Tanggal gajian belum lama berlalu namun saldo ATM sudah jauh menipis, nyaris tak mampu mencukupi berbagai kebutuhan hingga akhir bulan? Jangan sedih dulu, karena Moms tak seorang diri mengalaminya!

Berdasarkan survey yang dilakukan CareerBuilder di Amerika, 78% karyawan juga mengalami hal yang sama. Boro-boro bisa menabung, dalam hitungan minggu saja gaji bulanan langsung menguap karena digunakan untuk melunasi aneka tagihan, mulai dari sewa rumah, bayar listrik, uang sekolah anak-anak, sampai cicilan kartu kredit. 

Sayangnya, meski mengalami hal yang sama dari bulan ke bulan, tak banyak di antara mereka yang berhasil keluar dari situasi serupa pada bulan berikutnya. Padahal menurut pakar keuangan, gaji yang sekadar “numpang lewat” bisa menyulitkan Moms menepati berbagai perencanaan bagi keluarga dan juga bisa memicu timbulnya konflik dengan pasangan.

Idealnya, berapa pun jumlah penghasilan yang dibawa pulang per bulan, Moms harus mampu mengalokasikan dana untuk keperluan yang semestinya menjadi prioritas, seperti dana darurat, tabungan hari tua, dan tabungan pendidikan untuk anak-anak. 

Agar tak lagi mengalami masalah finansial serupa, Moms bisa mulai melakukan beberapa langkah berikut untuk menyeimbangkan kondisi keuangan keluarga.

Catat pengeluaran bulanan

Langkah pertama yang penting dilakukan adalah menelusuri ke mana larinya uang dengan cara mencatat setiap pengeluaran secara detail, baik yang dilakukan secara tunai maupun online

Catat semuanya Moms, mulai dari tagihan listrik dan PAM, uang sekolah si Kecil, iuran keamanan, arisan, sampai kegiatan belanja online. Dengan mengetahui secara detail pengeluaran bulanan keluarga, Moms bisa memilah pos pengeluaran apa saja yang masih perlu dipertahankan dan mana saja yang bisa dihapus atau dikurangi alokasi dananya.

Lunasi tagihan kartu kredit

Punya utang kartu kredit yang sudah berlarut-larut? Sisihkan dana untuk melunasinya segera agar Moms tak perlu membayar bunga dalam jumlah berlipat ganda. Kalau perlu, tunda dulu rencana jalan-jalan di akhir tahun ajaran agar uangnya bisa digunakan untuk melunasi tagihan kartu kredit. 

Untuk selanjutnya, biasakan menggunakan uang tunai, kartu debit, ataupun e-money  kala berbelanja. Menurut pakar keuangan, pemakaian kartu kredit hanya disarankan untuk mencicil barang-barang yang harganya cukup tinggi namun dibutuhkan, seperti, lemari es, mesin cuci, dan sejenisnya. Tapi jangan lupa ya, cicilannya harus dibayar tepat waktu dalam jumlah yang sesuai, bukan sekadar jumlah cicilan minimal.

Setor tabungan di awal bulan

Setelah utang kartu kredit lunas, Moms bisa mengalihkan dana yang sebelumnya digunakan untuk mencicil tagihan menjadi dana tabungan. Kalau perlu, manfaatkan juga fasilitas debit otomatis untuk menarik sejumlah dana ke rekening tabungan pada tanggal yang sama setiap bulannya. 

Tak kalah penting, hindari menyimpan tabungan di dalam rekening bank yang mudah diakses, karena bisa membuat Moms tergoda untuk membelanjakannya. Sebagai alternatif menyimpan di dalam rekening bank, Moms bisa memilih menyimpan dana tabungan dalam bentuk investasi logam mulia, reksadana, ataupun deposito jangka panjang. 

Tanamkan sugesti dalam pikiran

Untuk menghindari uang gajian cepat habis sebelum waktunya, tanamkan dalam pikiran bahwa jumlah penghasilan bulanan Moms lebih sedikit daripada sebenarnya. Jadi, anggap saja sisa uang yang sudah dikurangi dana tabungan itu adalah nominal penghasilan bulanan yang sesungguhnya, Moms.

Sesuaikan gaya hidup dengan pendapatan

Memaksakan gaya hidup tertentu yang tidak sesuai dengan penghasilan adalah salah satu pencetus utama dari banyaknya problema finansial keluarga. Mulai sekarang, biasakan diri menjadi konsumen cerdas setiap kali berbelanja. Ini berlaku untuk semua jenis barang ya Moms, mulai dari produk skincare, pakaian, peralatan rumah tangga, sampai merk kopi yang diminum setiap hari. 

Cari penghasilan tambahan

Jika semua langkah di atas sudah dilakukan namun Moms tak kunjung mampu menyisihkan dana untuk tabungan, barangkali sudah waktunya mencari penghasilan tambahan atau mengeksplorasi karier baru yang lebih mampu menjamin kesejahteraan keluarga.

Dari hobi yang dimiliki seperti memasak, bermain musik, menata ruangan, sampai menulis, Moms bisa menemukan peluang untuk mendapat tambahan penghasilan bulanan. 

^IK