Selamat atas kelahiran si Kecil, Moms. Memiliki anggota baru dalam keluarga, Moms harus siap-siap dengan pengeluaran tambahan. Jika Moms memiliki anggaran pengeluaran keluarga yang tidak terbatas, mungkin tidak menjadi masalah.  

Bagaimana jika bujet pengeluaran keluarga Moms terbatas? Enggak perlu pusing dulu, Moms. Contek saja pengalaman beberapa Moms dalam menghemat pengeluaran, sekaligus membesarkan si Kecil menjadi bayi yang sehat. 

1.

“Beli perlengkapan bayi  bekas. Banyak toko online yang menawarkan mulai dari baby chair, stroller, lemari bayi hingga tas diapers.  Penghematan banget ini. Dan bisa menjadi cara mendapatkan barang dengan merek berkualitas dengan harga miring. Yang penting cari toko yang memberikan garansi bila barang rusak.”

(Moms Adila, 27, ibu rumah tangga)

2.

“Pinjam boks bayi? Gak usah gengsi. Coba tanya kepada saudara atau teman- teman yang sudah memiliki anak. Sayang banget jika beli, karena kebanyakan boks bayi hanya digunakan beberapa bulan saja, kok. Begitu si Kecil sudah bisa duduk dan berguling,  boks pun masuk gudang karena tidak lagi digunakan.”

(Moms Melinda, 20, freelancer)

3.

“Saat bayi lahir, jangan beli banyak popok, cukup beli 1 pak saja, bisa isi 24, 32 atau 44 pieces. Beli banyak tidak akan terpakai karena berat bayi akan bertambah dengan cepat hanya dalam beberapa minggu saja. Jadi, sebaiknya beli secukupnya saja dengan memantau berat si Kecil.”  

(Moms Idha, 29, pemilik toko daring) 

4.

“Menyusui selama mungkin, itu kuncinya. Memberikan ASI benar-benar menghemat, lho. Nah, biaya susu formula bisa dialihkan untuk membeli bahan makanan bergizi agar ASI lancar dan kita juga sehat. Selain hemat, ASI juga sangat bagus untuk bayi!”

(Moms Nadira, 28, ibu rumah tangga)

5.

“Beli alat pompa ASI. Merek tertentu memang agak mahal ya. Tapi tetap lebih hemat dibandingkan membeli susu formula. Dan, bagi ibu pekerja seperti saya, pompa ASI sangat membantu untuk membuat stok ASI.”

(Moms Aprilia, 31, karyawati swasta)

6.

“Beli tempat tidur bayi daripada membeli boks bayi. Perkirakan ukuran dan keamanan tidur ini hingga usia balita. Memang lebih mahal, tapi bisa dipakai hingga bertahun-tahun. Dan pastinya jadi hemat.” 

(Moms Dini, 27, ASN)

7.

“Si Kecil saya kebetulan sudah cocok dengan popok  dan susu formula tertentu. Karenanya, saya selalu beli dalam jumlah banyak agar harga lebih murah. Dan, titip nomor kontak saya ke sales-nya agar diinfo jika ada diskon atau promo murah untuk pembeliannya. Lumayan irit.” 

(Moms Anggraeni, 30, pedagang)

8.

“Buat makanan bayi sendiri. Saat si Kecil mulai butuh MPASI (makanan pandamping ASI), saya blender beberapa sayuran dan daging, lalu dibekukan di cetakan es yang ada tutupnya atau disimpan dalam wadah kecil sekali pakai di chiller. Ini higienis, praktis dan hemat. Tapi jangan lupa tulis tanggal kadaluarsanya.” 

(Moms Sari, 29, pegawai swasta)

9.

“Jangan habiskan uang untuk mainan mahal. Bayi atau balita itu tidak kenal merek. Yang penting bagi mereka itu seru untuk dimainkan dan tentunya aman. Diberikan centong dan baskom saja yang bisa ia pukul, sudah happy, kok! 

(Moms Dhelia, 31, ibu rumah tangga)

10.

“Untuk kursi mobil dan stroller si Kecil, saya rela mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan barang dengan kualitas bagus. Karena, biasanya tahan lama dan sistem pengamanannya juga oke. Ini penting untuk keselamatan anak. Lagipula,  bisa dipakai untuk waktu yang cukup lama, kok.” 

(Moms Syifa, 29, ASN)

11.

“Jangan membeli banyak sepatu, sebelum anak bisa berjalan, itu tip dari saya. Lebih baik beli kaos kaki yang punya karet pengaman.  Mengapa? Karena sepatu tidak sering dipakai jika anak belum bisa jalan. Lebih baik tunggu sampai anak bisa jalan, dan uangnya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain.” 

(Moms Arfianti, 31, pengusaha toko daring) 

12.

“Pakai celana atau popok  kain yang bisa dicuci. Biasanya saya pakaikan di siang hari saat anak bermain. Nah, saat dia tidur siang atau malam hari, barulah saya pakaikan popok sekali pakai. Bukan hanya hemat. Cara ini pun membantu toilet training.”

(Moms Oksa, 28, freelancer)

13.

“Jangan asal murah beli popok sekali pakai deh.  Popok murah bisa jadi punya daya serap dan tampung pipis si Kecil lebih dikit, atau mudah bocor. Ada pula yang bahannya kurang nyaman sehingga anak jadi gampang terkena ruam. Percaya deh, akhirnya Moms malah mengeluarkan uang untuk membeli popok lebih banyak, dan mengobati si kecil yang terkena ruam.”

(Moms Elfa, 27, Makeup Artist) 

14.

“Kembar tidak selalu berarti membeli segala sesuatunya dobel, lho. Tahan dulu keinginan untuk membeli dua untuk semuanya. Dari pengalaman memiliki anak kembar, mereka bisa kok berbagi barang. Jadi, wait and see jika harus membeli untuk kedua-duanya.”

(Moms Dwiani, 32, pegawai BUMN)

15.

“Simpan pakaian bayi untuk adik-adiknya. Saya melakukan ini. Saya simpan dalam kotak khusus untuk baju, celana, kain pelapis tidur dan selimut bayi yang masih bagus dan dari bahan yang awet untuk disimpan. Tidak masalah jika bayi berikutnya memakai baju bekas kakaknya. Yang penting bersih dan layak pakai.”

(Moms Estri, 29, ibu rumah tangga).

Bagaimana Moms? Bisa diaplikasikan bukan untuk menghemat pengeluaran di rumah?

^IK