Hari Paskah merupakan momen penting bagi  Moms dan keluarga yang beragama Kristen dan Katolik. Seperti Hari Natal, di hari ini ada beberapa tradisi klasik yang menjadi penanda khas untuk merayakannya. 

Silakan simak untuk menjadi inspirasi merayakan Hari Paskah bersama keluarga Moms: 

Mengirim bunga Lili Paskah

Bunga ini dikenal juga sebagai bunga bakung. Bunga bakung Paskah melambangkan kemurnian dan harapan. Bunga-bunga itu diyakini tumbuh dimana darah dan air mata Kristus jatuh selama penyaliban, serta di Taman Getsemani setelah pengkhianatannya. 

Mewarnai telur Paskah

Telur Paskah mulai dijadikan dekorasi penanda Hari Paskah sudah terjadi sejak abad ke-13. Telur tersebut dihias dengan warna merah sebagai lambang darah Yesus yang rela mengorbankan diri-Nya di kayu salib. 

Berjalannya waktu, warna dan hiasan telur ini kian beragam. Moms dan si Kecil bisa berikan sentuhan unik sendiri untuk menandai  peringatan Hari Paskah. 

Berburu telur Paskah

Selain menghias, berburu telur Paskah tetap menjadi tradisi. Terutama, bagi si Kecil yang berusia balita atau usia pra sekolah. Acara ini menjadi cara perayaan Paskah yang bisa memberikan memori menyenangkan.

Membuat Kue

Kue wortel menjadi salah satu kue yang menjadi favorit Hari Paskah di banyak negara. Wortel merupakan kesukaan kelinci Paskah yang dipercaya membawa keranjang penuh berisi telur, permen, dan mainan warna-warni ke rumah anak-anak pada malam Paskah.

Di beberapa negara ada beberapa kue yang menjadi ciri khas dikeluarkan saat Hari Paskah saja. Sebagai contoh: 

Bagaimana dengan Indonesia? Memang tidak ada makanan tertentu. Namun, seperti festive agama lainnya, di hari ini biasanya dibuat spesial dengan hadirinya kue basah dan kue kering favorit keluarga sesuai daerah masing-masing. 

Beribadah ke gereja

Mulai dari Rabu Abu, Pekan Suci hingga Hari Paskah yang ditutup dengan ibadah di Minggu Paskah, Moms bisa mengajak si Kecil untuk beribadah ke gereja. Cukup banyak memang. Tapi, coba jelaskan maknanya agar si Kecil memahami untuk memperkuat imannya. 

Memutar lagu rohani

Hari Paskah merupakan peringatan  peristiwa sakral dalam hidup Yesus Kristus, seperti yang tercatat di dalam keempat Injil di Perjanjian Baru. Sehingga untuk menandainya, Moms bisa memutar lagu/musik ataupun menyanyikan lagu-lagu bertema untuk perayaan Paskah.

Saatnya keluarga berkumpul dan beribadah bersama

Indahnya bila semua keluarga berkumpul dan sama-sama pergi ke gereja. Meski saat ini pandemi Covid sedang mereda, pastikan Moms dan keluarga tetap menjalankan protokol kesehatan. Jika tidak memungkinkan, Moms dan keluarga bisa mengikuti ibadah ini secara virtual. 

Makan bersama

Di hari istimewa ini Moms bisa menyajikan makanan yang juga istimewa. Moms bisa mengadakan jamuan untuk makan siang santai atau makan malam. Terpenting, para sesepuh dan keluarga  bisa menghadirinya. Bagaimana jika masih khawatir dengan makan bersama di tengah pandemi Covid yang belum sepenuhnya tuntas? Moms bisa menggelar makan bersama ini secara virtual. Sebelumnya, untuk kakek dan nenek si Kecil yang tidak bisa datang,  Moms kirimkan beberapa hidangan yang sama.  

Menonton film bernuansa Paskah

Ibadah Hari Paskah seringkali digelar pada malam hari. Nah, agar si Kecil tetap bersemangat untuk gereja, maka menjelang waktu tersebut bisa Moms suguhkan film-film bernuansa Paskah, seperti The Dog Who Save The Easter (2014), The Miracle Maker (2000) atau Rise of Guardians (2012). 

Menghadiri Parade Paskah

Jika beberapa kota dan daerah di Indonesia memiliki tradisi khas untuk memperingati Paskah, seperti tradisi Jalan Salib (Wonogiri, Jawa Tengah), Semana Santa (Larantuka, Flores Timur), Ziarah Gua Maria Sendangsono (Kulon Progo, Yogyakarta) atau Tradisi Kure (Noemuti, Nusa Tenggara Timur)

Jika memang parade ini diadakan dan Moms bersama keluarga berada di daerah tersebut, jangan lupa mengajak si Kecil mengikutinya. Cara ini memberikan spirit untuk mengenal dan memahami pengorbanan Yesus Kristus untuk umatnya dengan cara yang menyenangkan. 

^IK