Saat anak-anak tumbuh, penting bagi si Kecil ini untuk mendapatkan cukup vitamin dan mineral untuk memastikan kesehatan yang optimal.

Sebagian besar anak-anak sesungguhnya bisa mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang cukup dari makanannya yang mengandung gizi seimbang. Tetapi dalam keadaan tertentu, bisa jadi si Kecil mungkin perlu melengkapi dengan vitamin atau mineral. Misalnya si Kecil harus dibatasi konsumsi kandungan makanan tertentu (alergi laktosa, tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik karena kondisi s atau pemilih makana

Nah, bila memang anak Moms membutuhkan tambahan atau suplemen vitamin, coba perhatikan beberapa hal ini dulu. 

Do’s: Cara memilih

Ada beberapa faktor penting yang perlu Moms  perhatikan dan pertimbangkan sewaktu  memilih suplemen vitamin untuk anak Mom, antara lain: 

Semua produk yang terdaftar dibuat dengan bahan-bahan yang aman dan berkualitas tinggi.

Pastikan Moms memilih vitamin yang bebas bahan filler, bahan perisa buatan, bahan pewarna makanan, dan bahan pengawet.

Produk suplemen vitamin itu memang diformulasikan khusus untuk bayi atau anak-anak.

Moms harus memprioritaskan memberikan si Kecil vitamin yang telah melewati pengujian dari Badan Pengawas Obat Makanan untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.

Ini sebenarnya opsional. Tapi memang sebaiknya untuk si Kecil ini Moms memilih produk dari merek atau produsen terkenal yang mematuhi standar manufaktur yang ketat.

Pilih vitamin yang memang khusus dibuat untuk anak-anak, dan pastikan tidak mengandung megadosis yang melebihi kebutuhan nutrisi harian anak.

Selalu diskusikan suplemen dengan profesional kesehatan sebelum memberikannya kepada anak Moms.

Don’t’s: Berhati-hati bila…

Memberikan vitamin tambahan bagi si Kecil memang untuk kondisi tertentu boleh saja dilakukan. Namun, Moms pun harus mewaspadai beberapa hal ini: 

Suplemen vitamin atau mineral dapat menjadi racun bagi anak-anak jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Ini terutama berlaku untuk vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak, yang disimpan dalam lemak tubuh. Sebuah penelitian misalnya pernah membuktikan bahwa pemberian konsumsi suplemen vitamin D pada anak dapat menyebabkan toksisitas. 

Gummy vitamin misalnya disukai anak-anak,  karena rasanya yang seperti permen dan bentuknya memang menggugah selera si Kecil. Nah, jika diletakkan pada area yang mudah dijangkau si kecil, bisa jadi ia terus memakannya, tanpa Moms ketahui. Akhirnya si Kecil bisa jadi kelebihan konsumsi asupan vitamin secara tidak disengaja. 

Untuk menghindari kelebihan konsumsi vitamin akibat ketidaksengajaan seperti di atas, bila si Kecil sudah cukup besar Moms boleh, lho, memberitahu dia soal asupan vitamin yang tepat. 

Moms, berhati-hatilah untuk tidak memberi si Kecil itu dua suplemen secara bersamaan. Misalnya, jangan beri ia minyak hati ikan cod dan tetes vitamin D. Ini karena minyak ikan cod juga mengandung vitamin A dan D. Satu suplemen saja sudah cukup, asalkan mengandung dosis vitamin D yang dianjurkan. 

Moms, sebelum memberikan suplemen vitamin itu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak atau pastikan Moms membaca label vitamin ini untuk bahan-bahan yang ada di dalamnya. 

Jika si Kecil mengonsumsi obat apa pun, pastikan untuk bertanya kepada dokter anak tentang interaksi obat apa pun dengan vitamin atau mineral tertentu. Maka suplemen tidak akan meningkatkan atau menurunkan dosis obat. Tapi, sebaiknya usahakan si Kecil mendapatkan asupan vitamin dari makanannya ya Moms…

^IK