Lonjakan penularan COVID-19 terhadap anak hingga pertengahan Februari 2022 ini naik hingga lebih dari 1000 persen! Ini angka yang bukan main-main. Kenaikan ini dipicu oleh varian Omicron luar biasa daya tularnya. Memang cukup mengerikan.…

Kabar baiknya, kebanyakan kasus positif virus Covid-19 pada anak itu sekitar 70 persen di antaranya mengalami gejala ringan atau bahkan tanpa gejala. Meski demikian, pada anak yang terkena COVID-19, orang tua harus mewaspadai kemungkinan si Kecil terkena MIS-C. Bagaimana cara deteksinya?

Bisa berakibat serius

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),  dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K),  mengungkapkan beberapa dokter anak telah melaporkan  menerima kasus Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) dari anak yang sebelumnya ternyata menderita COVID-19. 

Si Kecil ternyata berpotensi mengalami MIS-C beberapa waktu setelah terpapar COVID-19. Moms, disarankan Piprim untuk tetap perlu tetap mewaspadai, bahkan ketika swab terhadap si Kecil itu hasilnya negatif.

Melansir dari Center for Disease Control and Preventions (CDC), hingga kini penyebab MIS-C ini belum diketahui. Namun, dari pelaporan beberapa negara,  diketahui banyak anak dengan MIS-C itu memiliki virus penyebab COVID-19, atau pernah berada di sekitar seseorang dengan COVID-19. MIS-C bisa berakibat serius, bahkan mematikan. 

Sindrom peradangan multisistem pada anak-anak (MIS-C) adalah suatu kondisi peradangan yang dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh, seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau organ pencernaan. 

Bila tidak terdeteksi dan diobati dengan baik, MIS-C dapat menyebabkan gagal jantung dan diabetes melitus, juga bisa merusak organ-organ lain.

Gejala MIS-C

Moms segera berkonsultasi ke dokter, baik ke klinik/rumah sakit atau melalui  telemedicine bila si Kecil mengalami gejala MIS-C.

Menurut CDC, si Kecil diperkirakan mengalami gejala MIS-C bila ia mengalami demam sedang yang diikuti lebih dari satu gejala berikut ini:

Namun, tidak semua anak akan memiliki semua gejala yang sama, ya Moms. Pastikan dengan konsultasi ke dokter dan pemeriksaan. 

Segera bawa ke IGD, bila…

Moms jangan  menunda waktu untuk membawanya ke rumah sakit atau klinik agar segera mendapatkan perawatan medis darurat, jika anak mengalami hal-hal di bawah ini:

Perawatan MIS-C

Di rumah sakit, si Kecil perlu melakukan serangkaian pemeriksaan tertentu untuk memastikan dan mencari tahu letak peradangan atau tanda-tanda penyakit lainnya. Pemeriksaan ini seperti: tes darah, rontgen dada, Ultrasonografi jantung (ekokardiogram) dan USG perut

Si Kecil akan diberikan beberapa pengobatan untuk meringankan gejala yang dialaminya dan mengobati peradangannya. Sebagian besar anak yang menjadi sakit akibat MIS-C perlu dirawat inap di rumah sakit. Dan, ada pula anak yang perlu dirawat di unit perawatan intensif.

Dampak dari MIS-C memang cukup serius, tapi Moms jangan langsung khawatir. Karena, kebanyakan anak yang didiagnosis dengan kondisi ini bisa kembali sehat bila diobati dengan  perawatan medis.

^IK