Batik juga bisa dipakai sebagai cara mempererat kekeluargaan. Caranya Moms membuat batik menjadi sarimbit keluarga. Dalam bahasa Jawa, sarimbit itu artinya pasangan. Tapi, sarimbit kini bisa lebih meluas untuk dipakaikan bersama anak-anak, bahkan juga kepada besar seperti bersama kakek nenek, tante, paman dan sepupu si Kecil. 

Ingin kompak dengan batik sarimbit bersama keluarga memang seru. Kekompakan memakai batik ini juga bagi si Kecil dapat menumbuhkan kesadaran akan betapa indahnya batik yang merupakan salah satu warisan budaya negara kita. 

Tertarik ingin membuat batik sarimbit keluarga?  Dalam rangka Hari Batik Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 2 Oktober, berikut beberapa Moms berbagi kiat  mereka membuat batik sarimbit bagi keluarganya: 

Pilih motif baju yang simple

Ini baju yang dipakai seluruh keluarga, Moms. Jadi, untuk motif, sebaiknya dipilih yang tidak mencolok. Motif seperti kawung, bunga, mega mendung adalah pilihan yang tepat untuk keluarga. 

Model fashionable oke, timeless juga bagus

Bila sarimbit untuk keluarga inti, sebaiknya pilih model fashionable yang ikut tren fashion. Model mengikuti tren ini akan bikin Moms dan keluarga tampil kompak sekaligus trendi. Tapi, jika sarimbit keluarga besar, lebih amannya memilih model baju yang terkesan timeless. Ini supaya masih bisa dipakai bukan satu momen saja. Bisa dipakai pada momen penting lain dalam keluarga. 

Serasi, tidak harus persis sama

Sarimbit tidak harus semuanya  harus sama untuk model dan warnanya, Moms. Misalnya, semuanya harus model dress, gamis atau baju kurung. Begitu pun para pria harus model kemeja lengan pendek atau panjang. Tetap seru, lho, jika model berbeda-beda. Misalnya, untuk anggota keluarga yang wanita bisa memakai dress, jumpsuit maupun blouse panjang atau pendek yang dipadukan dengan celana. Untuk pria dan anak laki-laki, bisa memakai kemeja berlengan panjang maupun pendek  atau model koko dengan celana panjang maupun model harem pants.

Cokelat dan hitam untuk kesan klasik elegan

Sarimbit keluarga untuk acara yang lebih formal itu biasanya yang dipilih adalah batik dengan perpaduan warna hitam dan cokelat. Nah, biar agak berbeda, Moms bisa mengambil motif sogan atau parang untuk mendapatkan kesan klasik dan elegan. 

Tampil edgy dengan batik

Moms juga bisa tampil edgy dengan batik. Misalnya memakai kimono batik dengan dalaman tank top warna senada serta celana denim hitam. Nah, untuk suami dan si Kecil  itu atasannya bisa memakai kemeja batik senada motifnya dengan kimono batik Mom,  dipadu dengan celana denim hitam yang matching dengan denim Moms. Tapi, mereka memakai sneakers untuk sepatunya.

 

Perpaduan dua motif batik  pun keren

Siapa takut memadukan dua motif batik? Penempatan dua motif batik ini  yang berbeda tak harus sama dalam satu pakaian. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri, karena berbeda dari yang lain. Supaya tampilan couple bersama keluarga tetap terlihat menarik, sebaiknya jangan gabungkan dua motif yang berukuran sama. Gabungkan motif besar dengan motif kecil, motif padat dengan motif jarang, begitu pula sebaliknya agar tampilan tidak terlalu ramai. 

Bahan harus nyaman

Sarimbit batik keluarga ini akan dipakai oleh keluarga untuk seharian. Jangan korbankan kenyamanan dengan gaya ya, Moms. Oleh karena itu, penting harus memillih bahan yang nyaman. Bahan yang membuat leluasa bergerak, tidak kegerahan, terutama bagi si Kecil. Dia jadi bisa  menikmati momen bersama keluarga dengan baju sarimbitnya dengan bahagia”

Warna dan motif untuk kenyamanan semua orang

Bila sarimbit batik keluarga, apalagi dipakai juga keluarga besar, jangan memakai warna dan motif yang dominan yang mencolok.  Masing-masing anggota keluarga memiliki warna kulit dan selera fashion yang berbeda. Amannya pilih warna lebih netral dan lembut, tidak terkesan feminin atau maskulin. Ini seperti warna nude, mint, dan abu-abu. Jika perlu rembukan dulu untuk warna pilihan supaya di hari H itu tidak ada yang cemburut gara-gara tidak happy dengan warna bajunya.

Selamat kompak bersama keluarga dengan batik ya Moms…
^IK