Jika sedang diet, bisa jadi Moms seringkali mendengar agar dianjurkan sarapan dengan oatmeal. Tahukah alasan dibalik anjuran ini? Oatmeal itu dari apa? Dan apa saja jenisnya? 

Coba cek penjelasan di bawah ini:

Makanan bernutrisi dengan harga  cukup terjangkau

Oatmeal adalah serelia yang dibuat dari bulir gandum. Biasanya tumbuh di daerah sub tropis. Di Indonesia, oatmeal sebenarnya sudah dikenal sejak Zaman penjajahan. Ini menjadi sarapannya penjajah Londo alias penjajah Belanda. Oatmeal yang disebut juga haver ini dikonsumsi dalam bentuk bubur, sehinggga disebut  havermut

Oatmeal memang pilihan yang bergizi dan serbaguna untuk mengolah biji-bijian utuh dan membantu Moms dan keluarga memulai pagi dengan cara yang sehat. Harganya pun kini cukup terjangkau.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, satu cangkir oatmeal yang dimasak mengandung:

Oatmeal penting bagi kesehatan

Oat membuat sejarah ketika menjadi makanan pertama dengan label klaim kesehatan Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 1997. Klaim kesehatan itu terkait dengan kesehatan jantung. Dengan asupan produk gandum utuh ini ternyata menurunkan kadar kolesterol darah. 

Berikut beberapa manfaat untuk kesehatan dengan mengonsumsi oatmeal: 

Kaya antioksidan

Oatmeal mengandung antioksidan tingkat tinggi, yang dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh.  Secara khusus, oatmeal  mengandung polifenol, yang merupakan senyawa nabati yang kaya akan avenanthramides.

Avenanthramides dapat bermanfaat, antara lain untuk: 

1. Meningkatkan respons insulin dan mengurangi gula darah

Oatmeal mengandung serat larut yang disebut beta-glucan yang dapat membantu meningkatkan respons insulin dan mengurangi gula darah. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa oatmeal memiliki efek positif pada kontrol gula darah. 

Jadi, pada penderita diabetes tipe 2 dengan memasukkan oatmeal ke dalam makanannya akan membantu untuk mengelola kadar gula darahnya. Tentu saja Sepanjang tidak nakal dengan menambahkan gula ekstra ke hidangan itu.

2. Mengandung banyak vitamin dan mineral

Oatmeal adalah makanan kaya nutrisi yang mengandung banyak vitamin dan mineral, sekaligus rendah kalori, Moms.

Makan makanan rendah kalori yang tinggi nutrisi dapat memberi seseorang nutrisi yang dibutuhkan tubuh, sambil membantu menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat.

Kandungan vitamin dan mineral dalam oatmeal adalah magnesium, besi, fosfor, zinc, folat, tembaga dan vitamin B-1 serta B-5.

3. Menurunkan kadar kolesterol

Kandungan beta glucan dari  oatmeal menunjukkan juga dapat menurukan kolesterol total. Sebuah tinjauan ilmiah ( 2014) menetapkan bahwa oatmeal dapat mengurangi kadar kolesterol total jika orang mengonsumsi 3 gram  atau lebih sehari.

Menurut penelitian, beta glucan menurunkan kolesterol LDL ( lipoprotein densitas rendah) yang disebut  sebagai "kolesterol jahat". Tetapi tidak memengaruhi angka kolesterol HDL (kolesterol lipoprotein densitas tinggi) yang dikenal sebagai "kolesterol baik."

4. Meningkatkan bakteri sehat di saluran pencernaan

Beta-glucan dalam oatmeal membentuk zat seperti gel ketika bercampur dengan air. Larutan ini melapisi lambung dan saluran pencernaan. Lapisan ini memberi makan bakteri baik di usus, sehingga meningkatkan laju pertumbuhannya dan dapat berkontribusi pada terciptanya usus yang sehat.

5. Mengelola berat badan

Oatmeal kaya akan serat larut. Tak mengherankan bila konsumsi oatmeal cenderung lebih cepat merasa kenyang daripada setelah mengonsumsi makanan lain. Dengan cepat merasa kenyang tentunya dapat membantu Moms yang ingin mengurangi ukuran porsi makan dan mencapai tujuan penurunan berat badan.

Selain itu, penelitian juga melihat efek oatmeal pada nafsu makan. Penelitian ini membuktikan bahwa oatmeal meningkatkan rasa kenyang dan menurunkan keinginan untuk makan selama 4 jam ke depan.

6. Mengurangi risiko asma

Asma adalah kondisi umum yang sering terjadi selama masa kanak-kanak. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat menjadi faktor risiko untuk mengembangkan asma, sementara yang lain dapat mengurangi risiko.

Misalnya, sebuah penelitian dari 3.781 anak-anak menemukann bahwa anak-anak yang makan gandum sebagai salah satu makanan pertamanya cenderung tidak mengembangkan asma pada usia 5 tahun. Makanan yang dapat mengurangi risiko asma itu termasuk: gandum, gandum hitam, sereal gandum, ikan dan telur.

7. Menghilangkan sembelit

Sembelit adalah masalah pencernaan yang sering kali terjadi.  Serat dalam oatmeal dapat membantu menjaga makanan sisa di saluran pencernaan terus bergerak, tidak mengendap  Kondisi ini dapat meredakan atau mencegah sembelit.

Jadi Moms, bila ingin sehat, rajinlah sarapan dengan oatmeal.

Baca Juga :Resep MPASI Banana Oatmeal (8 Bulan)