Rencana pemerintah mengalihkan pemakaian kompor gas ke kompor listrik menuai pro dan kontra di masyarakat. Sebagai bagian dari upaya konversi gas LPG 3 kg ke kompor listrik 1000 watt, pemerintah berencana membagikan paket kompor listrik kepada 300 ribu rumah tangga, yang terdiri dari kompor listrik, alat masak yang sesuai, dan peningkatan daya listrik.

Namun kini setelah rencana tersebut secara resmi ditunda, masih ada tanda tanya besar yang belum terjawab mengenai efektivitas pemakaian dua jenis kompor tersebut. Sebenarnya, tipe kompor apakah yang lebih hemat biaya, aman, efektif, dan irit waktu dalam memasak? Untuk mengetahui jawabannya, Moms bisa menyismak pemaparan berikut ini. 

Waktu Pemanasan dan Pendinginan pada Kompor 

Kompor gas memanfaatkan suplai bahan bakar gas yang mudah terbakar untuk menjaga nyala api. Apinya sendiri berasa dari alat pemantik elektrik atau mekanisme gesekan manual yang terdapat pada kompor. Kompor gas lebih disukai oleh chef profesional karena memampuannya untuk memperbesar dan memperkecil nyala api secara instan.

Di sisi lain, kompor listrik bekerja dengan cara mengalirkan arus listrik melalui kumparan logam yang terdapat pada kompor untuk membuat permukaan kompor memanas. Mekanisme pemanasan kumparan logam ini memerlukan waktu lebih lama, yang mengakibatkan kompor listrik memanas dan mendingin lebih lambat daripada kompor gas.

Lain lagi ceritanya dengan kompor induksi. Mirip dengan kompor listrik, kompor induksi bekerja dengan cara mengalirkan arus listrik ke kumparan. Bedanya, kumparan pada kompor induksi menggunakan radiasi elektromagnetik untuk memanaskan alat masak secara langsung. Jadi yang panas hanya alat masaknya saja, permukaan kompornya tidak. 

Berhubung menggunakan kumparan magnet, Moms yang menggunakan kompor induksi tidak perlu menunggu lama untuk memanaskan permukaan kompor. Karenanya, pengaturan suhu pada kompor induksi akan sama mudah dan sama cepat dengan pengaturan suhu pada kompor gas. 

Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar

Karena bisa digunakan secara langsung tanpa harus memiliki tabung penyimpanan bahan bakar, harga kompor listrik secara umum lebih murah dibandingkan kompor gas. Semakin sedikit jumlah tungku, semakin murah pula harga kompor listrik. 

Meski demikian, dari segi konsumsi energi, pemakaian kompor gas untuk keperluan sehari-hari bisa jadi lebih irit dibandingkan dengan kompor listrik. Terutama pada pelanggan PLN golongan 3.500 VA ke atas yang baru saja dikenakan kenaikan tarif listrik per 1 Juli 2022 lalu. 

Tapi di sisi lain, harga gas LPG yang juga terus mengalami kenaikan—terutama setelah konflik Rusia dan Ukraina, juga membuat harga pengoperasian kompor gas ikut mengalami kenaikan. Ini sejalan dengan hasil kajian teknis laboratorium Istitut Teknologi PLN yang pernah disampaikan oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN Bob Saril seperti dilansir situs Detik.

Menurut hasil kajian teknis tersebut, untuk memasak 1 liter air dengan kompor induksi 1200 watt diperlukan biaya sebesar Rp 158, dibandingkan dengan memasak menggunakan kompor gas LPG tabung 12 kg yang memakan biaya sekitar Rp 176. 

Faktor Keamanan dan Kenyamanan

Ditinjau dari segi kenyamanan dan keamanan dalam pemakaian sehari-hari, baik kompor listrik, kompor induksi, maupun kompor gas memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. 

Kompor listrik dan induksi memiliki permukaan halus sehingga lebih mudah dibersihkan dibandingkan kompor gas. Cara memasak tanpa api juga membuat perangkat masak bebas dari kerak kehitaman dan risiko kebakaran. Terkait risiko kebakaran, kompor listrik dan induksi memiliki sensor panas yang akan mematikan arus listrik secara otomatis ketika mencapai batas suhu maksimal. 

Sebaliknya, perlu usaha lebih besar untuk membersihkan kompor gas. Jika tidak dibersihkan dengan baik, saluran pengeluaran bahan bakar pada kompor gas bisa tersumbat dan membuat kompor tidak berfungsi secara semestinya. Pengoperasian kompor gas sehari-hari juga memiliki sejumlah risiko, mulai dari pemasangan gas yang bocor sampai risiko kebakaran akibat sambaran api. 

Tantangan dalam menggunakan kompor listrik dan induksi adalah apabila terjadi pemadaman listrik. Tanpa arus listrik, kompor sama sekali tidak bisa digunakan. Selain itu, beda dengan jenis kompor gas dan kompor listrik konvensional, kompor induksi juga tidak bisa digunakan untuk semua jenis alat masak. 

Berhubung memanfaatkan kumparan magnet untuk pemanas, kompor induksi hanya bisa digunakan bersama alat masak yang mampu bereaksi dengan magnet seperti besi dan stainless steel. Bagian dasar dari alat masak tersebut juga harus datar—tidak bisa cembung atau cekung, untuk memungkinkan daya magnet mengenai seluruh permukaan alat masak. 

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, Moms dan Dads bisa memilih jenis kompor yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarga. Selamat memilih, Moms! 

^IK