Tanggal 12 September nanti (12/9/22) pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) secara gratis secara serempak mulai Senin (12/9/2022). Di tahun kemarin, pemberian vaksin ini sudah dilakukan pemerintah di beberapa kabupaten di Jawa Barat dan Jawa Timur. Target ke depannya, vaksin PCV akan diberikan pada semua balita di Indonesia.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, sudah memasukkan vaksin PCV sebagai salah satu imunisasi rutin bagi anak-anak di Indonesia. Mengapa vaksin PCV ini begitu penting bagi si Kecil? Coba Moms simak penjelasannya. 

Penyebab kematian balita

Vaksin PCV adalah vaksin yang berguna mencegah penyakit yang diakibatkan infeksi bakteri pneumokokus, seperti penyakit radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis) dan infeksi darah (bakteremia).  

Penyakit pneumonia merupakah salah satu penyakit yang rentan terjadi pada anak-anak. Bahkan menjadi perenggut kematian pada balita. Pneumonia sebenarnya bisa menyerang siapa saja, baik usia dewasa dan anak-anak, bahkan bayi. Namun, angkanya pada balita lumayan tinggi. Menurut UNICEF, pneumonia merenggut nyawa lebih dari 800.000 anak balita di seluruh dunia, atau 39 anak per detik.  

Moms, di negara kita pun pneumonia merupakan penyebab kematian balita terbesar. Pada tahun 2018, diperkirakan sekitar 19.000 anak meninggal dunia akibat pneumonia. Dan, diperkirakan setiap satu jam ada 71 anak di Indonesia yang tertular penyakit ini. Cukup mengkhawatirkan memang. 

Demam hingga fungsi paru terganggu

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh kuman, bisa bakteri, virus, atau jamur, dan parasit pada salah satu atau kedua belah jaringan paru-paru. Saat terkena pneumonia akan membuat kantong udara atau alveoli pada paru-paru yang seharusnya berisi udara menjadi berisi cairan atau nanah. Ini yang  menyebabkan kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen yang  masuk ke dalam tubuh

Jadi, bila si Kecil terkena pneumonia akan mengalami gejala-gejala seperti ini : 

Kondisi tersebut membuat si Kecil mengalami kesulitan bernapas. Namun, bagi anak-anak yang tergolong bayi atau balita tentu tak bisa mengatakan sesak yang ia alami. Si Kecil mungkin hanya bisa batuk dan menangis, padahal ia sangat tersiksa karenanya. 

Masalahnya lagi Moms, di negara kita ini para bayi dan balita rentan mengalami tingkat kekebalan yang rendah. Hal ini disebabkan karena tingkat pencemaran udara akibat asap rokok dan asap/debu di dalam rumah yang tinggi. Pencemaran ini merusak saluran napas. Belum lagi, jika ditambah si Kecil mendapatkan pemberian ASI sedikit atau hanya sebentar, gizi kurang, imunisasi tidak lengkap, berat lahir rendah, penyakit kronik dan lainnya.

Jadi, Moms untuk lindungi si Kecil segera lakukan vaksinasi PCV. Imunisasi ini akan diberikan sebanyak tiga kali saat bayi berusia dua bulan, tiga bulan, dan 12 bulan. Imunisasi gratis Moms. Untuk imunisasi bisa dilakukan di posyandu, puskesmas, dan layanan kesehatan atau pos vaksinasi lain yang ditunjuk.

Nah, saat melakukan imunisasi PCV pastikan kondisi bayi Moms sehat ya… walaupun efek samping dari vaksin tergolong ringan. 

^IK