Mengajak jalan-jalan si Kecil memang menyenangkan. Moms dan keluarga bisa terbebas dari debu, kepanasan atau kehujanan. Namun, si Kecil tak jarang sering bertingkah atau rewel sewaktu berkendara di mobil. Padahal, Moms atau Dads membutuhkan fokus dan konsentrasi. Membawa anak berkendara di mobil juga harus ada persiapan khusus agar si Kecil aman saat berkendara di jalan. 

Berikut beberapa kiat para Moms saat membawa anaknya berkendara dengan mobil. Simak dan praktekkkan ya Moms …

Cek kondisi mobil

Sebelum masuk ke mobil, baik mobil terparkir di garasi rumah, di jalan, di mal atau di mana pun, lakukan ritual mengelilingi mobil. Ritual ini untuk mencek kondisi mobil: apakah body mobil aman dari baret atau hal yang mencurigakan. Cek pula kecukupan angin ban, serta kemungkinan ada ceceran air atau oli.  Jika ada hal-hal seperti itu sebaiknya cari tahu penyebabnya dan bereskan. 

Cek kolong mobil 

Biasakan untujk mengecek kolong mobil sebelum mesin dinyalakan. Ini penting, Moms, terutama bila Moms memiliki hewan peliharaan. Pasalnya, anabul ini kadang-kadang suka memilih tiduran di bawah mobil. Dan, satu lagi untuk cek mainan anak. Bola, boneka, atau skate board ini contoh mainan yang suka nangkring di bawah mobil. Masalahnya kalau sampai terlindas, dan rusak, ehm… bisa ada drama di rumah ya, Moms. 

Nyalakan mobil setelah anak masuk 

Jangan pernah menyuruh si Kecil masuk saat mobil sudah dinyalakan dan tidak ada orang dewasa di dalamnya ya, Moms. Karenae ini bisa membuat si Kecil terkunci di dalam dan memicu kepanikan. Pastikan posisi mesin mobil mati, masukkan si Kecil lebih dulu ke dalam mobil, barulah mesin mobil dinyalakan.

Fungsi child lock 

Wajib lakukan ini, Moms. Pastikan fungsi child lock aktif supaya pintu tidak bisa dibuka si Kecil dari arah dalam dan non-aktifkan power window agar si Kecil tidak bisa bermain-main dengan jendela mobil.

Pakai safety belt

Safety belt wajib hukumnya, meskipun si Kecil duduk di belakang. Posisi safety belt yang benar adalah tali bagian atas pas jatuhnya di tulang selangka bahu, melewati bagian tengah dada, dan di posisi bawah jatuhnya pas di tulang panggul. Tulang selangka dan tulang punggung merupakan bagian tulang paling kokoh dari tubuh manusia. Sehingga, akan kuat menahan bila terjadi hentakan keras.

Dudukkan di car seat 

Biasakan si Kecil tidak dipangku sewaktu berkendara mobil ya, Moms. Posisi di pangku bukan menunjukkan kasih sayang, bahkan membahayakan si Kecil. Makanya sejak bayi, si Kecil selalu diletakkan di baby car seat. Sekarang baby car seat ada yang muat hingga usia balita. Oh ya posisi anak di baby car seat ini pun sebaiknya ditempatkan di bagian duduk belakang ya, Moms. 

Jangan meninggalkan anak

Sesingkat apa pun waktunya, jangan pernah meninggalkan si Kecil sendirian di dalam mobil, baik posisi mesin menyala maupun mati, atau ia tengah tidur. Risiko anak terkunci atau keracunan pendingin mobil bisa terjadi. Ini sudah sering kejadian, Moms.

Bawa air, makanan ringan dan mainan

Sebelum meninggalkan rumah, pastikan Moms telah meletakkan air di cupholder, makanan ringan dan mainan yang dapat dijangkau si Kecil. Mainan ini harus dijepit ke kursi untuk mencegahnya terbang ke depan dalam kecelakaan mobil. Bila perlu, Setel video kesayangannya di layar yang diletakkan di belakang kepala kursi depan atau bagian tengah mobil supaya ia tidak memaksa memajukan badannya ke depan untuk menonton.

Pilih rute yang lancar

Harus berada di dalam mobil dalam sekian waktu itu membatasi gerak si Kecil. Mereka tidak akan betah berlama-lama di mobil. Jadi, bila membawa si Kecil dengan jarak yang jauh, pilihlah waktu yang diperkirakan tidak terjebak kemacetan. Dan, jangan paksakan si Kecil di mobil hingga berjam-jam. Setiap dua jam, berhentilah di rest area untuk membiarkannya sebentar berjalan-jalan di luar mobil.

^IK