Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada anak-anak harus diwaspadai, Moms. Penyakit ini berbahaya karena bisa menyebabkan anak mengalami serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal saat dewasa. 

Hipertensi pada anak, terutama jenis hipertensi primer/esensial, yaitu hipertensi anak yang tidak disebabkan oleh penyakit tertentu, sebetulnya bisa dicegah, Moms. Dengan gaya hidup sehat, mengurangi asupan garam, dan banyak bergerak atau berolahraga, penyakit ini bisa dihindari. 

Tapi bagaimana bila penyakit menghampiri si Kecil? Jangan panik dan sedih Moms. Terkena hipertensi bukan berarti masa depan si Kecil akan jadi suram untuk seterusnya. Si Kecil tetap bisa beraktivitas normal. Bagaimana caranya? Ini penjelasannya.

Pastikan dulu

Bawalah si Kecil untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan anak, riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi, serta nutrisi dan tingkat aktivitas si Kecil Moms. Usahakan bagikan informasi tersebut dengan detil ya Moms...

Tekanan darah anak akan diukur. Ukuran  tekanan darah yang benar penting untuk mengukur secara akurat. Penting pula untuk Moms perhatikan itu  pengukuran darah di lingkungan yang tenang, dengan anak telah beristirahat cukup dengan nyaman. 

Si Kecil dikatakan menderita hipertensi itu biasanya bukan dalam sekali pemeriksaan. Tensi anak harus menunjukkan lebih tinggi dari normal bila diukur setidaknya selama tiga kali kunjungan ke dokter.

Jika didiagnosis dengan tekanan darah tinggi, penting untuk selanjutnya menentukan: Apakah ia menderita hipertensi primer atau hipertensi sekunder. Untuk ini, si Kecil akan menjalani beberapa tes pemeriksaan, antara lain: 

Pengobatan hipertensi pada anak

Jika si Kecil didiagnosis dengan tekanan darah tinggi kategori sedang (hipertensi stadium 1), dokter anak biasanya akan menyarankan untuk mencoba perubahan gaya hidup dulu, seperti diet makanan sehat untuk jantung dan aktif berolahraga. 

Jika perubahan gaya hidup ternyata tidak membantu menurunkan tensi si Kecil, baru dokter anak  meresepkan obat untuk menormalkan tekanan darah. Namun, bila anak didiagnosis dengan tekanan darah tinggi dengan kategori tinggi (hipertensi stadium 2), dokter kemungkinan akan langsung merekomendasikan obat-obat untuk menormalkan tekanan darah. Sejauh ini, obat-obat yang diresepkan untuk hipertensi pada anak ini dianggap  aman untuk dikonsumsi sejak kanak-kanak. 

Pada hipertensi sekunder, yaitu hipertensi pada anak karena penyakit tertentu, si Kecil juga kemungkinan akan menjalani serangkaian pengobatan untuk memperbaiki penyakit yang menyebabkan ia jadi menderita hipertensi. 

Bantu ubah gaya hidup si Kecil

Bahkan jika si Kecil minum obat untuk tekanan darah tinggi, ia tetap perlu melakukan perubahan gaya hidup ya, Moms. Dengan perubahan ini dapat membuat obat bekerja lebih baik. Perubahan gaya hidup yang dianjurkan itu seperti: 

Jadi, hipertensi pada anak bisa diobati. Jangan khawatir bila anak Moms menunjukkan gejala. Belum tentu si Kecil harus minum obat. Bisa jadi ia hanya perlu melakukan perubahan gaya hidup. Dukung perubahan gaya hodupnya dan jangan menyerah! 

^IK