di sekitar satu puting payudara, dianggap tidak normal pada wanita dan akan memenuhi definisi hirsutisme.

Hirsutisme adalah suatu kondisi pertumbuhan rambut pola pria yang tidak diinginkan pada wanita. Selain itu, pola kebotakan pada wanita juga merupakan tanda perubahan kadar hormon pria. Ketika tingkat estrogen menurun selama menopause, sehingga sebagai akibatnya hormon androgen meningkat, banyak wanita menemukan bahwa rambut di kepalanya menipis, sementara rambut wajahnya menjadi lebih kasar. 

Bisa jadi pertanda PCOS

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi. Di Amerika, PCOS terjadi hampir 1 dari 10 pada wanita usia subur.

PCOS menyebabkan sel telur mungkin mengalami masalah perkembangan atau tidak dilepaskan selama periode bulanan Moms.  Hal ini bisa memicu banyak gejala, seperti menstruasi yang tidak teratur, jerawat, dan perubahan pada rambut dan bulu tubuh. Rambut menipis atau terlalu banyak rambut di wajah, dagu, atau bagian lain dari tubuh Moms. 

Kekurangan zat besi 

Rambut rontok wajar terkadang terjadi. Tapi, bila suatu waktu Moms mengalami  kerontokan rambut ini bukan hanya di kepala, tapi terjadi hampir di seluruh tubuh Moms, coba cek lab untuk kesehatan darah Moms. 

Kerontokan semacam itu dapat mengindikasikan anemia atau kekurangan zat besi dalam darah. Selain menyebabkan kerontokan rambut, anemia pun dapat membuat kuku rapuh.

Kelenjar tiroid bermasalah

Tiroid adalah kelenjar kecil di bagian depan leher yang mengeluarkan hormon untuk membantu Moms mengendalikan cara tubuh dalam menggunakan energi. Ketika Moms tidak memiliki cukup hormon tiroid itu akan membuat banyak fungsi tubuh melambat, termasuk pertumbuhan rambut.

Perubahan hormon estrogen 

Jumlah estrogen dalam tubuh Moms juga dapat memengaruhi rambut. Ketika kadar estrogen tinggi, rambut cenderung lebih tebal dari biasanya. Ketika kadarnya rendah, itu dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Efek samping pengobatan

Beberapa jenis  obat untuk antidepresan dan antikoagulan dapat menyebabkan kerontokan rambut sementara. Biasanya melalui proses yang disebut telogen effluvium. Apakah kerontokan ini selamanya?Tenang, Moms. Kerontokan rambut tidak permanen dan akan berakhir setelah Moms berhenti menggunakan obat.

Terkena Alopecia

Penyakit ini termasuk salah satu penyakit autoimun. Ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh malah balik menyerang, dalam hal ini merusak dan menyerang folikel rambut Moms. Hasilnya bisa berupa kerontokan rambut dalam bentuk lingkaran yang aneh (disebut alopecia areata), kehilangan semua rambut di kulit kepala (alopecia totalis); atau kehilangan semua rambut di kepala dan tubuh, termasuk alis dan bulu mata (alopecia universalis).

Pengaruh keberadaan tumor

Tumor yang bisa menyebabkan kerontokan rambut ini seperti tumor yang terjadi pada kelenjar adrenal dan ovarium. Untuk itu, Moms mencermati hirsutisme datang dengan sangat tiba-tiba, dan tak kunjung berkurang bahkan hingga 6 bulan.  Lakukan pula tes kadar hormon. Moms juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. 

Moms, kebanyak rambut dan bulu tubuh bermasalah hanya bersifat sementara. Tapi, tak ada salahnya berkonsultasi ke dokter jika kerontokan atau perubahan ini cukup drastis dan berlangsung cukup lama. 

^IK