Menyandang peran sebagai ibu rumah tangga bukanlah perkara mudah. Di tangan ibu terletak tanggung jawab mengasuh anak, menangani pekerjaan domestik, mengelola keuangan keluarga, dan memastikan seluruh anggota keluarga terpenuhi kebutuhannya. Tak heran, waktu 24 jam sehari kerap terasa belum cukup bagi ibu rumah tangga untuk menyelesaikan tugas-tugas hariannya. Moms yang juga seorang ibu rumah tangga pasti pernah mengalaminya, bukan? 

Agar bisa menjalankan tugas sehari-hari dengan baik, pemeliharaan kesehatan perlu menjadi prioritas. Bukan hanya kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan mental. Pasalnya, tak sedikit penelitian menyatakan bahwa ibu rumah tangga merupakan kelompok yang rentan mengalami gangguan kesehatan mental seperti stres dan depresi. Apa yang bisa dilakukan agar kesehatan mental selalu terpelihara? 

Tidak mendapatkan apresiasi yang sepantasnya

Meski mengemban tanggung jawab besar, seringkali seorang ibu rumah tangga tidak mendapatkan apresiasi yang sepantasnya diterima dari pasangan maupun lingkungan. Hal ini, ditambah tugas domestik yang serba monoton dan ketergantungan secara ekonomi pada pasangan juga semakin menjadikan ibu rumah tangga merasa dirinya kurang berharga dan kurang berdaya, sehingga rentan mengalami gangguan kesehatan mental seperti stres dan depresi. 

Menurut hasil penelitian yang terbit di International Journal of Mental Health and Addiction tahun 2022, sebanyak 62,5% ibu rumah tangga mengaku mengalami masalah kesehatan mental yang ditandai oleh gejala dan intensitas berbeda-beda, mulai dari gejala kecemasan, masalah tidur, stres, hingga depresi. Mereka juga mengaku memerlukan dukungan psikologis untuk membantu mengatasi masalah mental tersebut agar bisa menjalankan perannya sehari-hari dengan baik. 

Ristriarie Kusumaningrum, M.Psi, psikolog dari Lembaga Konsultasi Psikologi Ruang Tumbuh menyatakan bahwa apabila tidak segera mendapatkan penanganan yang diperlukan, masalah mental yang dialami ibu rumah tangga dapat memburuk seiring waktu dan bisa membahayakan dirinya sendiri serta orang-orang terdekat, terutama anak. 

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memelihara kesehatan mental pada Moms yang sehari-harinya tinggal di rumah: 

Dukungan dari suami—baik dalam bentuk kesediaan berbagi tugas menjaga anak, mengerjakan tugas rumah tangga, hingga menyediakan waktu untuk mendengarkan curahan hati pasangannya yang sedang lelah, amat besar perannya dalam memelihara kesehatan mental perempuan yang menjadi seorang ibu. Untuk mendapatkan dukungan dari suami, Moms perlu membuka diri untuk berbagi perasaan dan mengajak pasangan untuk lebih terlibat dalam pengasuhan si Kecil. 

Tak sedikit ibu rumah tangga yang terobsesi untuk menjadi perempuan super yang mampu mengurus segala sesuatu di rumah seorang diri. Padahal, tak seorang pun bisa hidup sendiri karena sekali waktu pasti memerlukan bantuan dari orang lain. Agar Moms tidak kewalahan dengan tugas-tugas di rumah, tak perlu segan meminta kesediaan pasangan atau pun keluarga untuk membantu menjaga si Kecil atau mengerjakan tugas rumah tangga. 

Lantai rumah yang tidak dipel setiap hari, remah-remah makanan pada meja makan, atau pun pakaian kotor yang belum sempat dicuci bukanlah pertanda dunia akan berakhir, Moms. JIka memang tidak sempat atau merasa lelah, tak perlu memaksakan diri untuk melakukan segala sesuatu secara sempurna, Moms. Seringkali, hal sederhana seperti menurunkan level ekspektasi merupakan langkah penting yang amat diperlukan untuk menjaga kesehatan mental. 

Istirahat—terutama tidur nyenyak, barangkali merupakan sebuah kemewahan bagi seorang ibu. Di antara tugas-tugas yang ‘menggunung’, seringkali istirahat menempati urutan terbawah dalam daftar prioritas seorang ibu rumah tangga. Padahal, istirahat yang cukup itu amat penting untuk memulihkan kondisi fisik dan mental ibu yang lelah. Karenanya, sebisa mungkin, sediakan waktu untuk mencukupi waktu tidur 7 jam sehari untuk memelihara kesehatan fisik dan mental. 

Banyak penelitian membuktikan bahwa gaya hidup sehat seperti pola makan seimbang, olahraga rutin, dan latihan mengelola stres dengan baik merupakan kebiasaan sehari-hari yang amat besar pengaruhnya pada kesehatan fisik dan mental, Moms. Tubuh yang sehat dan bugar akan melancarkan produksi hormon endorfin dan serotonin yang memicu munculnya perasaan bahagia. 

Menekuni hobi bisa membantu menghindari Moms tenggelam dalam rasa jemu akibat melakukan tugas-tugas rumah tangga yang monoton. Moms bisa menjadikan hobi sebagai kesempatan untuk melakukan ‘me time’ yang banyak manfaatnya untuk menyegarkan pikiran. Hobi yang dibarengi dengan kegiatan produktif seperti membuat kue, menulis cerita, melukis, ataupun fotografi, juga ideal dilakukan karena bisa meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan puas terhadap diri sendiri. 

^IK