Moms, belakangan warga linimasa mulai resah dengan penyakit flu Singapura. Sebenarnya ini bukan penyakit yang baru, Moms. Buah hati penyanyi Ashanty dan Anang Hermansyah pada tahun 2018 pernah menderita penyakit flu Singapura ini. 

Tahun lalu, si Kecil Kiano Tiger Wong, anak dari anak pasangan Baim Wong dan model Paula Verhoeven, pun dikabarkan positif menderita Flu Singapura. Paula, moms dari Kiano, mengungkapkan si Kecilnya itu sempat mengalami gejala, seperti demam hingga bintik-bintik merah di sekujur tubuhnya. 

Kiano kemudian dibawa ke dokter untuk diperiksa kondisinya. Dari hasil diagnosis dokter, ternyata Kiano tertular flu Singapura. 

Hingga saat tulisan dibuat belum ada data resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tentang seberapa besar dan daerah mana saja yang rawan untuk penyebarannya. Meski demikian, tak ada salahnya mewaspadai penyakit ini. Karena penyakit yang sesungguhnya bernama Hand Foot Mouth Disease (HFMD) termasuk penyakit yang cepat menular. 

Coba Moms simak beberapa hal penting terkait dengan HFMD ini:

Apa itu Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut?

HFMD atau dalam bahasa Indonesianya dikenal sebagai Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut, sudah dikenal sejak tahun 1957. Penyakit in pertama kali muncul di Toronto, Kanada. Namun, kemudian di kenal sebagai Flu Singapura karena gejalanya yang mirip dengan flu, dan kasusnya pernah mewabah tinggi dan menimbulkan kematian di Singapura. 

Kenyataannya, penyakit ini juga terjadi di negara lain seputar benua Asia,seperti Brunei, Malaysia, Vietnam dan negara kita, Indonesia serta di benua Australia. 

Mengapa perlu diwaspadai?

Moms, penyebab penyakit ini adalah virus. Paling sering penyebabnya adalah Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71). Virus ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan tangan yang tidak dicuci atau permukaan yang terkontaminasi dengan kotoran.

Siapa yang sering tertular penyakit ini?

Nah… memang penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut ini adalah penyakit yang biasanya menyerang bayi dan anak-anak di bawah umur 10 tahun. Seringnya malah usia balita. Jadi, balita Moms memang perlu dijaga kesehatan dan kebersihannya agar tidak tertular. Ada kalanya pula penyakit ini menyerang remaja dan orang dewasa. 

Bagaimana cara penularannya?

HFMD akan mudah menular pada seminggu pertama penyakit ini menjangkiti. Virus yang menyebabkan penyakit ini dapat ditemukan pada sekresi hidung dan tenggorokan (seperti air liur, dahak, atau lendir hidung), cairan blister (lepuh), dan feses (tinja) orang yang terinfeksi. 

Penyakit ini bisa menyebar dari orang atau anak yang terinfeksi ke orang/anak lain melalui: 

Apakah tanda atau gejala bila si Kecil tertular?

Masa inkubasi penyakit ini adalah 3-7 hari. Biasanya dimulai dengan si Kecil mengalami gejala demam, nafsu makannya berkurang, sakit tenggorokan, dan ia akan rewel karena merasa tidak enak badan (malaise). 

Satu atau dua hari setelah demam dimulai, maka muncul herpangina, yaitu sariawan kecil mirip bintil lepuhan pada langit-langit mulut dan di balik tenggorokan. Seperti sariawan, lepuhan ini akan menyakitkan. Jadi, si kecil pasti akan menjadi rewel. 

Selain itu, timbul ruam kulit seperti bintik-bintik merah dan terkadang disertai lepuh pada pada telapak tangan dan telapak kaki. Ruam dan bitnik merah itu kemungkinan juga muncul di lutut, siku, bokong atau area genital si Kecil. 

Apakah dampak dari terkena penyakit ini?

Dengan gejala di atas, si Kecil pasti akan menjadi rewel. Seperti Ashanty mengatakan di Instagram-nya, Arsy anaknya menangis hingga semalaman, tidak mau tidur, dan tidak mau lepas dari pelukannya.  

Wajar jika si Kecil menjadi kesakitan dan rewel karena penyakit ini. Sariawan yang terjadi di mulut misalnya, akan pedih dan menyakitkan. Ia pun akan menolak atau bahkan minum susu atau air. Karena, mulutnya terasa sakit. Moms perlu mewaspadai karena si Kecil bisa mengalami dehidrasi. 

Pada gejala yang lebih parah, virus dari Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut ini bisa menyebabkan terjadi meningitis, enchepalitis dan kelumpuhan mirip polio. Kasus berat ini jarang terjadi, tapi tetap waspadai ya Moms agar si Kecil tidak terkena flu Singapura. Terlebih penyakit ini mudah berkembang di masa peralihan musim.

^IK