Hari Paskah merupakan hari keagamaan penting yang diperingati bagi Moms dan keluarga yang merupakan umat Kristen dan Katolik. Di Indonesia, Hari Paskah juga dikenal dengan Hari Kenaikan Yesus Kristus dan Hari Kebangkitan Isa Almasih. Untuk tahun ini Hari Paskah diadakan pada tanggal 17 April 2022. 

Namun, sebenarnya sebelum hari Paskah itu ada rangkaian acara Pra-Paskah. Dan, di minggu Paskah pun ada rangkaian ibadah yang dikenal sebagai Pekan Suci. 

Berikut tentang rangkaian dan makna peringatan Hari Paskah yang perlu Moms bimbing si Kecil untuk mengenal dan menjalaninya:

Masa Pra-Paskah

Disebut sebagai masa persiapan Paskah. Pada masa ini Moms dan keluarga yang beragama Katolik atau Kristen akan masuk dalam masa pertobatan dengan cara berpantang hingga berpuasa. Masa ini dibuka dengan hari Rabu Abu. 

Di hari ini,  umat  Kristenn dan Katolik akan datang ke Gereja dan diberikan tanda berupa abu di dahinya. Hal tersebut menandakan kesiapan untuk menyambut masa Pra Paskah dengan berpantang maupun berpuasa. Masa puasa atau pertobatan itu berlangsung selama 40 hari. 

Menurut Romo Paskalis Bayu Edvra untuk mereka yang sudah berusia di atas 14 tahun, boleh melakukan pantangan. Sementara untuk yang berusia 18 hingga 60 tahun boleh menjalani puasa. Puasa ini dilakukan setiap hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Namun, bagi yang ingin melakukan puasa selama 40 hari juga diperbolehkan dengan cara makan satu kali kenyang.

Usai berpuasa dan berpantang, pada Minggu kelima setelah Rabu Abu, akan memasuki masa sengsara. Di Masa ini dalam ibadah atau misa diisi dengan bacaan yang merenungkan tentang kesengsaraan Yesus Kristus. 

Pekan Suci hingga Hari Paskah

Pada Minggu terakhir jelang Hari Paskah, para umat Kristen dan Katolik akan memasuki Pekan Suci. Disebut pekan suci, menurut Roma Bayu karena  satu minggu ini memang dikhususkan untuk merenungkan penebusan Yesus Kristus di kayu salib. 

Pekan Suci sendiri terdiri dari lima hari yang dikhususkan untuk ibadah atau misa untuk umat Kristen dan Katolik, yang terdiri dari: 

1. Minggu Palma 

Atau Hari Minggu Palma merupakan penanda dimulainya masa Pekan Suci bagi umat Kristen dan Katolik. Pada hari ini dilangsungkan ibadah dan perayaan mengenang Yesus disambut atau diarak memasuki Kota Yerusalem, sekaligus merenungkan bahwa Yesus telah menebus umatnya dengan wafat dan bangkit. 

Di hari ini biasanya umat akan membawa daun palma atau sudah tersedia di masing-masing gereja. Ketika ibadah atau misa dimulai, umat akan memegang daun palma dan menggerakkannya untuk merenungkan kedatangan Yesus di Yerusalem. 

2. Kamis Putih 

Hari ini tradisi merenungkan perjamuan Malam Terakhir Yesus Kristus. Perjamuan malam ini juga menjadi penanda pertama kalinya perayaan Ekaristi atau Misa. Kamis Putih juga  sebagai penanda Yesus memberikan pesan cinta kasih kepada  semua umatnya. Di hari ini para romo, uskup atau paus akan melakukan ritual pembasuhan kaki para umat dalam perayaan misa. 

Setelah perayaan misa Kamis Putih, biasanya  akan melakukan Tuguran atau berjaga bersama Yesus dalam kegelapan malam. Pada Tradisi Tuguran ini akan menyanyikan lagu-lagu Kristen yang mengenangkan sengsara Yesus. 

3. Jumat Agung 

Jumat Agung adalah hari yang identik dengan perayaan ibadah untuk mengenang penderitaan Yesus wafat di kayu salib. Suasananya adalah duka cita, meski tetap tidak melupakan rahmat dan karunia Allah. Saat Jumat Agung biasanya ada momen tradisi mencium kaki Yesus di kayu salib. 

4. Sabtu Suci atau Malam Paskah 

Menjadi momen ketika Yesus bangkit dari wafat. Pada hari ini, rangkaian ibadah atau misa akan lebih lama, bacaannya lebih banyak, dan ada beberapa ritual khusus. 

Biasanya, gereja telah menyediakan lilin yang akan digunakan umat  yang hadir selama mengikuti ibadah atau misa Malam Paskah. Lilin tersebut akan digunakan pada saat perarakan (awal ibadah). Ada juga momen gereja akan membunyikan lonceng pada saat Madah Kemuliaan, salah satu tahapan dalam Misa atau Ekaristi. 

5. Minggu Paskah

Menjadi akhir dari rangkaian perayaan Paskah, mulai dari Pra Paskah Rabu Abu hingga Pekan Suci. Menurut Romo Bayu, Minggu Paskah menjadi tanda untuk umat merenungkan kesengsaraan Tuhan sekaligus mengenangkan mengapa hari Minggu itu umat merayakan ibadah atau misa. Hal ini karena pada hari Minggu itulah, Yesus Kristus bangkit

Bagi anak-anak,  Minggu Paskah menjadi momen menyenangkan, karena  biasanya ada beberapa lomba yang diadakan oleh gereja, seperti lomba mencari telur paskah yang telah disebar di beberapa tempat sekitar gereja atau lomba menghias telur paskah.

Selamat merayakan rangkaian Paskah bersama keluarga Moms…

^IK