Belanja online boleh dikatakan sudah menjadi bagian gaya hidup masa kini. Baik belanja melalui market place atau belanja melalui penawaran di berbagai sosial media. Tapi, belanja online ini berbeda dengan offline. Terkadang belanja online ini ibarat membeli kucing dalam karung. Moms bisa jadi kecewa karena barang yang dibeli tidak sesuai dengan yang diinginkan, entah dari motif, warna dan size. Yang lebih pahit, Moms tertipu. Barang yang dibeli tak kunjung datang atau lama sekali datangnya. 

Untuk belanja di market place, biasanya penyedia market place memiliki mekanisme untuk mengatasi kejadian seperti di atas. Cuma tetap saja  membutuhkan prosedur yang cukup lama. Energi yang dikeluarkan akhirnya tidak sebanding dengan harga pembelian. Moms pun hanya bisa manyun, kesal. Uang pun hilang.

Nah, agar belanja online berhasil dan aman, berikut beberapa kiatnya: 

Pilih situs belanja online yang terpercaya

Situs belanja online terpercaya ini  biasanya sudah dilengkapi metode perlindungan yang terjamin keamanannya. Cek keamanan situs web dengan mencari info-info tentang web yang aman dan yang tidak aman. Jangan langsung tertarik dengan online shop yang memiliki banyak pengikut, tapi jumlahnya tidak sebanding dengan testimoni. 

Perhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku

Masing-masing situs belanja online memiliki syarat dan ketentuan dalam menyediakan layanannya. Lihat juga kebijakan situs belanja online terhadap data pribadi. Jangan sampai ada poin yang menyebutkan bahwa pengelola situs web tersebut boleh memberikan data pribadi konsumen ke pihak lain. Pastikan Moms sudah membaca dan memahaminya sebelum bertransaksi. 

Pilih seller dengan reputasi terbaik

Meski sudah berselancar di situs belanja online terpercaya, bukan berarti semua seller yang tergabung di sana adalah seller yang terpercaya. Saat ini, kebanyakan situs belanja online sudah menggunakan sistem reputasi untuk seller-nya, jadi pastikan Moms membeli dari seller yang memiliki reputasi tinggi atau bagus. 

Biasanya seller yang terpercaya itu menampilkan foto barangnya dengan jelas, dan bukan foto hasil curian untuk mencegah terjadinya penipuan. Lihat juga testimoni/review dan rating (biasanya dengan logo bintang) dari konsumen. Ciri seller terpercaya itu direkomendasikan oleh banyak orang dan mendapat  review konsumen positif.

Lakukan survei

Moms biasakan untuk mencari perbandingan antar seller untuk mendapatkan harga terbaik. Jangan hanya cek harga barang saja ya…, tapi cek harga total. Harga total ini mencakup harga barang, ongkos packing/ pengemasan barang, dan ongkos kirim. 

Teliti membaca deskripsi produk

Belanja online membuat Moms sebagai konsumen tidak dapat melihat langsung kondisi fisik barang yang dibeli. Jadi, pastikan Moms membaca deskripsi soal kualitas, kuantitas, bahan, warna, ukuran dan lain-lain. Jika tidak teliti membaca, nantinya bisa jadi akan kecewa karena salah beli barang yang palsu. 

Pastikan gadget yang digunakan sudah aman

Banyak kejahatan yang terjadi di dunia maya tempat transaksi online terjadi. Pasang antivirus, anti-spyware, atau firewall agar gadget terlindung dari cyber crime yang bisa sangat merugikan.

Jangan pakai wi-fi public

Risiko yang paling sering terjadi saat belanja online adalah phising (pencurian data pribadi) atau hacking oleh pihak tak bertanggung jawab. Salah satu cara menghindarinya, sebisa mungkin tidak menggunakan wi-fi publik saat mengakses transaksi online. Lebih baik Moms menggunakan jaringan internet pribadi.

Berhati-hati terhadap godaan harga murah

Misalnya dari yang harga normal ratusan ribu rupiah, tiba-tiba menjadi puluhan ribu atau menawarkan harga miring dengan diskon lebih dari 50 persen dari harga normal. Harga murah berhubungan dengan kualitas barang. Bisa jadi barang itu cacat atau mendekati masa kedaluwarsa. 

Moms sebaiknya meminta foto aslinya. Jangan hanya mengandalkan foto yang ada di website atau media sosialnya. Seringkali konsumen kecewa karena barang yang diterima tidak sesuai dengan yang ditampilkan oleh seller.

Gunakan rekening bersama, khususnya untuk marketplace

Dengan sistem ini pembayaran tidak akan langsung ke seller, namun ke rekening marketplace.  Tujuannya adalah menghindari penipuan. Jika barang belum sampai ke pembeli sesuai deskripsi, seller tidak akan menerima pembayaran. Seller baru bisa mendapatkan uangnya, ketika pembeli sudah mengonfirmasi keberhasilan dari transaksi yang dilakukan. Kalau seller nakal, maka uang Moms pun bisa kembali, meski tidak instan ya Moms. Ada prosedurnya. 

Hati-hati juga dalam memilih dan menggunakan sistem pembayaran 

Terutama untuk belanja dengan pembayaran transfer uang. Jika Moms merasa ragu dengan barang yang dibeli sebaiknya lakukan sistem pembayaran secara Cash On Delivery (COD). Dengan COD, Moms  dapat mencek barang terlebih dahulu, lalu membayarnya di tempat, sehingga lebih aman.

Hati-hati dengan social engineering

Jenis penipuan yang paling banyak saat belanja online adalah rekayasa sosial atau social engineering. Para pelaku mengontak korban dengan mengaku sebagai karyawan situs belanja online, mengajak pembeli transaksi di luar situs atau meminta data rahasia seperti PIN password dan kode OTP. Jangan pernah terbujuk untuk hal ini Moms seberapun menariknya tawaran mereka.

Hindari membeli dari situs belanja luar negeri

Selain faktor keamanan, nantinya akan menyulitkan Moms untuk melakukan komplain jika tidak puas terhadap barang yang dibeli. Utamakan membeli produk lokal berstandar nasional. Dengan membeli produk lokal juga berarti Moms memberikan kontribusi positif untuk negara sendiri dan membantu pedagang dan produsen UMKM.

Jangan simpan informasi kartu kredit di toko online

Hal ini untuk mencegah penyalahgunaan informasi kartu kredit oleh orang lain, misalnya untuk berbelanja tanpa sepengetahuan Moms. Jadi, seandainya muncul pertanyaan:  Apakah ingin informasi kartu kredit “diingat” atau disimpan secara otomatis untuk memudahkan pembelian di kemudian hari, pastikan untuk mengklik: ”tidak”. Selain itu, jangan lupa untuk log out dari situs tersebut setelah bertransaksi.

Simpan bukti transaksi

Simpan juga semua informasi detail terkait transaksi barang yang sudah dibeli, termasuk deskripsi produk dan harga, atau struk ATM bukti transfer ke pembayaran. Penyimpanan ini merupakan hal penting untuk berjaga-jaga seandainya ada komplain atas barang yang dibeli.

Moms jika merasa puas dengan service dan produk dari seller atau toko online, jangan pelit juga untuk menunjukkan respons. Moms bisa mengisi mengisi kolom komentar/review, beri bintang atau cara apapun sebagai feedback untuk seller. Tindakan kecil ini sangat berguna sebagai acuan untuk konsumen lainnya. 

^IK