Pil KB sebagai kontrasepsi oral itu sekarang ini hadir dengan berbagai jenis dan merek. Tujuannya sama, yakni membantu Moms dan Dads untuk mengendalikan kelahiran. Sehingga tidak terjadi kehamilan yang tidak direncanakan. 

Walaupun banyak merek dan jenis, pil KB ini terbagi dalam 3 kategori utama. Moms perlu mempertimbangkan kondisi Moms dengan berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan. Berikut kategorinya:

1. Pil KB Kombinasi 

Cara kerja: Pil kombinasi menekan ovulasi, mencegah implantasi, mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui oleh sperma, dan menganggu pergerakan tuba sehingga transportasi telur terganggu. 

Cara konsumsi: Pil ini diminum setiap hari. 

Efektivitas: Bila digunakan secara benar, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun. 

Efek samping: Perubahan pola haid (haid menjadi sedikit atau semakin pendek, haid menjadi tidak teratur, haid jarang, atau mungkin tidak haid), sakit kepala, pusing, mual, nyeri payudara, perubahan berat badan, perubahaan suasana perasaan, jerawat (dapat membaik atau memburuk, tapi biasaya membaik), dan peningkatan tekanan darah. 

Catatan: beberapa efek samping tidak berbahaya dan akan menghilang setelah pemakaian beberapa bulan, misalnya haid tidak teratur.

Kelebihannya: Pemakaian dikendalikan oleh Moms, dapat dihentikan kapanpun tanpa perlu bantuan tenaga kesehatan, dan tidak mengganggu hubungan seksual. 

Kekurangannya: Relatif mahal dan harus digunakan tiap hari.

2. Pil Hormon Progestin atau mini pil

Cara kerja: Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium, endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit, mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma, mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu. 

Cara konsumsi: Pil diminum setiap hari. 

Efektivitas: Bila digunakan secara benar, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun. 

Efek samping: Perubahan pola haid (menunda haid lebih lama pada ibu menyusui, haid tidak teratur, haid memanjang atau sering, haid jarang, atau tidak haid), sakit kepala, pusing, perubahan suasana perasaan, nyeri payudara, nyeri perut, dan mual. 

Kelebihannya: Dapat diminum saat menyusui, pemakaiannya dikendalikan oleh Moms, dapat dihentikan kpanpun tanpa perlu bantuan tenaga kesehatan, dan tidak mengganggu hubungan seksual. 

Kekurangannya: Harus diminum tiap hari.

3. Pil KB Darurat (Emergency Contraceptive Pills) 

Kontrasepsi oral darurat ini digunakan dalam 5 hari pasca senggama yang tidak terlindung dengan kontrasepsi. Semakin cepat minum pil kontrasepsi darurat, ini semakin efektif. 

Kontrasepsi darurat banyak digunakan pada korban perkosaan agar tidak terjadi kehamilan yang tidak diinginkan dan melindungi perempuan yang menjadi korbannya. 

Penggunaan Pil KB darurat biasanya  sering digunakan jika dalam kondisi: 

Sebelum mulai menggunakan pil KB, lakukan pemeriksaan fisik untuk meyakinkan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang bisa menimbulkan risiko. 

Baca Juga :Pil KB Tak Hanya Mencegah Kehamilan, Ini Manfaat Lainnya