Keguguran merupakan peristiwa yang traumatis bagi seorang Moms. Tidak mudah bagi seorang Moms untuk bangkit dari kesedihan si Kecil yang berkembang di dalam rahimnya. 

Belum Moms yang mengalami keguguran pun dilanda rasa malu dan bersalah, karena ia seperti gagal dalam mempertahankan kehidupan anaknya. Semua mata seolah-olah menatapnya, bahwa dia lah yang menjadi penyebab janin tidak bisa bertahan. 

Ini sungguh tidak mudah. Karena itu, psikolog Dr. Jessica Zucker, yang juga seorang spesialis dalam kesehatan reproduksi dan mental ibu, menyarankan orang yang menjenguk seorang Moms yang mengalami keguguran itu perlu berhati-hati dalam mengeluarkan kata-kata. 

Bisa jadi kata-kata yang bertujuan menghibur, malah justru membuat Moms yang keguguran ini kian terpuruk dalam kesedihan. Nah, bila sahabat, kerabat atau kenalan mengalami Moms mengalami keguguran, coba perhatikan hal-hal di bawah ini agar Moms memang memberikan dukungan, bukan menambah kesedihan.

Kata-kata baik, belum tentu baik

Keguguran ini pun merupakan kehilangan seseorang  yang orang lain tidak bisa lihat, sentuh, ketahui. Ini menimbulkan kesedihan teramat sangat bagi calon ibu. Tapi, bagi orang terdekatnya terkadang membuat bingung bagaimana cara menghadapi dan membantu keluarga atau sahabat yang kehilangan bayinya ini. 

Apalagi, kesedihan bukanlah hal yang sering dibicarakan secara terbuka. Akibatnya mendukung keluarga atau sahabat yang mengalami keguguran seringkali menjadi situasi yang canggung. Mengeluarkan kata-kata, tapi sebenarnya hampa, layaknya basa basi dan tidak membantu emosi dari Moms yang mengalami keguguran.

Malah tak jarang pula, kata-katan itu akhirnya malah seperti tonjokan atau pukulan untuk Moms yang mengalami keguguran. Alih-alih membuatnya tenang, malah membuatnya kian berduka dan sedih. 

Menurut Dr. Jessica, ungkapan seperti: "Setidaknya kamu tahu kamu bisa hamil," "Tuhan punya rencana," dan "Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan," tidak akan membantu perasaan Moms yang mengalami keguguran menjadi lebih baik. 

Kata-kata yang mungkin dimaksudkan terucap dengan niat baik, akhirnya justru mendorong kesedihan muncul lagi. Kembali Moms yang mengalami keguguran ini menjadi terdiam dan merasa bersalah.  

Berhati-hati dengan kata dukungan

Hal paling mendalam yang dapat dilakukan untuk orang yang kita kasihi di saat ia menderita, seperti mengalami kehilangan calon bayinya adalah: 

Agar tidak salah dalam memberikan dukungan, berikut ini beberapa kalimat yang sebaiknya diucapkan dan tidak diucapkan saat menengok keluarga atau sahabat terkasih yang mengalami keguguran. 

Katakan ini: 

"Gimana kabarnya?"

“Kalo mau cerita tentang pengalamanmu, saya di sini ya.”

"Saya di sini untuk dukung kamu."

Hindarkan ini: 

“Mungkin lain kali akan berbeda kejadiannya ya, yang sabar ya.” Jangan katakan: "Lain kali akan 

“Tetap positif, masih ada kesempatan.”

"Mungkin kamu harus coba IVF atau mengadopsi. "

Kuncinya, di saat menjenguk keluarga atau sahabat dekat yang mengalami keguguran itu Moms lakukan hal sederhana saja, misalnya:

Dan jika sulit untuk membayangkan hal yang ingin Moms dengar  atau ingin lakukan  bila mengalami kehilangan,  Moms tunjukkan kata-kata kasih sayang dan cinta.

^IK